Quote:
1. Pembangunan kolam penampung air di tiap kelurahan
Merdeka.com - Dalam program kerja yang dijanjikan pasangan Jokowi-Ahok, pembangunan embung atau kolam penampung air akan dibuat di tiap kecamatan, bahkan kelurahan. Tujuannya, untuk menangkap dan menampung air hujan di setiap kecamatan dan di setiap kelurahan. Sejauh ini, belum terlihat ada aksi nyata dari Jokowi maupun Ahok dalam mewujudkan pembangunan embung tersebut.
2. Membeli daerah tangkapan air di hulu Jakarta
Merdeka.com - Sumber banjir di Jakarta tidak dapat dipisahkan dari daerah sekitarnya. Jokowi menjanjikan, agar Jakarta dapat mengontrol debit air yang masuk ke wilayahnya, Pemprov DKI Jakarta akan membeli lahan di bagian hulu Jakarta yang akan digunakan sebagai daerah tangkapan air.
Lahan itu akan diubah menjadi situ atau waduk untuk menjadi penampung sementara air yang akan mengalir ke ibu kota. Sejauh ini, rencana itu belum ditindaklanjuti Jokowi.
3. Membentuk otoritas pengendali sungai
Merdeka.com - Program mengatasi banjir lainnya yang dijanjikan Jokowi adalah bekerja sama dengan pemerintahan di sekitar Jakarta untuk membuat sebuah otoritas yang mengatur dan mengelola sungai-sungai yang bermuara di Jakarta.
Sebetulnya, kerjasama dengan provinsi lain soal penanganan banjir telah dilakukan gubernur-gubernur DKI Jakarta sebelum Jokowi dengan Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten melalui Badan Kerjasama Pembangunan (BKSP) Jabodetabekjur.
Jokowi bahkan sudah bertandang ke Bandung menemui Gubernur Jabar Ahmad Heryawan membahas berbagai permasalahan dan salah satunya soal penanganan banjir. Namun, soal pembentukan otoritas pengendali sungai, belum terlihat langkah konkret yang telah dilakukan Jokowi.
4. Mengintegrasikan drainase dengan kanal banjir
Merdeka.com - Kemampuan drainase atau sistem saluran pembuangan air di Jakarta cukup buruk. Jika hujan deras mengguyur selama 1-2 jam saja, jalanan di ibu kota mudah sekali tergenang banjir. Saluran gorong-gorong maupun selokan tidak mampu mengalirkan air dengan cepat sebelum air meluap. Sungai-sungai kecil penghubung pun dipenuhi sampah dan sedimen akibat jarang dikeruk.
Salah satu janji program Jokowi saat kampanye adalah mengintegrasikan seluruh saluran drainase agar terkoneksi dengan kanal-kanal pembuangan air. Sejauh ini, janji itu belum terbukti, karena saat hujan deras Minggu (18/11) kemarin, masih banyak titik yang tergenang air akibat luapan drainase.
http://www.merdeka.com/jakarta/4-jan...al-banjir.html
ini pasti media panasgor