Bulan Desember – February dikenal sebagai masa panen durian di daerah tempat kerja ane, namun ga sperti 2 tahun yang lalu dimana pada masa2 seperti ini akan sangat mudah di temukan durian di sekitar sini, tahun ini benar2 sulit untuk mnemukan buah ini,bahkan baunya pun tidak ada, karena penasaran,ane memutuskan untuk mencarinya di hutan (yang belum banyak diketahui orang) bersama seorang teman,sebut saja namanya Amar. Ribuan kilo kami langkahkan kaki (agak lebay) memutari rimbunnya belantara hutan,melewati ratusan pohon durian (lebay lagi) namun hasilnya nihil. Tak satupun pohon durian menjatuhkan buahnya, bahkan yang menggantung di tangkainya pun juga tak ada.
Dengan perasaan kecewa kami langkahkan kaki ini untuk pulang.namun ditengah keputus asaan dan keringat yang bercucuran,kami temukan buah “Klepeses” semacam ,buah kapul,warnanya kuning kecoklatan, bener2 keliatan segar pada waktu itu. Amar yang sedari pagi belum makan mencomot satu dan memasukkannya dalam saku, ane pun ga mau kalah, ane bawa satu renteng (20an biji) di pundak ini.
Kali ini langkah terasa ringan karena hati gembira , di benak ini hanya terbayang rasa manis buah ini ketika disantap nanti sesampainya di camp.

Akhirnya tibalah kami di camp.
Setelah makan makanan berat, ane keluarin pisau andalan ane, ane kupas,. Ane makan deh tuh buah,.
Dan tahukah apa yang terjadi ?
Kerongkongan terasa menyatu , nafas seketika berhenti dan mata memerah,..kecutnya luar biasa,.!!!!!!!!!
Jangan sekali2 makan buah ini jika agan belum minum ,lagi capek dan tidak ada air di dekat agan untuk diminum,ane jamin ####

Dan beginilah nasibnya sekarang,..








semoga gak HT dan TS gak ngarep cendol