Menceritakan tentang sebuah tim pembajak dan pedagang yg dikenal dengan Lagoon Company yg menyelundupkan barang ke perairan internasional di Asia Tenggara pada awal sampai pertengahan 1990 an. Markas mereka ada di pelabuhan fiktif Roanapur di Thailand. Lagoon Company tidak melakukan bisnis dengan berbagai klien, tetapi hanya beberapa yg diantaranya adalah Sindikat kriminal Rusia, Hotel Moscow.

Revy adalah karakter protagonis dalam cerita ini, memiliki darah keturunan cina yg tinggal di new york, Revy merupakan tulang punggung sekaligus ujug tombak untuk Lagoon Company. Dia ahli dalam menggunakan senjata api pada pertempuran. Dia sangat menikmati dalam membunuh musuhnya dan jarang melakukan negosiasi atau dengan kata lain, baginya "Killing is Negotiation" .

Hellsing sendiri sebenarnya merupakan spin-off dari sebuah novel karya Bram Stoker yang berjudul Dracula. Jika dalam versi Bram Stoker dikisahkan sang Dracula diburu dan mati di tangan Quincey Morris, maka dalam versi Hellsing Kouta Hirano berusaha menceritakan mengenai apa yang seandainya akan terjadi apabila Dracula tidak dibunuh melainkan ditangkap oleh van Helsing.

Seras Victoria adalah salah satu protagonis utama dalam serial Hellsing. Seras adalah seorang wanita muda dengan rambut pirang dan mata biru, yang berubah menjadi merah ketika dia marah. Dia memiliki sosok yg bersemangat, menggairahkan , .Biasanya mengenakan seragam ketat kuning Hellsing dengan rok pendek, stoking putih panjang dan sepatu boot tinggi warna coklat.

Seras digambarkan sebagai seorang wanita yg memiliki keinginan kuat, seringkali dia dianggap sebagai wanita tomboy, dan sangat pemberani, kuat juga kerap membangkang perintah atasannya yg dirasa bertolak belakang dengan keyakinan pribadinya.

Mikiya kokuto tertarik dengan Shiki Ryogi, seorang gadis cantik tapi tidak ramah, dan juga tentang serangkaian pembunuhan misterius yang terjadi di kota. saat ia mencoba untuk menjadi lebih dekat dengan Shiki, dia menyadari bahwa shiki terhubung dengan pembunuhan misterius . Shiki memiliki dua kepribadian yang berbeda, dan ternyata Shiki memiliki mata yang unik, mata yang bisa melihat sebuah kematian.

Shiki Ryogi adalah seorang gadis remaja yg memiliki kemampuan “Mystic Eyes of Death Perception” yaitu semacam kemampuan supranatural untuk yg memungkinkan dia untuk melihat kematian yg melekat pada sesuatu obyek (baik yg hidup atau tak hidup). Terlatih sebagai seorang demon hunter, shiki awalnya memiliki 2 kepribadian yg berbeda sampai pada kecelakaan lalu lintas yg dialaminya menyebabkan terbunuhnya salah satu kepribadian shiki dan membuatnya koma selama 2 tahun.

Diceritakan bahwa di dunia ini, manusia hidup berdampingan dengan predator setan yg disebut dengan Yoma. Yoma ini memakan organ dalam manusia dan bisa membaur dengan masyarakat sekitar dengan cara menjelma jadi manusia. Sebagai pihak yg kontra, sebuah organisasi misterius menciptakan prajurit setengah manusia setengah yoma yg disebuat dengan “Silver eyed witches” atau “claymores”. Cerita berawal daro seorang anak muda bernama Raki yg kehilangan segalanya dalam sebuah serangan Yoma dan Claymore, Clare yg dibenci oleh masyarakat. Anime yg satu ini termasuk memiliki cerita fantasi yg kejam dan kelam .

Clare adalah satu dari beberapa karakter dalam claymore. Sejak kecil orang tuanya telah dibunuh oleh Yoma yg menyamar sebagai saudara laki2 clare. Kemudian Clare melakukan perjalanan bersama sekumpulan Yoma yg menyamar. Teresa (karakter lain) menghancurkan mereka di desa Teo dan secara tak sengaja membebaskan Clare. Mereka berdua melanjutkan perjalanan. Teresa telah divonis mati, akhirnya organisasi mengirimkan tim eksekusi kedua, meskipun Teresa berhasil mengalahkan mereka, akhirnya dia terbunuh juga oleh Priscillia. Akhirnya clare memutuskan untuk memanfaatkan organisasi tersebut untuk balas dendam, dia ingin menjadi prajurit seperti teresa dan memburu priscilla.

Ide cerita tentang manusia yang diambang kepunahan karena terancam dimakan oleh makhluk-raksasa-telanjang-tanpa-organ-reproduksi bernama Titan ini sangat menarik. Apalagi ide kalau ternyata manusia bukan makanan Titan, melainkan hanya mainan. Ya, Titan memakan manusia bukan karena lapar atau apa, tapi karena iseng dan cuma buat kesenangan.

Berbekal pondasi cerita yang kuat ini, konsekuensi-konsekuensi selanjutnya dari ide cerita inipun ditampilkan sama mulusnya. Sebut saja, yang paling menonjol, bagaimana efek psikologi manusia yang sedang terancam, ketakutan, dan perasaan tak berdaya saat menghadapi para titan ditampilkan sangat intens, sampai konflik yang timbul yang tidak diakibatkan oleh titan secara langsung, melainkan karena sifat dasar manusia –serakah, egois, maunya menang sendiri dan tidak mau mengalah dan akhirnya menimbulkan konflik internal di kalangan manusia itu sendiri.

Dahulu kala, seorang penyair menemukan bahwa ada makhluk-makhluk yang bukan penghuni dunia ini membaur di tengah-tengah manusia. Mereka berasal dari dunia lain yang kemudian disebut sebagai Guze [arti harafiahnya: ‘Dunia Merah’] oleh sang penyair. Para penghuni Guze yang menyeberang ke dunia manusia disebut Guze no Tomogara. Untuk dapat bertahan dan melakukan berbagai hal di dunia manusia, para Tomogara membutuhkan kekuatan yang disebut Sonzai no Chikara atau kekuatan eksistensi manusia. Manusia yang ‘dimakan’ akan kehilangan segala bukti keberadaan bahwa dirinya pernah eksis di dunia. Tidak ada seorangpun yang mengingat mereka.

Namun masalah terbesar dari ulah Tomogara ini sebenarnya ada pada keseimbangan dua duniacyang menjadi goyah jika Sonzai no Chikara terus-menerus dimakan. Sekelompok Tomogara berkekuatan besar yang bergelar Guze no Oh kemudian memutuskan untuk menghentikan para Tomogara yang terus-menerus memakan eksistensi manusia ini. Karena tidak mau jadi sama rendahnya dengan buruan mereka, para Guze no Oh mencari manusia-manusia yang kemudian menjadi ‘wadah’ bagi mereka di dunia manusia agar tidak membutuhkan Sonzai no Chikara untuk bertahan hidup. Para manusia ini disebut Flame Haze dan mereka menjalani kehidupan yang nyaris abadi namun tanpa masa lalu dan masa depan.

Sejak lahir, Shana dibesarkan dalam hogu raksasa berbentuk kastil yang mengapung di udara dan terpisah dengan dunia luar, Tendokyu. Ia tidak memiliki nama. Nama Shana yang disandangnya saat ini adalah pemberian Yuji, diambil dari nama pedang Nietono no Shana miliknya. Tidak terbiasa dengan dunia manusia, sifat Shana selalu tampak ketus dan tidak pedulian. Memanggil orang lebih tua pun hanya dengan nama, atau kadang-kadang 'kamu' saja .