Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

vimelaAvatar border
TS
vimela
Telepon TKI yang Disiksa, SBY Mengaku Marah
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku marah terkait penyiksaan yang dialami tenaga kerja Indonesia, Erwiana Sulistiyaningsih (21), oleh majikannya di Hongkong. Hal itu disampaikan SBY saat berkomunikasi langsung dengan Erwiana dan orangtuanya, Rahmat.

Komunikasi itu dilakukan SBY melalui telepon di sela-sela rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/1/2014), membahas penanganan bencana alam di berbagai wilayah di Indonesia.

"Saya mau break dulu sebentar, saya mau bicara sama Erwiana, saudara kita yang bekerja di Hongkong kemarin yang dapat penyiksaan itu. Saya bicara sebentar dengan yang bersangkutan, sekaligus sama orangtuanya," kata Presiden pada saat berbicara penanganan bencana.

Awalnya, SBY berbicara dengan Rahmat. Kepada orangtua Erwiana, SBY mengaku sedih dan prihatin atas musibah tersebut. "Saya juga marah kepada mereka yang berbuat kejahatan dan saya minta hukum dan keadilan ditegakkan," kata Presiden.

Dalam percakapan tersebut, SBY menanyakan kondisi Erwiana, dirawat di mana, tempat tinggal, hingga pekerjaan Rahmat. Sebagai rasa keprihatinan, SBY berjanji akan memberikan bantuan.

"Sebenarnya, pemerintahan Hongkong itu termasuk baik dibandingkan banyak negara. Tetapi, musibah ini saya juga sudah bicara dengan pemimpin Hongkong waktu di Bali, titip saudara-saudara saya. Selama ini penanganannya baik, tetapi sekali lagi ini musibah. Yang penting Bapak tahu bahwa kami tidak senang, pemerintah tidak senang, Pak SBY juga marah. Tetap yang penting kita sembuhkan Erwiana. Kemudian kalau sudah pulih nanti bisa bekerja seperti biasa," kata SBY kepada Rahmat.

SBY kemudian berbicara dengan Erwiana. Dalam percakapannya, SBY menanyakan apa yang dirasakan saat ini. SBY juga meminta Erwiana percaya bahwa hukum akan ditegakkan.

"Sekali lagi saya sampaikan prihatin. Nanti kalau ditanyai polisi Hongkong jelaskan apa adanya. Jelaskan supaya yang salah diberi sanksi, tidak boleh seperti itu. Tabah, ini cobaan. Percayalah Allah itu Maha Adil. Dan, kalau sudah sembuh, nanti bisa berpikir lagi ke depan," kata SBY.

"Saya akan membantu dana, gunakan dengan baik. Tapi yang penting sekali lagi utamakan pengobatannya sampai sembuh. Mudah-mudahan Allah melindungi keluarga Erwiana dan Pak Rahmat. Semoga cepat pulih. Salam dari Ibu Ani," kata SBY mengakhiri percakapan.

Seperti diberitakan, kondisi Erwiana sudah mulai membaik. Sebelumnya, ia dianiaya oleh majikannya bernama Law Wantung jika melakukan kesalahan. Law tidak segan memukul bagian muka dan bagian tubuh lain.

Luka paling parah adalah di bagian pergelangan tangan, kaki, serta wajah yang lebam. Erwiana mengaku dirinya akan dibunuh oleh majikannya jika menceritakan kekerasan tersebut kepada orang lain.



http://nasional.kompas.com/read/2014....Mengaku.Marah
0
3.3K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.