Banjir di Bekasi Tersebar di 81 Titik di 23 Kecamatan
TS
didududi
Banjir di Bekasi Tersebar di 81 Titik di 23 Kecamatan
Quote:
Jakarta - Banjir di Kota/Kab Bekasi, Provinsi Jabar, cukup luas. PMI mencatat terdapat 81 titik banjir di 23 kecamatan. Di Kota Bekasi telah terdapat 1.500 rumah yang terkena banjir.
"Ketinggian air berkisar 50 hingga 145 cm dan terjadi longsor di wilayah Pucung," ujar Kepala Penanggulangan Bencana PMI Letjen Purn Sumarsono setelah menghadiri rapat koordinasi di kantor pusat PMI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (19/1/2014).
PMI telah memobilisasi tim assessment 10 orang dan menyiapkan 15 relawan di posko, 1 unit perahu karet dan 2 unit ambulans di Kabupaten Bekasi. Sementara di Kota Bekasi terdapat 15 relawan assessment dan 24 personel dan 1 perahu karet.
"Kita berhasil evakuasi seorang pasien ke RS terdekat," jelasnya.
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menegaskan pihaknya segera mengirim logistik ke kota tetangga Jakarta itu. "Kita transfer segera kebutuhan logistik," ujar Kalla.
PMI juga membantu wilayah yang terkena banjir yang ada di Jawa Barat. JK menyebut inilah saatnya mempergunakan donasi warga yang disalurkan ke PMI.
"Dana kita dari Anda Anda yang menyumbang kalau belanja atau dari bantuan lainnya. Ini tidak ada dana pemerintah, tetapi kita supporting pemerintah," ucapnya.
Quote:
tambahan
Spoiler for tenda:
Quote:
BANJIR merendam rumah 221 Kepala Kepala di Desa Setia Asih Kampung Pulo Kendal, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Minggu (19/1).
Seperti wilayah Bekasi lainnya, debit air semakin hari bertambah dan merendam pemukiman sekitar 2 meter , mencapai atap dan jendela rumah warga.
Meski begitu, tak ada satupun warga yang mau mengungsi. Mereka memilih bertahan di dalam rumah dalam keadaan air menggenang. "Mereka khawatir harta bendanya," jelas Ketua RW Sauri kepada GoBekasi.
Sauri menjelaskan, sejak sepekan lalu pulo Kendal sudah terendam banjir. Air terus bertambah sampai Minggu (19/1).
Sementara di RW lainnya di Pulo Kendal, memilih mengungsi di jalan dataran tinggi dengan tenda seadanya. Bambu dibuat menopang karung dan terpal hingga berbentuk tenda. Sebanyak 1238 jiwa pun menumpuk di sisi jalan dengan tenda manual. Pengungsi tenda jalan itu pun hidup setiap hari dengan logistik terbatas,berharap air segera surut dengan sendirinya.
Katanya, Kepala Desa Setia Asih Qomariyah, sudah memberikan bantuan berupa mie instan, air bersih dan obat-obatan. "Kalau curuh hujan terus menurun kami sudah berencana untuk mengungsi di area jalan raya pulo kendal ," kata Sauri berniat.(cr10)
.jpg)
