JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin mengusulkan agar calon presiden (Capres) tidak hanya diajukan oleh partai politik. Din berharap organisasi masyarakat (Ormas) juga bisa mengusulkan seorang capres.

Pernyataan Din ini disampaikan menanggapi putusan Mahmakah Konstitusi (MK) tentang Pemilihan Presiden (Pilpres) yang dilakukan serentak bersamaan dengan Pemilihan Legislatif (Pileg). Di mana setiap partai politik bisa mengutus calon presiden dan wakilnya.

"Harus dimungkinkan, jangan capres-capres itu dari partai politik, dari ormas dan jalur lain, yang sudah dihilangkan, utusan golongan pada UUD 1945. Pendiri bangsa sudah arif untuk masukkan utusan golongan," kata Din di DPR, Jakarta, Jumat (24/1/2014).

Namun, kata dia, harapannya itu tentu saja harus didukung perubahan undang-undang yang selama ini dianut. Menurut Din, usulan ini bisa menjadi alternatif untuk mendapatkan calon presiden yang lebih berkualitas."Tapi karena sudah dihilangkan dalam amandemen, jadi hak parpol atau gabungan parpol yang mencalonkan presiden harus proses selektif.

Hanya melalui proses seleksi akan bisa menghasilkan calon-calon yang berkualitas. Karena itu harus dipikirkan bersama-sama," tambahnya.Ihwal Pemilu Presien dan Legislatif yang dilakukan serentak, Din menilai hal itu lebih positif. Sebab, tidak akan menghilangkan nilai-nilai yang diajukan oleh calon presidennya, baik dari partai politiknya atau dari parliamentary threshold (PT)-nya.Alasan lainnya, mengingat biaya politik di Indonesia cukup besar. "Pikiran kami cenderung serentak, tidak hanya efisiensi, tetapi ada hal-hal yang bisa menghindari, sehingga politik kita sampai pada tingkatan elitis," ujarnya

[Url] http://m.okezone.com/read/2014/01/24/567/931169/din-syamsuddin-usulkan-ormas-bisa-ajukan-capres[/url]

Semua disini pasti tau dah... kalo jd kenyataan siapa yg senang