Alkisah, ada keluarga yang miskin banget dengan anak
10 dan masih kecil-kecil pula semuanya.

Suatu malam, sang istri pun berkata pada bapak : " Pak,
anak kita udah banyak, sementara hidup kita kekurangan
. . . . . sebetulnya sih saya mau ber KB pak . . tapi
boro-boro utk KB, untuk beli nasi aja kita kadang-kadang
masih kurang . . . . jadi pak, gimana kalau untuk
sementara kita pisah ranjang dulu pak ? Dengan kata
lain, kita nggak " ngumpul " dulu gitu pak . . . . . ? "

Bapaknya menjawab : " Wah, mana bisa ma, aku kan
sayang kamu, aku selalu ingin deket kamu dan rasanya
kalau " keinginanku " tidak dipenuhi aku nggak bisa tidur
ma . . . . "

" Wah bapak ini, moso' gitu aja nggak pisah, itu Pak
Bowo tetangga kita aja udah 3 bulan nggak ngerokok aja
bisa berhenti kok pak . . . . masa' bapak nggak bisa ? ? ?
dia itu dulu kan doyan banget sama rokok pak ! "

Pendeknya si Bapak pun mau karena cintanya kepada si
istri . . . .
sebulan dua-duanya masih 'sama-sama kuat' dua bulan
masih juga, tiga bulan tetep kuat masuk bulan keempat . .
. . pada tengah malam ketika si bapak lagi asik-asiknya
ngorok pintunya diketuk . . . . " SIAPA ? ? ? " " Aku pak,
istrimu . . . . "

" Oh, kamu tho mam . . . . . kenapa ? ? " jawab sang istri
sambil malu-malu . . . .

" Eh . . . . . enggak pak, anu, itu . . . ehm . . . . cuma mau
ngasih tau bapak kalo . . . kalo . . . . Pak BOWO udah
mulai ngerokok lagi . . . . . "

Bwahahahahaha . . . . . ternyata si istri kalah duluan . . . .