- Beranda
- Berita dan Politik
Ini Tanggapan La Nyalla Soal Demo Bonek di Surabaya
...
TS
benny012
Ini Tanggapan La Nyalla Soal Demo Bonek di Surabaya
Quote:
Ini Tanggapan La Nyalla Soal Demo Bonek di Surabaya
Imam Wahyudiyanta - detikSport
Minggu, 26/01/2014 13:04 WIB
(detiksurabaya/imam)
Surabaya - Menjelang rapat tahunan PSSI di kota Surabaya, suporter Persebaya alias bonek melakukan demonstrasi besar-besaran. Namun Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti bersikeras tidak ingin mengakui Persebaya 1927.
"Mereka (Persebaya 1927) bukan dan belum pernah jadi anggota PSSI. Saya sama sekali tak berniat menemui mereka," kata La Nyalla seusai pembukaan kongres di Hotel Shangri-La, Surabaya, Minggu (26/1/2014).
Nyalla juga dengan tegas meminta agar para bonek tidak mengganggu jalannya kongres tahunan PSSI. Bila sampai mengganggu, ia meminta agar aparat menindaknya.
"Saleh Mukadar harus ditangkap," ucapnya.
La Nyalla menganggap Persebaya 1927 adalah illegal, dan lebih mengakui Persebaya yang dibentuk pada 2010. Salah satu alasan utamanya, Persebaya 1927 kala itu mengikuti kompetisi Indonesian Premier League (IPL).
"Persebaya itu dibentuk secara paksa, yang pemainnya diambil dari Persebaya DU (Divisi Utama)," papar pria yang juga menjabat sebagai ketua Badan Tim Nasional (BTN) itu.
Bahkan, lanjut La Nyalla, Persebaya 1927 masih berutang banyak kepada pemainnya. Ia juga mengaku tidak takut jika ada upaya hukum dari kubu Persebaya 1927
"Kalau ada upaya hukum, silahkan. Tapi jangan memanfaatkan bonek yang tidak tahu apa-apa untuk pencalegan dia (Saleh Mukadar),"tandasnya.
Demo Bikin Tamu Apartemen dan Pengunjung Mal Kerepotan
Sementara itu, aksi demonstrasi yang dilakukan oleh ribuan bonek membuat repot para pengunjung dan penghuni mal serta apartemen di sekitarnya. Bonek yang memblokir jalan membuat tak ada kendaraan yang bisa mengantarkan mereka.
Dari pengamatan detikcom, Minggu (26/1/2014), tamu Java Paragon terpaksa harus berjalan kaki karena tiadanya taksi. Apartemen yang berada tepat di seberang Hotel Shangri-La itu tak bisa dilintasi taksi karena jalan diblokir bonek.
Para tamu tersebut harus berjalan kaki sekitar 500 meter menuju Bundaran Satelit untuk mendapatkan taksi.
"Mereka (tamu) harus segera mendapatkan kendaraan karena jadwal pesawat dan kereta yang sudah mepet," kata Andi, salah satu sekuriti Java Paragon.
Pihak Java Paragon, kata Andi, tidak bisa berbuat apa-apa karena semua mobil Java Paragon juga sudah keluar semua. "Mobil yang sudah keluar juga tak bisa balik karena jalan masih diblokir," lanjut Andi.
Pengunjung Mal Ciputra World juga merasa terganggu dengan blokir yang dilakukan bonek. Pengunjung terjebak macet akibat pemblokiran tersebut. Mereka menyesalkan apa yang dilakukan para bonek.
"Kami bisa masuk mal tapi harus terjebak macet lama. Demo boleh tapi jangan merugikan yang lain," ujar salah satu pengunjung mal, Irfan.
Imam Wahyudiyanta - detikSport
Minggu, 26/01/2014 13:04 WIB
(detiksurabaya/imam)
Surabaya - Menjelang rapat tahunan PSSI di kota Surabaya, suporter Persebaya alias bonek melakukan demonstrasi besar-besaran. Namun Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti bersikeras tidak ingin mengakui Persebaya 1927.
"Mereka (Persebaya 1927) bukan dan belum pernah jadi anggota PSSI. Saya sama sekali tak berniat menemui mereka," kata La Nyalla seusai pembukaan kongres di Hotel Shangri-La, Surabaya, Minggu (26/1/2014).
Nyalla juga dengan tegas meminta agar para bonek tidak mengganggu jalannya kongres tahunan PSSI. Bila sampai mengganggu, ia meminta agar aparat menindaknya.
"Saleh Mukadar harus ditangkap," ucapnya.
La Nyalla menganggap Persebaya 1927 adalah illegal, dan lebih mengakui Persebaya yang dibentuk pada 2010. Salah satu alasan utamanya, Persebaya 1927 kala itu mengikuti kompetisi Indonesian Premier League (IPL).
"Persebaya itu dibentuk secara paksa, yang pemainnya diambil dari Persebaya DU (Divisi Utama)," papar pria yang juga menjabat sebagai ketua Badan Tim Nasional (BTN) itu.
Bahkan, lanjut La Nyalla, Persebaya 1927 masih berutang banyak kepada pemainnya. Ia juga mengaku tidak takut jika ada upaya hukum dari kubu Persebaya 1927
"Kalau ada upaya hukum, silahkan. Tapi jangan memanfaatkan bonek yang tidak tahu apa-apa untuk pencalegan dia (Saleh Mukadar),"tandasnya.
Demo Bikin Tamu Apartemen dan Pengunjung Mal Kerepotan
Sementara itu, aksi demonstrasi yang dilakukan oleh ribuan bonek membuat repot para pengunjung dan penghuni mal serta apartemen di sekitarnya. Bonek yang memblokir jalan membuat tak ada kendaraan yang bisa mengantarkan mereka.
Dari pengamatan detikcom, Minggu (26/1/2014), tamu Java Paragon terpaksa harus berjalan kaki karena tiadanya taksi. Apartemen yang berada tepat di seberang Hotel Shangri-La itu tak bisa dilintasi taksi karena jalan diblokir bonek.
Para tamu tersebut harus berjalan kaki sekitar 500 meter menuju Bundaran Satelit untuk mendapatkan taksi.
"Mereka (tamu) harus segera mendapatkan kendaraan karena jadwal pesawat dan kereta yang sudah mepet," kata Andi, salah satu sekuriti Java Paragon.
Pihak Java Paragon, kata Andi, tidak bisa berbuat apa-apa karena semua mobil Java Paragon juga sudah keluar semua. "Mobil yang sudah keluar juga tak bisa balik karena jalan masih diblokir," lanjut Andi.
Pengunjung Mal Ciputra World juga merasa terganggu dengan blokir yang dilakukan bonek. Pengunjung terjebak macet akibat pemblokiran tersebut. Mereka menyesalkan apa yang dilakukan para bonek.
"Kami bisa masuk mal tapi harus terjebak macet lama. Demo boleh tapi jangan merugikan yang lain," ujar salah satu pengunjung mal, Irfan.
http://sport.detik.com/sepakbola/rea...ek-di-surabaya
bonek kenapa tak mau ke pengadilan ya?
takut ketahuan yang mana yang asli ya
0
3K
Kutip
42
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672.1KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya