- Beranda
- Pilih Capres & Caleg
Ramalan JAYA BAYA Tentang Calon PRESIDEN 2014
...
TS
saktisayberkah
Ramalan JAYA BAYA Tentang Calon PRESIDEN 2014
WELCOME TO MY THREAD
BY : SIMPLE PLAN
PEMBUKA
Quote:
DUNIA politik adalah dunia penuh sandiwara dengan ending yang sukar ditebak sedari awal. Apalagi dunia politik di Indonesia yang penuh dengan intrik dan sarat akan transaksional. Politik di Indonesia adalah dunia penuh dagelan yang seringkali memilih dan mengangkat orang-orang yang haus akan kekuasaan dan rakus fulus.
Bagaimana dengan pemimpin? Menarik untuk kembali menyimak ramalan Joyoboyo, hampir seribu tahun silam. Jika mengacu pada ramalan Joyoboyo, mereka yang akan memerintah di republik ini adalah orang orang yang memiliki nama no-to-no-go-ro, maka nama yang muncul berakhir dengan No adalah. Sukarno, To, Soeharto, kemudian kembali ke no, Yudhoyono. Maka setelah SBY ini alternatifnya ada dua yakni TO atau RO. Artinya, jika tahun 2014 nanti muncul nama calon yang berakhiran TO, atau RO maka bisa diramalkan dia akan menjadi pemimpin RI selanjutnya. Jadi kita sudah bisa mulai menebak-nebak siapa yang punya nama akhiran TO dan RO tersebut.
Bagaimana dengan pemimpin? Menarik untuk kembali menyimak ramalan Joyoboyo, hampir seribu tahun silam. Jika mengacu pada ramalan Joyoboyo, mereka yang akan memerintah di republik ini adalah orang orang yang memiliki nama no-to-no-go-ro, maka nama yang muncul berakhir dengan No adalah. Sukarno, To, Soeharto, kemudian kembali ke no, Yudhoyono. Maka setelah SBY ini alternatifnya ada dua yakni TO atau RO. Artinya, jika tahun 2014 nanti muncul nama calon yang berakhiran TO, atau RO maka bisa diramalkan dia akan menjadi pemimpin RI selanjutnya. Jadi kita sudah bisa mulai menebak-nebak siapa yang punya nama akhiran TO dan RO tersebut.
TENTANG RAMALAN PRABU JAYA BAYA
Quote:
Prabu Jayabaya ini adalah Raja Kerajaan Kediri yang terkenal sakti dan berilmu tinggi. Konon Jayabya adalah titisan Betara Wishnu, sang Pencipta Kesejahteraan di Dunia, yang akan menitis selama tiga kali. Jayabaya memerintah Kerajaan Kediri pada tahun 1135-1157 Masehi. Ia mampu meramalkan berbagai kejadian yang akan datang yang ditulis dalam bentuk tembang-tembang Jawa yang terdiri atas 21 pupuh berirama Asmaradana, 29 pupuh berirama Sinom, dan 8 pupuh berirama Dhandanggulo. Kitab ini dikenal dengan nama Kitab Musarar.
Ramalan Jayabaya dibagi dalam 3 zaman yang berlangsung selama 700 tahun, yaitu zaman Permulaan (Kali-swara), zaman Pertengahan (Kali-yoga) dan zaman Akhir (Kali-sangara).
Yang menarik dari ramalan Jayabaya adalah ramalan zaman Akhir (Kali Sangara) dari tahun Masehi 1401 sampai dengan tahun 2100. Karena kita dapat membuktikannya dengan catatan sejarah Indonesia dalam periode tersebut.
Ramalan Jayabaya dalam periode Akhir tersebut cukup akurat dalam meramalkan bangkit dan runtuhnya kerajaan – kerajaan Jawa, naik – turunnya para raja-raja dan ratu- ratunya atau pemimpinnya, yang terbagi dalam tiap seratus tahun sejarah, yaitu Kala-Jangga (1401-1500 Masehi), Kala-Sakti (1501-1600 M), Kala-Jaya (1601-1700 M), Kala-Bendu (1701-1800 M), Kala-Suba (1801-1900 M), Kala-Sumbaga (1901-2000), dan Kala-Surasa (2001-2100 M).
Ramalan Jayabaya dibagi dalam 3 zaman yang berlangsung selama 700 tahun, yaitu zaman Permulaan (Kali-swara), zaman Pertengahan (Kali-yoga) dan zaman Akhir (Kali-sangara).
Yang menarik dari ramalan Jayabaya adalah ramalan zaman Akhir (Kali Sangara) dari tahun Masehi 1401 sampai dengan tahun 2100. Karena kita dapat membuktikannya dengan catatan sejarah Indonesia dalam periode tersebut.
Ramalan Jayabaya dalam periode Akhir tersebut cukup akurat dalam meramalkan bangkit dan runtuhnya kerajaan – kerajaan Jawa, naik – turunnya para raja-raja dan ratu- ratunya atau pemimpinnya, yang terbagi dalam tiap seratus tahun sejarah, yaitu Kala-Jangga (1401-1500 Masehi), Kala-Sakti (1501-1600 M), Kala-Jaya (1601-1700 M), Kala-Bendu (1701-1800 M), Kala-Suba (1801-1900 M), Kala-Sumbaga (1901-2000), dan Kala-Surasa (2001-2100 M).
RAMALAN JAYABAYA TENTANG PRESIDEN SEBELUMNYA :
1. PRESIDEN SOEKARNO
Quote:
Munculnya Presiden Sukarno sebagai Pemimpin Indonesia, Pendiri Republik Indonesia dalam periode Kala-Sumbaga (1901-2000) juga sudah diramalkan sebelumnya dan hasilnya tidak begitu jauh. Soekarno digambarkan sebagai seorang Raja yang memakai kopiah warna hitam (kethu bengi), sudah tidak memiliki ayah (yatim), suaranya menggelegar, berkharisma dan bergelar serba mulia (Pemimpin Besar Revolusi). Sang Raja kebal terhadap berbagai senjata (selalu lolos dari percobaan pembunuhan), namun memiliki kelemahan mudah dirayu wanita cantik, dan tidak berdaya terhadap anak – anak kecil yang mengelilingi rumahnya.
Sang Raja sering mengumpat orang asing sebagai lambang bahwa Soekarno sangat anti Imperialisme. Dalam tembang Jawa berbunyi: Ratu digdaya ora tedhas tapak paluning pandhe sisaning gurinda, nanging apese mungsuh setan thuyul ambergandhus, bocah cilik – cilik pating pendhelik ngrubungi omah surak – surak kaya nggugah pitik ratu atine cilik angundamana bala seberang sing doyan asu.
Bung Karno bergelar Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata, siapa yang menentangnya bisa celaka, menyerang tanpa pasukan, sakti tanpa pusaka, dan menang perang tanpa merendahkan lawannya, kaya tanpa harta, benderanya merah-putih. Soekarno meninggal dalam genggaman manusia. Dalam tembang Jawa berbunyi: sing wani bakal wirang, yen nglurug tanpa bala, digdaya tanpa aji apa-apa, lamun menang tanpa ngasorake liyan, sugih tan abebandhu, umbulane warna jenang gula klapa. Patine marga lemes.
Sang Raja sering mengumpat orang asing sebagai lambang bahwa Soekarno sangat anti Imperialisme. Dalam tembang Jawa berbunyi: Ratu digdaya ora tedhas tapak paluning pandhe sisaning gurinda, nanging apese mungsuh setan thuyul ambergandhus, bocah cilik – cilik pating pendhelik ngrubungi omah surak – surak kaya nggugah pitik ratu atine cilik angundamana bala seberang sing doyan asu.
Bung Karno bergelar Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata, siapa yang menentangnya bisa celaka, menyerang tanpa pasukan, sakti tanpa pusaka, dan menang perang tanpa merendahkan lawannya, kaya tanpa harta, benderanya merah-putih. Soekarno meninggal dalam genggaman manusia. Dalam tembang Jawa berbunyi: sing wani bakal wirang, yen nglurug tanpa bala, digdaya tanpa aji apa-apa, lamun menang tanpa ngasorake liyan, sugih tan abebandhu, umbulane warna jenang gula klapa. Patine marga lemes.
2. PRESIDEN SOEHARTO
Quote:
Naik-turunnya Preside RI ke-2 Suharto juga secara jelas diramalkan oleh Prabu Jayabaya pada bagian akhir tembang Jawa butir 11 sampai 16 sebagai berikut: Ana jalmo ngaku-aku dadi ratu, duwe bala lan prajurit negara ambane saprowulan panganggone godhong pring anom atenger kartikapaksi nyekeli gegaman uleg wesi, pandhereke padha nyangklong once gineret kreta tanpa turangga nanging kaobah asilake swara gumerenggeng pindha tawon nung sing nglanglang Gatotkaca kembar sewu sungsum iwak lodan munggah ing dharatan. Tutupe warsa Jawa lu nga lu (wolu / telu sanga wolu / telu) warsa srani nga nem nem (sanga nenem nenem) alangan tutup kwali lumuten kinepung lumut seganten.
Soeharto muncul sebagai Pemimpin yang didukung oleh Angkatan Bersenjata RI, berlambang Kartikapaksi, memakai topi baja hijau (tutup kwali lumuten) pada tahun 1966 dan digambarkan sebagai seorang yang kaya raya serta akan menjadi pemimpin dunia.
Zaman pemerintahan Presiden Suharto (Orde Baru) berlangsung selama 30 tahun, dan menurut Jayabaya ada tiga raja yang menguasai tanah Jawa saat itu. Ini bentuk simbolisasi dari tiga kekuatan politik: Golkar-Parpol-ABRI. Ketiga kekuatan itu menghilang saat Pak Harto mundur, karena saling berselisih. Setelah itu tidak ada lagi raja yang disegani, dan para bupat manca negara berdiri sendiri-sendiri (otonomi daerah).
Soeharto muncul sebagai Pemimpin yang didukung oleh Angkatan Bersenjata RI, berlambang Kartikapaksi, memakai topi baja hijau (tutup kwali lumuten) pada tahun 1966 dan digambarkan sebagai seorang yang kaya raya serta akan menjadi pemimpin dunia.
Zaman pemerintahan Presiden Suharto (Orde Baru) berlangsung selama 30 tahun, dan menurut Jayabaya ada tiga raja yang menguasai tanah Jawa saat itu. Ini bentuk simbolisasi dari tiga kekuatan politik: Golkar-Parpol-ABRI. Ketiga kekuatan itu menghilang saat Pak Harto mundur, karena saling berselisih. Setelah itu tidak ada lagi raja yang disegani, dan para bupat manca negara berdiri sendiri-sendiri (otonomi daerah).
3. PRESIDEN BJ. HABIEBIE
Quote:
Setelah lenyapnya kekuasaan tiga raja tersebut di atas, Jayabaya meramalkan datangnya seorang pemimpin baru dari negeri seberang, yaitu dari Nusa Srenggi (Sulawesi), ialah Presiden BJ Habibie. Ramalan Jayabaya bagi Indonesia setelah tahun 2001 Indonesia akan menjadi sebuah negeri yang aman, makmur, adil dan sejahtera.
Sebagai akhir dari Ramalan Jayabaya (Kala-surasa, 2001-2100 M), zaman yang tidak menentu (Kalabendu) berganti dengan zaman yang penuh kemuliaan, sehingga seluruh dunia menaruh hormat. Akan muncul seorang Satriya Piningit sebagai pemimpin baru Indonesia dengan ciri-ciri sudah tidak punya ayah-ibu, namun telah lulus Weda Jawa, bersenjatakan Trisula yang ketiga ujungnya sangat tajam. Mula den upadinem sinatriya iku wus tan abapa, abibi, lola, wus pupus weda Jawa mung angendelake trisula, landepe trisula sing pucuk gegawe pati utawa untang nyawa, sing tengah sirik gawe kapitunaning liyan, sing pinggir-pinggir tolak colong njupuk winanda.
Selanjutnya disebutkan: Inilah jalan bagi yang selalu ingat dan waspada! Agar pada zaman tidak menentu bisa selamat dari bahaya atau jaya-baya, maka jangan sampai keliru dalam memilih pemimpin.
Sebagai akhir dari Ramalan Jayabaya (Kala-surasa, 2001-2100 M), zaman yang tidak menentu (Kalabendu) berganti dengan zaman yang penuh kemuliaan, sehingga seluruh dunia menaruh hormat. Akan muncul seorang Satriya Piningit sebagai pemimpin baru Indonesia dengan ciri-ciri sudah tidak punya ayah-ibu, namun telah lulus Weda Jawa, bersenjatakan Trisula yang ketiga ujungnya sangat tajam. Mula den upadinem sinatriya iku wus tan abapa, abibi, lola, wus pupus weda Jawa mung angendelake trisula, landepe trisula sing pucuk gegawe pati utawa untang nyawa, sing tengah sirik gawe kapitunaning liyan, sing pinggir-pinggir tolak colong njupuk winanda.
Selanjutnya disebutkan: Inilah jalan bagi yang selalu ingat dan waspada! Agar pada zaman tidak menentu bisa selamat dari bahaya atau jaya-baya, maka jangan sampai keliru dalam memilih pemimpin.
RAMALAN JAYA BAYA PRESIDEN 2014
Quote:
Sosok sang pemimpin yang digambarkan sebagai Satriya Piningit, bukanlah seseorang yang tiba-tiba muncul, tetapi ia adalah seorang Pemimpin Indonesia yang sifatnya tidak mau menonjolkan diri, tetapi ia bekerja tanpa pamrih, menyumbangkan tenaga dan pikirannya bagi kemajuan bangsa dan negara. Sudah ada langkah-langkah nyata yang dapat ditelusuri dalam kehidupannya sehari-hari. Bisa saja ia akan terpilih dalam Pilpres 2014 mendatang.
Yang tak kalah pentingnya adalah 2 huruf akhir/sebagian kata nama presiden RI yang dirangkum dalam sebuah kata NOTONOGORO/NOTONEGORO. Dan hal itu sudah pula terbukti dengan 3 periode masa pemerintahan presiden Indonesia, yaitu: SoekarNO, SoeharTO, Susilo Bambang YudhoyoNO. Bagaimnana dengan BJ Habibie, Megawati dan Gus Dur/Abdurahman Wahid??
Yang tak kalah pentingnya adalah 2 huruf akhir/sebagian kata nama presiden RI yang dirangkum dalam sebuah kata NOTONOGORO/NOTONEGORO. Dan hal itu sudah pula terbukti dengan 3 periode masa pemerintahan presiden Indonesia, yaitu: SoekarNO, SoeharTO, Susilo Bambang YudhoyoNO. Bagaimnana dengan BJ Habibie, Megawati dan Gus Dur/Abdurahman Wahid??
Inilah yang hingga kini belum terjawab...
Quote:
Tapi tafsir ramalan Jayabaya atay Joyoboyo lain disebutkan bahwa yang akan menjadi satrio paningit adalah pemimpin yang Notonegoro yang artinya Noto (menoto = menata) dan Negoro adalah Negara.
Jadi presiden 2014 nanti adalah orang pilihan (pilihan rakyatnya maksudnya) dalam menata negara kesatuan republik Indonesia. Presiden RI 2014 adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menata negara. Suku kata tersebut ditulis dalam huruf Jawa yaitu honocoroko (ada utusan), dotosowolo (berbeda pendapat), podojoyonyo (sama-sama menang), mogobotongo (sama-sama kalah). Keduapuluh huruf Jawa itu mudah diberi huruf hidup hanya dengan menambahkan tanda. Ditambah tanda di depan atau dibelakang yang disebut ditaling tarung maka huruf A akan berubah menjadi O.
Jadi presiden 2014 nanti adalah orang pilihan (pilihan rakyatnya maksudnya) dalam menata negara kesatuan republik Indonesia. Presiden RI 2014 adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menata negara. Suku kata tersebut ditulis dalam huruf Jawa yaitu honocoroko (ada utusan), dotosowolo (berbeda pendapat), podojoyonyo (sama-sama menang), mogobotongo (sama-sama kalah). Keduapuluh huruf Jawa itu mudah diberi huruf hidup hanya dengan menambahkan tanda. Ditambah tanda di depan atau dibelakang yang disebut ditaling tarung maka huruf A akan berubah menjadi O.
Jika menilik nama-nama yang sudah pernah memimpin maka sudah ada 6 orang presiden. Ke enam orang itu adalah :
1. NO SukarNO
2. TO SuharTO
3. NO/Ne (Habibie)
4. GO =Gus/Goes
5. MegA (O)
6. dan terakhir kembali NO =SB Yudhoyo NO.
Nah, jika jika dilihat dari ramalan di atas ada dua kemungkinan yang akan menjadi penata Negara RI pada tahun 2014 nanti, yakni mereka yang memiliki akhiran To atau Ro. Siapakah To dan Ro itu ???
Versi TO
Quote:
TO ada beberapa calon Presiden RI 2014 yang memiliki akhiran nama To, Misalnya :
1. Ketua Umum Partai Hanura: Wiran TO
2. Ketua dewan pembina Partai Gerindra: Prabowo Subian TO
1. Ketua Umum Partai Hanura: Wiran TO
2. Ketua dewan pembina Partai Gerindra: Prabowo Subian TO
Spoiler for 3. Priyono nyo TO:
ntar dunia berguncang nanti....
Versi RO
Quote:
Nah yang versi RO, bisa (RHO ma) atau Edhi Basko RO atau Ibas.
VERSI GO-RO DIGABUNGIN
Quote:
Original Posted By chubbyrasmah►gan ane pernah baca di kaskus juga katanya selanjutnya itu bukan yang berakhiran go atau ro tapi jadi kesatuan goro. goro-goro alias gara2 gan kalo di indonesiain. maksudnya bakal kacau balau pemimpinya setelah ini.entahh lah gann....
VERSI GO
Quote:
Quote:
Original Posted By Bemzsoe►Menarik sih ngobrolin topik yg beginian,
Dan hal ini juga bukan hal baru yg sering di bahas.
Kalo menurut saya pribadi,
Yg dicari sekarang adalah yg berakhiran GO.
Kenapa?
Karena menurut saya pemimpin yg masuk hitungan ramalan adalah pemimpin yg dipilih rakyat lewat pemilu dan menyelesaikan masa pemilihannya.
Soekarno sudah jelas pemimpin pertama,
Tanpa harus dipilih lwt pemilu ya tetep aja harus ada pemimpin diawal kemerdekaan,
Jadi NO awal untuk soekarno.
Soeharto walau perlu jeda untuk pemilu ORBA yg pertama,
Tapi tetep terus terpilih dalam pemilu masa ORBA,
Terlepas dr segala kontroversi pemilu yg terjadi,
Jadi TO untuk soeharto.
Habibie gk masuk hitungan,
Karena dia menggantikan soeharto sebagai presiden tnp pemilu.
Gusdur gk masuk hitungan karena dia gk menyelesaikan periode pemerintahannya.
Megawati gk masuk hitungan karena dia seperti habibie,
Menggantikan gusdur menjadi presiden.
Kemudian masuk SBY,
NO kedua dari NOTONOGORO untuk SB Yudhoyono.
Lalu bagaimana dengan pemilu 2014?
Pendapat saya,
Jika presiden nanti yg terpilih suku kata terakhirnya bisa dibuat GO dan menyelesaikan 5 thn kepemimpinannya,
Maka dialah yg termasuk ramalan jayabaya.
Bagaimana jika tidak?
Maka siap2 menghadapi gejolak seperti 1998 ketika habiebie naik,
Atau gejolak ketika gusdur lengser.
Artinya,
Akan ada kerusuhan politik yg mungkin berimbas ke kerusuhan sosial.
Dan jujur saja,
Melihat kondisi perpolitikan dan media2 yg dikuasai elit politik sekarang,
Hal2 tersebut bisa terjadi dengan mudah.
Dikomporin lagi dengan kondisi ekonomi yg semuanya serba mahal,
Yah.. Indonesia sekarang seperti bom waktu.
Dan akan kembali stabil ketika muncul pemimpin berakhiran suku kata GO.
Lalu siapa yg punya potensi berakhiran GO?
Saya juga gk tau.
Sama seperti di masa megawati,
Siapa sih yg melihat SBY bakal jd presiden?
Saya bukan peramal,
Juga bukan indigo.
Cuma tertarik dengan hal beginian.
Itung2 selingan,
Udah muak sama pencitraan di TV.
Akhir kata,
CMIIW karena saya bukan ahlinya,
Cuma pendapat.
Dan hal ini juga bukan hal baru yg sering di bahas.
Kalo menurut saya pribadi,
Yg dicari sekarang adalah yg berakhiran GO.
Kenapa?
Karena menurut saya pemimpin yg masuk hitungan ramalan adalah pemimpin yg dipilih rakyat lewat pemilu dan menyelesaikan masa pemilihannya.
Soekarno sudah jelas pemimpin pertama,
Tanpa harus dipilih lwt pemilu ya tetep aja harus ada pemimpin diawal kemerdekaan,
Jadi NO awal untuk soekarno.
Soeharto walau perlu jeda untuk pemilu ORBA yg pertama,
Tapi tetep terus terpilih dalam pemilu masa ORBA,
Terlepas dr segala kontroversi pemilu yg terjadi,
Jadi TO untuk soeharto.
Habibie gk masuk hitungan,
Karena dia menggantikan soeharto sebagai presiden tnp pemilu.
Gusdur gk masuk hitungan karena dia gk menyelesaikan periode pemerintahannya.
Megawati gk masuk hitungan karena dia seperti habibie,
Menggantikan gusdur menjadi presiden.
Kemudian masuk SBY,
NO kedua dari NOTONOGORO untuk SB Yudhoyono.
Lalu bagaimana dengan pemilu 2014?
Pendapat saya,
Jika presiden nanti yg terpilih suku kata terakhirnya bisa dibuat GO dan menyelesaikan 5 thn kepemimpinannya,
Maka dialah yg termasuk ramalan jayabaya.
Bagaimana jika tidak?
Maka siap2 menghadapi gejolak seperti 1998 ketika habiebie naik,
Atau gejolak ketika gusdur lengser.
Artinya,
Akan ada kerusuhan politik yg mungkin berimbas ke kerusuhan sosial.
Dan jujur saja,
Melihat kondisi perpolitikan dan media2 yg dikuasai elit politik sekarang,
Hal2 tersebut bisa terjadi dengan mudah.
Dikomporin lagi dengan kondisi ekonomi yg semuanya serba mahal,
Yah.. Indonesia sekarang seperti bom waktu.
Dan akan kembali stabil ketika muncul pemimpin berakhiran suku kata GO.
Lalu siapa yg punya potensi berakhiran GO?
Saya juga gk tau.
Sama seperti di masa megawati,
Siapa sih yg melihat SBY bakal jd presiden?
Saya bukan peramal,
Juga bukan indigo.
Cuma tertarik dengan hal beginian.
Itung2 selingan,
Udah muak sama pencitraan di TV.
Akhir kata,
CMIIW karena saya bukan ahlinya,
Cuma pendapat.
Quote:
Original Posted By ArcanAmubA►
setuju sama agan ini
namanya juga piningit, jadi masih disembunyikan dan belum ada yg tahu
kita tunggu saja semoga mampu mengubah bangsa yang sudah semakin hancur ini
setuju sama agan ini
namanya juga piningit, jadi masih disembunyikan dan belum ada yg tahu
kita tunggu saja semoga mampu mengubah bangsa yang sudah semakin hancur ini
Quote:
Original Posted By Bemzsoe►
Ngereply postingan sy y gan? *GR mode ON
Taruh pejwan gan kalo berkenan postingan yg diatas,
Itung2 nambah sudut pandang biar lbh brwarna.
Saya gk ngerti bahasa jawa,
Jadinya kurang bisa menafsirkan sendiri ramalan2 jayabaya.
Jadinya saya ambil intinya aja,
NOTONOGORO.
6 suku kata yg tiap suku kata mewakili pemimpin2 yg punya pengaruh besar bagi bangsa indonesia. *edit : 5 gan bukan 6
Tanpa bermaksud mengecilkan peran habibie, gusdur dan megawati,
Saya rasa soekarno, soharto dan SBY punya peran yg lbh besar bagi perjalanan bangsa ini,
Berbanding lurus dgn lamanya pemerintahan mereka.
Bagi saya,
Soekarno punya peran penting dalam mempertahankan keutuhan RI di masa2 awal,
Juga punya peran penting dalam keanekaragaman paham2 yg berkembang di Indonesia.
Soeharto punya gelar bapak pembangunan,
Dan itu gk disematkan hanya untuk buat dia senang,
Kita pernah jadi negara agraris yg disegani dunia.
SBY, seburuk apapun pemerintahan dia,
Telah membuka demokrasi sebesar2nya sampe hampir kebablasan.
Kita lihat sekarang bebasnya org berkomentar.
Dia juga membawa perubahan yg signifikan dalam perekonomian Indonesia,
Yg dulu agraris sekarang fokus ke perkebunan, jasa, industri, pertambangan dsb,
Hal yg berlawanan dengan negara maju yg justru sekarang lebih mengedepankan sektor pangan.
Alur informasi juga sangat bebas sampe orang indonesia lupa sama budaya, ciri khas dan gaya hidup sendiri seperti jaman soeharto.
Jaman SBY juga penegakan hukum di sorot habis2an,
Seiring dengan kekebasan berbicara.
Hal yg tidak pernah terjadi di masa2 sebelum SBY,
Ngomentari hukum? Sama aja nyerahin nama buat diculik.
Jadi menurut saya,
Pemimpin yg termasuk ramalan jayabaya adalah pemimpin yg bisa dibandingkan pengaruhnya ke 3 nama diatas.
Yang tentu aja hanya bisa diketahui setelah pemerintahannya usai.
Namanya juga ramalan,
Seperti penyesalan, taunya belakangan.
Kalo saya sih kurang setuju GORO itu digabung.
NOTONO dipisah kok GORO digabung?
Tp ya namanya juga penafsiran,
Masing2 beda.
Dan kata terakhir setiap ngomongin spekulasi,
CMIIW
Ngereply postingan sy y gan? *GR mode ON
Taruh pejwan gan kalo berkenan postingan yg diatas,
Itung2 nambah sudut pandang biar lbh brwarna.
Saya gk ngerti bahasa jawa,
Jadinya kurang bisa menafsirkan sendiri ramalan2 jayabaya.
Jadinya saya ambil intinya aja,
NOTONOGORO.
6 suku kata yg tiap suku kata mewakili pemimpin2 yg punya pengaruh besar bagi bangsa indonesia. *edit : 5 gan bukan 6
Tanpa bermaksud mengecilkan peran habibie, gusdur dan megawati,
Saya rasa soekarno, soharto dan SBY punya peran yg lbh besar bagi perjalanan bangsa ini,
Berbanding lurus dgn lamanya pemerintahan mereka.
Bagi saya,
Soekarno punya peran penting dalam mempertahankan keutuhan RI di masa2 awal,
Juga punya peran penting dalam keanekaragaman paham2 yg berkembang di Indonesia.
Soeharto punya gelar bapak pembangunan,
Dan itu gk disematkan hanya untuk buat dia senang,
Kita pernah jadi negara agraris yg disegani dunia.
SBY, seburuk apapun pemerintahan dia,
Telah membuka demokrasi sebesar2nya sampe hampir kebablasan.
Kita lihat sekarang bebasnya org berkomentar.
Dia juga membawa perubahan yg signifikan dalam perekonomian Indonesia,
Yg dulu agraris sekarang fokus ke perkebunan, jasa, industri, pertambangan dsb,
Hal yg berlawanan dengan negara maju yg justru sekarang lebih mengedepankan sektor pangan.
Alur informasi juga sangat bebas sampe orang indonesia lupa sama budaya, ciri khas dan gaya hidup sendiri seperti jaman soeharto.
Jaman SBY juga penegakan hukum di sorot habis2an,
Seiring dengan kekebasan berbicara.
Hal yg tidak pernah terjadi di masa2 sebelum SBY,
Ngomentari hukum? Sama aja nyerahin nama buat diculik.
Jadi menurut saya,
Pemimpin yg termasuk ramalan jayabaya adalah pemimpin yg bisa dibandingkan pengaruhnya ke 3 nama diatas.
Yang tentu aja hanya bisa diketahui setelah pemerintahannya usai.
Namanya juga ramalan,
Seperti penyesalan, taunya belakangan.
Kalo saya sih kurang setuju GORO itu digabung.
NOTONO dipisah kok GORO digabung?
Tp ya namanya juga penafsiran,
Masing2 beda.
Dan kata terakhir setiap ngomongin spekulasi,
CMIIW
Quote:
Original Posted By masbroglazine►
Arifin PaniGORO. kumplit tuh gan.. нªª˘°˘нªª˘°˘нªª˘°˘ asal jangan diego, olga :maho ..
ane juga pernah baca gan, katanya
Presiden RI dikaitkan-kaitkan dengan mitos
Notonegoro yang ditafsirkan sebagai nama akhir
pemimpin Indonesia. NO (Soekarno), To (Soeharto),
Ne; bukan orang Jawa (Habibie), Goro; ribut-ribut
(terbukti dengan terpilihnya Abdurrahman Wahid
yang kemudian digantikan Megawati). Terus balik
lagi ke No (Susilo Bambang Yudhoyono).
╮(╯_╰”)╭ yah, yg namanya tafsir orang emang bisa seenak jidatnya sendiri si. cuma nyumbang sudut pandang lain aja.. hehe
selain notonogoro,
mari kita lihat beberapa Prediksi Jayabaya lainnya
yang anda bisa ketahui, analisanya antara lain :
Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran — Kelak
jika sudah ada kereta tanpa kuda.
Tanah Jawa kalungan wesi — Pulau Jawa
berkalung besi.
Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang —
Perahu berlayar di ruang angkasa.
Kali ilang kedhunge — Sungai kehilangan lubuk.
Pasar ilang kumandhang — Pasar kehilangan
suara.
Bumi saya suwe saya mengkeret — Bumi
semakin lama semakin mengerut.
Sekilan bumi dipajeki — Sejengkal tanah dikenai
pajak.
Jaran doyan mangan sambe l — Kuda suka makan
sambal.
Wong wadon nganggo pakeyan lanang — Orang
perempuan berpakaian lelaki.
Iku tandhane yen wong bakal nemoni wolak-
waliking jaman— Itu pertanda orang akan
mengalami zaman berbolak-balik
Akeh janji ora ditetepi — Banyak janji tidak
ditepati.
Ora ngendahake hukum Allah — Tak peduli akan
hukum Allah.
Barang jahat diangkat-angkat — Yang jahat
dijunjung-junjung.
Barang suci dibenci — Yang suci (justru) dibenci.
Akeh manungsa mung ngutamakke dhuwit —
Banyak orang hanya mementingkan uang.
Lali kamanungsan — Lupa jati kemanusiaan.
Lali kabecikan — Lupa hikmah kebaikan.
Lali sanak lali kadang — Lupa sanak lupa saudara
Wong wadon ilang kawirangane— perempuan
hilang malu.
Wong lanang ilang kaprawirane — Laki-laki
hilang perwira/kejantanan
Akeh wong lanang ora duwe bojo — Banyak
laki-laki tak mau beristri.
Akeh wong wadon ora setya marang bojone —
Banyak perempuan ingkar pada suami.
Akeh ibu padha ngedol anake — Banyak ibu
menjual anak.
Akeh wong wadon ngedol awake — Banyak
perempuan menjual diri.
Agama akeh sing nantang — Agama banyak
ditentang.
Prikamanungsan saya ilang — Perikemanusiaan
semakin hilang.
Omah suci dibenci — Rumah suci dijauhi.
Omah ala saya dipuja — Rumah maksiat makin
dipuja.
sorry long post, kali aja numpang di pekiwan..
Arifin PaniGORO. kumplit tuh gan.. нªª˘°˘нªª˘°˘нªª˘°˘ asal jangan diego, olga :maho ..
ane juga pernah baca gan, katanya
Presiden RI dikaitkan-kaitkan dengan mitos
Notonegoro yang ditafsirkan sebagai nama akhir
pemimpin Indonesia. NO (Soekarno), To (Soeharto),
Ne; bukan orang Jawa (Habibie), Goro; ribut-ribut
(terbukti dengan terpilihnya Abdurrahman Wahid
yang kemudian digantikan Megawati). Terus balik
lagi ke No (Susilo Bambang Yudhoyono).
╮(╯_╰”)╭ yah, yg namanya tafsir orang emang bisa seenak jidatnya sendiri si. cuma nyumbang sudut pandang lain aja.. hehe
selain notonogoro,
mari kita lihat beberapa Prediksi Jayabaya lainnya
yang anda bisa ketahui, analisanya antara lain :
Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran — Kelak
jika sudah ada kereta tanpa kuda.
Tanah Jawa kalungan wesi — Pulau Jawa
berkalung besi.
Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang —
Perahu berlayar di ruang angkasa.
Kali ilang kedhunge — Sungai kehilangan lubuk.
Pasar ilang kumandhang — Pasar kehilangan
suara.
Bumi saya suwe saya mengkeret — Bumi
semakin lama semakin mengerut.
Sekilan bumi dipajeki — Sejengkal tanah dikenai
pajak.
Jaran doyan mangan sambe l — Kuda suka makan
sambal.
Wong wadon nganggo pakeyan lanang — Orang
perempuan berpakaian lelaki.
Iku tandhane yen wong bakal nemoni wolak-
waliking jaman— Itu pertanda orang akan
mengalami zaman berbolak-balik
Akeh janji ora ditetepi — Banyak janji tidak
ditepati.
Ora ngendahake hukum Allah — Tak peduli akan
hukum Allah.
Barang jahat diangkat-angkat — Yang jahat
dijunjung-junjung.
Barang suci dibenci — Yang suci (justru) dibenci.
Akeh manungsa mung ngutamakke dhuwit —
Banyak orang hanya mementingkan uang.
Lali kamanungsan — Lupa jati kemanusiaan.
Lali kabecikan — Lupa hikmah kebaikan.
Lali sanak lali kadang — Lupa sanak lupa saudara
Wong wadon ilang kawirangane— perempuan
hilang malu.
Wong lanang ilang kaprawirane — Laki-laki
hilang perwira/kejantanan
Akeh wong lanang ora duwe bojo — Banyak
laki-laki tak mau beristri.
Akeh wong wadon ora setya marang bojone —
Banyak perempuan ingkar pada suami.
Akeh ibu padha ngedol anake — Banyak ibu
menjual anak.
Akeh wong wadon ngedol awake — Banyak
perempuan menjual diri.
Agama akeh sing nantang — Agama banyak
ditentang.
Prikamanungsan saya ilang — Perikemanusiaan
semakin hilang.
Omah suci dibenci — Rumah suci dijauhi.
Omah ala saya dipuja — Rumah maksiat makin
dipuja.
sorry long post, kali aja numpang di pekiwan..
Quote:
Original Posted By mazboy24►BERARTY ORANG JAWA YAKIN MENAG PILPRES DONK...N SEBALIKNYA SUKU LAIN NI KATA PAK MENTERI LHOO GAN
Jakarta - PKS masih menggelar rapat majelis syuro untuk menentukan capres yang akan diusung pada Pilpres 2014. Anggota majelis syuro PKS Tifatul Sembiring, menilai capres ke depan masih berasal dari Jawa.
"Kita realistis saja yah, 20 tahun ke depan mulai dari sekarang presiden ini masih dari suku Jawa. Jadi Sembiring ini tau diri saja lah," kata Tifatul Sembiring di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jaksel, Sabtu (1/2/2014).
Tifatul mengatakan semua nama tokoh yang menang dalam Pemilu Raya PKS berpeluang untuk ditunjuk sebagai capres, namun dirinya merendah tak berminat jadi capres.
"Ya udahlah nomor 1 ada nomor 2 ada. Saya tahu diri lah. Awak ini apeulahh. (Tapi) semuanya berpeluang termasuk nomor 4," ucap Tifatul yang ada di urutan 4 hasil Pemira PKS.
Soal rapat majelis syuro sendiri, Tifatul mengaku belum tahu apakah akan langsung ditunjuk 1 nama capres. Termasuk 3 nama, Aher, Anis dan Hidayat.
"Belum mengarah ke sana. Ahmad Heryawan kan sunda," ujarnya kembali menyinggung capres Jawa.
"Tapi di PKS yang maju atau tidak maju itu keputusan majelis syuro. Kita tidak boleh memaju-majukan diri. Saya tidak tahu tiba-tiba ada Pemira. Masuk nomor 4 lagi kan, siapa tahu naik ke nomor satu," imbuhnya sambil bercanda.
Spoiler for KATA TIFATUL SEMBIRING:
Jakarta - PKS masih menggelar rapat majelis syuro untuk menentukan capres yang akan diusung pada Pilpres 2014. Anggota majelis syuro PKS Tifatul Sembiring, menilai capres ke depan masih berasal dari Jawa.
"Kita realistis saja yah, 20 tahun ke depan mulai dari sekarang presiden ini masih dari suku Jawa. Jadi Sembiring ini tau diri saja lah," kata Tifatul Sembiring di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jaksel, Sabtu (1/2/2014).
Tifatul mengatakan semua nama tokoh yang menang dalam Pemilu Raya PKS berpeluang untuk ditunjuk sebagai capres, namun dirinya merendah tak berminat jadi capres.
"Ya udahlah nomor 1 ada nomor 2 ada. Saya tahu diri lah. Awak ini apeulahh. (Tapi) semuanya berpeluang termasuk nomor 4," ucap Tifatul yang ada di urutan 4 hasil Pemira PKS.
Soal rapat majelis syuro sendiri, Tifatul mengaku belum tahu apakah akan langsung ditunjuk 1 nama capres. Termasuk 3 nama, Aher, Anis dan Hidayat.
"Belum mengarah ke sana. Ahmad Heryawan kan sunda," ujarnya kembali menyinggung capres Jawa.
"Tapi di PKS yang maju atau tidak maju itu keputusan majelis syuro. Kita tidak boleh memaju-majukan diri. Saya tidak tahu tiba-tiba ada Pemira. Masuk nomor 4 lagi kan, siapa tahu naik ke nomor satu," imbuhnya sambil bercanda.
menurut ente gimana gan kandidat calon presiden 2014 menurut ramalan jayabaya ???
Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 1150 suara
siapa yang agan pilih dari kandidat Calon Presiden 2014 menurut JAYA BAYA ??
Prabowo Subian TO
80%Wiran TO
12%Edhi Basko RO
8%Diubah oleh saktisayberkah 14-03-2014 10:50
0
156.1K
Kutip
1.3K
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
22.5KThread•3.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok