Semarang - Sebanyak 90 replika Samsung Galaxy S4 dan 397 Blackberry rekondisi yang disita dari seorang berinisial CH (33) di Solo akan dimusnahkan. Rencananya pemusnahan tersebut akan dilakukan jika tersangka sudah terbukti bersalah.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Alloysius Liliek Darmanto mengatakan pihaknya saat ini masih mendalami kasus tersebut untuk mencari jaringan penjualan barang-barang tak berizin itu.

"Langkah seperti itu pasti ada. Untuk peredarannya agak sulit diselidiki, karena sudah diberitakan maka bakal sembunyi semua," kata Liliek kepada detikcom di Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Jumat (17/1/2014).

Liliek menambahkan, ratusan smartphone tersebut sudah merugikan negara dan menipu konsumen. Oleh sebab itu pihaknya akan melakukan pemusnahan jika tersangka sudah terbukti bersalah.

"Merugikan negara karena masuk tidak pakai pajak. Apalagi isinya tidak benar, maka harus dimusnahkan," tegasnya.

Diketahui Direktorat Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Jawa Tengah melakukan penggerebekan di kios dan rumah milik CH di Kampung Margoyudan, Kelurahan Stabelan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta tanggal 18 Desember 2013 lalu. Dari sana ratusan smartphone disita sebagai barang bukti.

"Dia (CH) dapat yang replika dari Batam, buatan China," tandasnya.

Secara kasat mata, Galaxy S4 replika atau yang sering disebut supercopy itu tidak terlihat berbeda dari keluaran Samsung. Sedangkan Blackberry juga tidak terlihat seperti barang rekondisi karena chasing baru dilengkapi dos serta aksesoris lainnya. Pelaku menjual Galaxy S4 replika dengan harga Rp 1,2 juta, sedangkan Blackberry dijual sesuai harga pasaran.
[url]http://m.detik..com/news/read/2014/01/17/214731/2470826/10/polda-jateng-akan-musnahkan-ratusan-galaxy-s4-dan-blackberry-kw[/url]
murah juga,s4 clone cuman 1,2