Dahlan Iskan: Pinjaman Luar Negeri Harus Diakhiri


Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, pikiran meminjam dari luar negeri harus diakhiri. Selain prosedurnya berbelit-belit, bunga yang ditawarkan jauh lebih tinggi dari yang dipatok bank BUMN.
Sekarang ini, kata Dahlan dalam sambutannya pada ground breaking proyek pengembangan Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan Tahap II sepanjang 350 meter di Belawan International Container Terminal (BICT), Senin (18/11), Indonesia sudah jauh lebih maju.

Ia mencontohkan perbankan nasional di mana Bank Mandiri yang memperoleh laba Rp 15 triliun per tahun dan Bank BRI Rp 18 triliun mampu membiayai proyek-proyek besar yang mematok bunga kredit lebih rendah dari pinjaman luar negeri.

Seperti pembangunan TPK Tahap II ini, kata Dahlan, semuanya ditangani BUMN. Proyek milik BUMN Pelindo I, kontraktornya BUMN PT Hutama Karya dan PT Adi Karya sedangkan pendanaan oleh Bank Mandiri yang juga BUMN. Dengan demikian jika ada kesulitan akan lebih mudah membahasnya.

Sesuai instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tegas Dahlan, BUMN harus menjadi salah satu tangan pemerintah supaya pemerintah itu sempurna.

"Masa lalu pemerintah hanya punya tangan satu yakni APBN. Tapi sekarang sudah punya dua tangan dengan adanya BUMN karena proyek yang tidak bisa dibiayai APBN sudah bisa dibiayai BUMN" katanya. Terimakasih.

http://www.medanbisnisdaily.com/news...arus_diakhiri/

Emang harusnya gitu, biar mandiri, dengan proyek kroyokan antar BUMN aja sebenarnya kita sudah mampu