Sebelumnya ane minta maaf agan aganwati. Ini bukannya latah atau cari muka. Ane hanya ingin mengungkapkan aspirasi saja tentang artikel di

m.detik..com/news/read/2014/01/17/232332/2470847/10/sby-sempat-stress-karena-takut-bukunya-tak-dibaca

Entah nanti ane mau di tangkep atau apalah gak masalah. Tapi liat dari judul arti artikel itu ane cuman bisa mengelus dada. Kok bisa-bisanya pemimpin dari negeri ini sempet stress mikirin buku yang ditulisnya. Padahal ada saudara kita di Sinabung atau di Jakarta yang masih butuh perhatian atas bencana yang mereka terima.

Ane gak mempersalahkan beliau menerbitkan buku. Itu hak asasi beliau, tapi apakah ini di saat yang tepat untuk mengurusi atau memikirkan itu semua. Walaupun mungkin penanggulan bencana sudah ada bagian masing-masing. Tapi bukan kah ada baiknya jika pimpinan negeri ini mencurahkan perhatian beliau kepada saudara-saudara kita yang tertimpa bencana.

Atas nama kebebasan berbicara dan berekspresi ane pribadi PRIHATIN dengan apa yang terjadi pada pemimpin-pemimpin negeri ini. Ane nggak nyalahin satu orang, tapi bagi oknum-oknum pemimpin yang gak peduli dengan negeri ini.

Stop Mockingbird Politics please!!!