JAKARTA, KOMPAS.com — Camat Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Fidiyah Rokhmin mengadu kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Menurut Fidiyah, saat ini ada 149 kepala keluarga yang tinggal di bantaran Kali Krukut. Padahal, pada 2007 silam, Dinas Pekerjaan Umum DKI membebaskan lahan mereka untuk keperluan normalisasi kali. Namun, hingga kini warga tersebut belum juga beranjak pindah ke tempat lainnya.

"Bahkan, ada yang dikontrakkan sama mereka. Saya juga enggak tahu kenapa sampai sekarang belum dieksekusi," kata Fidiyah dalam acara pengarahan gubernur kepada lurah, camat, kepala suku dinas, dan kepala dinas di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (21/1/2014) pagi.

Menurut Fidiyah, kepindahan ratusan keluarga di bantaran kali tersebut akan memudahkan Dinas Pekerjaan Umum DKI memperbaiki sisi kiri dan kanan sungai tersebut. Dengan demikian, bagian kanan dan kiri sungai dapat digunakan untuk jalur inspeksi kering.

"Saya mohon arahan atau petunjuk Pak Gubernur untuk melihat hal itu dan segera melakukan eksekusi rumah warga," kata dia.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat itu juga langsung meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan untuk segera melakukan pengecekan di lapangan. Jokowi heran, mengapa eksekusi tidak kunjung dilakukan satuan polisi pamong praja meskipun Pemprov DKI Jakarta telah mengeluarkan anggaran untuk pembebasan lahan.

Seusai pengarahan, Manggas mengatakan belum mengetahui kasus tersebut. "Itu saya juga bingung, yang mana, ya? Tapi segera akan saya cek ke lapangan. Hari ini juga," kata Manggas.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...g.Belum.Pindah

Usuttttttttttt, haduhhhh kerjaan lama lagi