Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

vimelaAvatar border
TS
vimela
Nyaris Dikeroyok Massa, Ketua FPI Jawa Tengah Terluka
Metrotvnews.com, Wonosobo: Ketua DPD Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Al Hadits Wonoboyo, Temanggung, KH Sihabudin mengalami luka di bagian pelipis kiri setelah mobil yang ditumpanginya dirusak massa di Wonosobo, Senin (20/1) sekitar pukul 00.15 WIB.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Media Indonesia, kejadian itu dipicu isi ceramah Sihabudin pada pengajian Maulid Nabi di desa Bowongso, Kecamatan Kalikajar, Minggu (19/1) yang membuat geram massa. Dalam pengajian yang dimulai pukul 22.00 WIB itu, Sihabuddin mengajak warga untuk memerangi kemaksiatan dengan membentuk FPI karena satu-satunya daerah di Jateng yang belum ada FPI yaitu di Wonosobo.

Lalu, hasil tim investigasi FPI Temanggung di Bandungan Semarang menemukan adanya pelaku maksiat yang memakai atribut GP Ansor. Ketiga, ia menyampaikan ketidaksetujuan sikap Banser Nahdlatul Ulama (NU) dalam pengamanan gereja saat Hari Raya Natal.

Isi ceramah tokoh FPI itu membuat sekitar 250 orang yang diketahui anggota Banser Satkaryon Kalikajar mencegatnya di Desa Kembaran, Kalikajar sepulang mengaji.

Dan pada Senin (20/1) sekitar pukul 00.15 WIB, Sihabudin dipaksa turun dari mobil untuk meminta maaf. Namun, Sihabudin tidak bersedia turun. Karenanya, massa memecah kaca dan mengancam hendak menggulingkan mobil.

Yuli, 35, seorang saksi kejadian, mengatakan massa yang tidak terima dengan pernyataan Sihabudin lalu berkumpul di Desa Kembaran, dekat desa Bowongso. Mereka berencana mencegat Sihabudin agar minta maaf.

Kapolres Wonosobo AKB Agus Pujianto mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus ini setelah mendapat laporan dari saksi korban Sihabudin. Untuk mengantisipasi aksi susulan, pihaknya meminta bantuan 1 peleton Brimob Kutoarjo dan mengerahkan 1 kompi Dalmas Polres untuk berjaga-jaga di perbatasan.

Pihaknya juga bekerja sama dengan Polres Temanggung dan Magelang untuk menghindari mobilisasi massa dari organisasi masyarakat. "Kami mengimbau agar warga tidak terprovokasi".

Sejauh ini sudah ada enam orang saksi yang telah diperiksa terkait insiden tersebut.

Ketua GP Ansor Wonosobo Asma Khozin membantah aksi perusakan atas mobil Sihabudin dilakukan massa Banser. Menurut dia, justru anggota Banser yang mengamankan aksi perusakan dan membawa Sihabudin ke Mapolres.



http://www.metrotvnews.com/metronews...Tengah-Terluka
0
7.2K
60
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.