Malam ini gedung SD kami rame banget, para pemuda dan bapak - bapak sedang rapat untuk mempersiapkan perayaan HUT RI yang ke 50, TS sebagai anak yang baru kelas 6 SD tidak diperkenankan masuk, jadi TS dan teman - teman hanya mengintip jalannya rapat dari luar jendela kelas.
Seperti biasanya kampung kami yg meski mayoritas warganya hanyalah kalangan petani miskin, tapi mereka sangat antusias menyambut datangnya bulan agustus .Kami yang masih anak anak antusias menunggu hasil keputusan rapat, agan agan tau sendirilah, kami sebagai rakyat pedesaan sangat jarang menikmati hiburan, perayaan HUT RI yg datang setahun sekali ini tentu sangat kami nantikan.

Pukul setengah sembilan malam rapat usai, TS dah berada di pos ronda sambil makan semangkanya Lik Ji yg harganya 100 perak.Sebenarnya tujuan TS kesini hanya untuk nguping hasil rapatnya.Akhirnya diputuskan bhw garis besarnya kampung kami akan mengadakan lomba karaoke dan malamnya layar tancap dihari kedua ada pertunjukan wayang kulit untuk menhormati sesepuh..

Akhir juli 1995
Dari pagi bapak ane dah sibuk motong bambu di kebun belakang, bapak meski bukan pengurus kampung beliau termasuk orang yang rajin dan paling sibuk ketika ada keramaian,ane dan anak anak lain sepulang sekolah motongin kertas kapas (kertas untuk bahan layangan) kita lagi membuat semacam umbul - umbul dari kertas untuk hiasan di atas jalan jalan kampung.Warga lain sibuk mengecat pagar dan rumahnya, para pemuda sedang membuat hiasan di gerbang masuk desa, sedangkan Ibu - ibu dan para wanita membantu memasak makanan ringan dan minuman untuk jamuan kami, benar benar menunjukkan betapa senang dan ikhlasnya warga kami menyambut HUT RI.

Hari ini adalah satu agustus 1995,kampung kami kelihatan sangat meriah.Digerbang masuk desa,terdapat spanduk dan hiasan bertuliskan "DIRGAHAYU HUT RI KE - 50, MAJU TERUS NEGRIKU" gerbang ini juga di hiasi lampu kelap - kelip yg menambah indahnya ketika malam datang.
Didepan rumah warga tergantung umbul umbul dan bendera RT, juga ada lampu kelap kelip.Tiap tiga rumah ada bambu yg menjulang tinggi (kayak tower)dengan banyak hiasan dari kertas dan kaleng bekas dan tidak lupa ada lampu kedap kedipnya jg.Diatas rumah dan jalan kampung berseliweran hiasan dari kertas warna merah putih yg dilemkan ke benang, yang akan melambai lambai ketika tertiup angin,didepan rumah pak Yadi (orang terkaya di kampung) berdiri kokoh burung garuda besar dari bambu yg dihiasi lampu kedap kedip disekelilingnya (ini hasil kreasi bapak ane gan ), didepan rumah warga banyak juga kayak gerbang dari bambu yg di buat lengkungan dengan hiasan kertas dan lampu.Sungguh suasana yang meriah .Ketika malam lampu lampu kelap kelip menambah meriah dan indahnya kampung kami.


Suasana yang meriah juga dapat kita lihat hampir disemua tempat, dari kampung kampung sebelah sampai di kota kecamatan.Suasana akan semakin meriah ketika mendekasti 17 agustus sampai akhir agustus.Dan perayaan HUT RI yang paling berkesan dan meriah adalah ketika HUT RI ke 50 yahun 1995, TS masih teringat jelas penggalan cuplikan lagu nya di TV yaitu " lima puluh tahun indonesiaku..."

Supaya lebih mudah menyimak TS akan membuat daftar hal hal yang TS rindukan dari perayaan HUT RI di jaman Pak Harto dulu yang sekarang ini sebagiannya juga masih ada :

1.Kerja bakti membersihkan kampung dan masing masing warga mengecat rumah dan pagarnya, sehingga kampung kelihatan bersih dan rapi.










2.Suasana kampung yang hidup dan meriah












3.Upacara 17 agustus baik di kota kecamatan atau di Sekolah sekolah.
Ketika TS SD selalu ada perwakilan dari SD kami yang dikirim unutk ikut Upacara di kota kecamatan.Dan kami yang terpilih sangat senang dan bangga meski disan kami cuma ikut saja gak jadi petugas


4.Lomba gerak jalan
SD kami selalu mengirim dua pasukan dari kelas lima dan kelas enam untuk mengikuti lomba gerak jalan di kota kecamatan.Ketika terpilih menajdi pasukan TS seneng banget (karena gak semua siswa terpilih ada lbh dari lima orang yang ditinggal)







5.Karnaval
Karnaval adalah tradisi yang selalu ada ketika perayaan tujuhbelasan, TS saat itu sangat senang dengan permainan bantengan dan karnaval iring iringan pahlawan perang ( abah biasanya membuat tank dari gerobak dan ada mercon "bumbungnya" jadi kayak tank beneran




5.Beragam lomba lomba yang khas.
Lomba lomba yang khas yang selalu meriah meski hadiahnya hanya seadanya, kita berpartisi paso gak mandang hadiahnya tapi kita emang hanya ingin ikut memeriahkannya.








6.Puncak acara
Biasanya puncak acara diisi dengan pentas seni dari putar putri kapung kami, dan sekaligus pemberian hadiah pada para pemenang lomba (bisa dibayangkan kan, gmn bangganya kami yang naik pentas untuk menerima hadiah dari pak Kades meski hadiahnya seringnya hanya beruap buku dan pensil)
daftar acaranya, lomba joget dari anak anak dan remaja kampung, drama kemerdekaan dari teman2 remas,lomba karaoke, pertunjukan dangdut,pagelaran wayang kulit,kuda lumping, pemutaran film di layar tancap.








"ayo gan mari bersama sama buat gebrakan tuk bertekad bulat meriahin agustusan tahun ini di daerah kita masing-masing, kalo bukan kita sapa lagi???"