Hiroo Onoda , tentara kekaisaran Jepang terakhir yang baru keluar dari persembunyian dan menyerah 30 tahun setelah Perang Dunia Kedua uisai , meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Tokyo pada usia 91 tahun

Kepala juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga menyatakan belasungkawa dan memuji Mr Onoda bahwa beliau memiliki kemauan yang kuat untuk hidup .

Onoda - yang saat itu adalah perwira intelijen - baru keluar dari persembunyiannya di pulau Lubang di Filipina pada Maret 1974 dan menyerah hanya ketika mantan komandannya terbang ke sana untuk membatalkan perintahnya pada 1945 silam untuk tidak menyerah.

Onoda dan tentara jepang yang bertahan setelah perang berakhir lainnya -Sersan Shoichi Yokoi, yang keluar dari hutan pada tahun 1972, menerima sambutan besar sebagai seorang pahlawan pahlawan setelah kembali ke rumah .

Dalam penyerahan resmi kepada presiden Filipina Ferdinand Marcos , Onoda mengenakan seragam tentara kekaisaran nya yang sudah berusia 30 tahun , topi dan pedang, semua masih dalam kondisi baik .

" Saya tidak menganggap 30 tahun itu sebuah hal yang sia-sia , " kata Onoda dalam sebuah wawancara pada tahun 1995 . " Tanpa pengalaman itu, saya tidak akan memiliki hidup saya hari ini . "

Onoda bekerja untuk sebuah perusahaan perdagangan Jepang di Shanghai setelah menyelesaikan sekolah pada tahun 1939 . Tiga tahun kemudian, ia masuk wajib militer dan dilatih di akademi militer .

Pada Desember 1944 , ia dikirim ke Pulau Lubang, sekitar 90 km sebelah barat daya dari Manila . Sebagian besar tentara Jepang lainnya menyerah ketika pasukan AS mendarat di Lubang pada bulan Februari 1945 , meskipun ratusan masih hilang selama bertahun-tahun setelah perang .

Saat ia berjuang untuk memberi makan dirinya sendiri , misi Onoda itu berubah menjadi misi untuk bertahan hidup . Dia mencuri beras dan pisang dari masyarakat setempat, dan menembak sapi mereka untuk membuat daging sapi kering hal ini sempat memicu beberapa kali kontak senjata.

Titik balik terjadi pada tanggal 20 Februari 1974, ketika ia bertemu dengan seorang petualang muda, Norio Suzuki , yang berkelana ke Lubang dalam upaya melacak Onoda .

Suzuki kembali ke Jepang dan menghubungi pemerintah yang kemudian meminta mantan atasan Onoda, Mayor Yoshimi Taniguchi, dan menerbangkannya ke Lubang Filipina untuk memberikan perintah penyerahannya secara pribadi .


Rest in Peace Soldier








Sumber