WELCOME
Semalam di kampus ane ngadain seminar
dan presentasi matakuliah Management Operasional
dan salah satu teman ane mengangkat tema tentang PT ASDP Indonesia. agan tau ASDP ? yuppzz
Quote:
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) adalah perusahaan jasa angkutan penyeberangan dan pengelola pelabuhan penyeberangan untuk penumpang, kendaraan dan barang. Fungsi utama perseroan adalah menyediakan akses transportasi publik antar pulau yang bersebelahan serta menyatukan pulau-pulau besar sekaligus menyediakan akses transportasi publik ke wilayah yang belum memiliki penyeberangan guna mempercepat pembangunan (penyeberangan perintis).
sharing-sharing-sharing ternyata ane nemuin fakta mengejutkan, umur kapal ferry di indonesia itu berumur 30 tahun ke atas gan
Quote:
Cilegon - Kompas, Keselamatan penumpang kapal penyeberangan perlu diperhatikan pemerintah. Apalagi, saat ini kapal yang berusia di atas 30 tahun masih dioperasikan untuk melayani penumpang di Selat Sunda. Itu sebabnya, kelaikan kapal tersebut harus menjadi perhatian serius.
Terungkapnya pengoperasian kapal-kapal tua ini diketahui Menteri Perhubungan Freddy Numberi ketika melakukan inspeksi kesiapan penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Penyeberangan Merak, Cilegon, Provinsi Banten, Minggu (20/12).
Freddy langsung mengingatkan jajarannya agar kelaikan semua kapal feri yang digunakan untuk melayani penyeberangan penumpang harus terjamin.
Saat inspeksi tersebut, Freddy mendapat pemaparan tentang kesiapan 30 kapal ro-ro untuk melayani penyeberangan penumpang dari Pelabuhan Merak, Banten, ke Bakauheni, Lampung. Dari jumlah tersebut, terdapat lima kapal feri buatan tahun 1970-an yang masih beroperasi.
Ketika dikonfirmasi, Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry Bambang Soerjanto mengapresiasi positif perintah dari Menteri Perhubungan tersebut.
Menurut Bambang, saat ini seluruh armada feri di Indonesia usianya di atas 10 tahun, dengan rata-rata usia 15 tahun-20 tahun. Adapun jumlah kapal feri berusia di atas 30 tahun diperkirakan sekitar 10 persen, dari total 250-an kapal feri.
”Tantangan kita ke depan adalah bagaimana meremajakan industri feri. Ini pekerjaan rumah besar yang harus segera dilakukan,” kata Bambang.
Sembari menunggu peremajaan industri feri, perawatan kapal dengan skala keakuratan tinggi tidak boleh diabaikan karena menyangkut keselamatan nyawa penumpang.
Terkait lima kapal di Merak yang berusia di atas 30 tahun, Bambang memastikan semuanya dalam kondisi bagus.
”Karena tidak mungkin ada kapal yang tidak bagus boleh berlayar. Karena tiap tahun harus masuk dok untuk disertifikasi ulang oleh pihak keselamatan pelayaran,” katanya.
Kalau kapal tersebut tidak memenuhi syarat minimum keselamatan, pasti tidak diberi surat izin berlayar. Bambang mengatakan, kapal tua tidak selalu jelek sepanjang perawatannya bagus dan disertifikasi dengan betul.
Dia mencontohkan, ada kapal berusia hampir 100 tahun di Hongkong yang hingga kini masih beroperasi. Kapal tersebut dioperasikan sebagai perpustakaan mengapung.
Namun, meski dari sisi kelaikan masih memungkinkan, dari sisi efisiensi tidaklah demikian. Biaya perawatan kapal akan semakin tinggi seiring makin tua umur kapal tersebut.
Ditanya mengenai target selesainya peremajaan 10 persen kapal feri tua di Indonesia, Bambang menuturkan, hal itu harus dikoordinasikan antara Departemen Perhubungan selaku regulator, pengusaha pelayaran sebagai operator, dan juga pihak asosiasi.
”Kami dalam waktu dekat— karena istilahnya sudah diperintahkan Menhub—akan segera menindaklanjuti bagaimana roadmap tercepat, tetapi menguntungkan semua pihak sehingga peremajaan itu bisa terwujud,” kata Bambang. (CAS)
sumur
Lebih naas lagi, kapal di indonesia yg di beli dari luar merupakan RECENT VALUE negara lain , terutama Jepang. Dengan kata lain Indonesia merupakan penampung barang bekas dari jepang dan merupakan salah satu sumber profit bagi Jepang,
bahkan kapal sampah di jepang di jadikan kapal penumpang di Indonesia (kapal sampah = kapal pengangkut sampah)
Quote:
PT Dharma Lautan Utama (DLU) melakukan launching kapal motor penumpang (KMP) terbarunya, yaitu KMP Dharma Rucitra I yang akan melayani rute Pelabuhan Merak, Banten-Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Berita Terkait
RI Makin Banyak Ekspor Kapal Laut dan Alas Kaki
RI Makin Banyak Ekspor Kapal Laut dan Alas Kaki
Arus Balik di Bakauheni Menurun, 69% Pemudik Kembali ke Jawa
Arus Balik di Bakauheni Menurun, 69% Pemudik Kembali ke Jawa
Kapal penumpang ini merupakan kapal bekas pakai dari Jepang dengan nilai pembelian sebesar Rp 150 miliar termasuk renovasi. "Proses renovasinya sekitar 6 bulan di Bakalan Madura, fasilitas sebenarnya sudah bagus, hanya diperbarui lagi disesuaikan keadaan di Indonesia," ujar Direktur Utama PT DLU Bambang Harjo di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (18/10/2013).
Menurut Bambang, alasanya membeli kapal bekas karena akan lebih cepat bila dibanding dengan membangun kapal baru. "Sebenarnya harga beli baru dan bekas ini bedanya tidak banyak, tetapi permasalahannya masyarakat kan butuh ketersediaan transportasi dengan cepat, kalau buat baru butuh waktu lama, kita tidak bisa menunggu, harus cepat untuk melakukan antisipasi," lanjutnya.
Kapal ini merupakan buatan tahun 1992 memiliki panjang 134,60 meter dan lebar 21 meter dan menerapkan standar keselamatan internasional aturan safety of life at sea (Solas) yang merupakan aturan keselamatan paling komplit di dunia.
"Meskipun kapal buatan tahun 1992, tetapi yang namanya kapal laut itu tidak pernah ada habis masa operasinya karena secara periodik dilakukan perbaikan dan pergantian komponen atau biasa disebut pembaruan class," jelasnya.
Kapal Ferry ini memiliki kapasitas 695 orang penumpang dengan kapasitas kendaraan jenis truk sebanyak 70 unit atau sekitar 120 kendaraan campuran. Selain itu, untuk semua kelas dilengkapi dengan fasilitas AC, 48 tempat tidur kelurga serta fasilitas eskalator antar dek sejumlah 2 unit.
"Semua fasilitas tidak ada biaya tambahan dan adanya tempat tidur ditujukan supaya meskipun lintasnya pendek tetapi penumpang bisa istirahat secara total, karena mereka sendiri kan melakukan perjalanan darat yang jauh seperti dari Surabaya ke Medan. Pengoperasiannya kita harapkan lebih cepat lebih baik," tandasnya.
sumur
Orang kita mengatakan bahwa di Hongkong atau negara luar ada juga kapal yg beroperasi melebihi kapal di indonesia, tapi apa pernah kita berpikir kapal di luar di hitung mulai dari Baru, sedang kan
umur kapal di indonesia di hitung sejak pembelian recent value.bayang kan sejak pembelian sudah 30 tahun,
semalam timbul pertanyaan. :
A : "Terus apa yg menjadi dasar untuk ukuran kapal tua ini masih layak terus beroperasi dan tidak"
B : "TIDAK ADA, selama kapal masih bisa beroperasi kapal akan terus berlayar terlebih ijin berlayar selalu keluar
"
A: " Loh setiap barang itu ada usia pakai nya, apalagi kapal gak semua bagian kan bisa di ganti MESKI maintainance di jaga dan kapal secara teratur di dock tapi tetep ada masa pakai kan"
B: " Iya tetapi di dalam dunia ferry gda yg nama nya Recent Value jadi selama bisa beroperasi kapal tetep jalan , kecuali tenggelam "
POINT PENTING:
1. Indonesia cuma mengambil recent value negara lain
2. Tidak adanya prioritas atas keselamatan penumpang ferry, yg di pentingkan hanya profitable
3. Satu2 nya hal yg bisa membuat kapal ferry berhenti berlayar hanya tenggelam