- Beranda
- The Lounge
Anak Kambing Gunung di KBS Mati
...
TS
Mbah.LoordNezzz
Anak Kambing Gunung di KBS Mati
Quote:
Baru beberapa pekan yg lalu jagat berita Dunia dan Indonesia dikejutkan dengan betapa mirisnya keadaan KBS dan banyak pemberitaan tentang kematian hewan secara berturut-turut baik karena faktor kesehatan/umur/ada faktor lain...
Kemarin giliran Kambing Gunung yg Mati
"Ane Mohon waktunya untuk agan-agan Memberikan Komen yg bermutu untuk membangun KBS jadi lebih baik,
Janganlah membuat Jumlah Post (Kejar Post) menjadi segalanya dari pada ISI thread."
Tunjukan rasa kepedulian KASKUSER terhadap kasus seperti ini.
Harapan ane supaya Thread-thread yg membahas KBS bisa di angkat ke media Khususnya Televisi.
agar media asing juga dapat mengikuti berita secara jelas,melihat progress apa yg diberikan pemerintah dan ane sangat berharap juga Julukan "Zoo of Death" kepada KBS di Hilangkan
Kemarin giliran Kambing Gunung yg Mati
"Ane Mohon waktunya untuk agan-agan Memberikan Komen yg bermutu untuk membangun KBS jadi lebih baik,
Janganlah membuat Jumlah Post (Kejar Post) menjadi segalanya dari pada ISI thread."
Tunjukan rasa kepedulian KASKUSER terhadap kasus seperti ini.
Harapan ane supaya Thread-thread yg membahas KBS bisa di angkat ke media Khususnya Televisi.
agar media asing juga dapat mengikuti berita secara jelas,melihat progress apa yg diberikan pemerintah dan ane sangat berharap juga Julukan "Zoo of Death" kepada KBS di Hilangkan
Thread yg membahas berita sebelumnya,
Terjadi Lagi Kematian Satwa di Kebun Binatang Surabaya
(By.Third.Reich)
Spoiler for KBS:
Spoiler for news:
Quote:
Liputan6.com, Surabaya- Kematian koleksi binatang di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jawa Timur, tampaknya menjadi hal yang biasa. Setelah singa bernama Michael mati dalam posisi tergantung, kini seekor kambing gunung afrika berusia 6 bulan ditemukan mati di kandangnya.
Kini, koleksi kambing gunung afrika pun tinggal 18 ekor. Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (15/1/2014), sejumlah pengunjung juga menyayangkan terus matinya koleksi kebun binatang tersebut.
Sebelumnya, satu demi satu koleksi KBS mati. Kematian singa Michael bahkan dipastikan tidak wajar oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
Padahal, KBS yang kini dikelola Pemerintah Kota Surabaya sedang memperbaiki citra. Terutama, setelah disebut sebagai kebun binatang terkejam di dunia oleh media internasional.
Quote:
SURABAYA, KOMPAS.com- Belum selesai penyelidikan matinya singa jantan, Selasa (14/1/2014) kemarin, satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) kembali ditemukan mati. Kali ini, Kambing Gunung Afrika yang baru berusia enam bulan mati diduga, tertabrak rusa yang ukuran tubuhnya lebih besar.
Hasil otopsi tim KBS menemukan memar atau trauma di leher bagian kiri. Memar tersebut ditunjukkan adanya otot yang berwarna kebiru-biruan, serta adanya beberapa pembulu darah kecil yang pecah.
"Organ dalam seperti seperti usus, paru-paru menunjukkan kondisi normal tidak ada tanda-tanda keracunan," kata Direktur Oprasional Kebun Binatang Surabaya, Dr Liang Kaspe, Rabu (15/1/2014).
Dari tanda-tanda tersebut, Liang menduga kematian kambing gunung tersebut karena murni kecelakaan. "Dia ditabrak oleh rusa yang ada di sebelahnya. Tubuh kambing gunung ini masih kecil karena baru berusia enam bulan," tambahnya.
Kejadian ini, kata dia, akan menjadi evaluasi karena kandang yang dipakai kambing gunung harusnya jauh dari rusa.
Saat ini, kandang kambing gunung dan rusa tidak ada jarak, hanya dibatasi kawat saja. Anak kambing gunung sengaja tidak diletakkan di tempat kambing gunung dewasa untuk menghindari adu fisik.
Saat ini koleksi anak kambing gunung KBS tersisa 18 ekor. Tiga jantan, empat betina dan 11 di antaranya belum diketahui jenis kelaminnya karena masih berusia muda.
Quote:
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA- Tim medis Kebun Binatang Surabaya masih melakukan otopsi terhadap Kambing Gunung (Ammotragus lervia) asal Afrika usia 6 bulan yang ditemukan mati di kandang satwa sebelah.
Dugaan sementara, kambing gunung yang masih tergolong anak-anak tersebut mati akibat dikeroyok oleh satwa lain.
Humas KBS, Agus Supangkat mengatakan, kambing gunung yang masih muda tersebut masuk ke kandang disebelahnya melalui celah pagar kandang.
Celakanya, kejadian itu terjadi setelah pukul 17.00 WIB ketika penjaga satwa atau keeper sudah tidak ada ditempat.
Ini dikarenakan pada pukul 16.00 WIB kambing gunung tersebut masih dalam kondisi sehat bersama kelompoknya di kandang.
"Petugas keamanan yang menemukan tubuh kambing muda sudah mati sekitar pukul 17.30 WIB ketika sedang patroli," kata Agus Supangkat, Rabu (15/1/2013).
Dijelaskan Agus, kambing gunung hidup berkelompok. Demikian pula dengan kelompok rusa di kandang sebelahnya. Ketika ada hewan lain diluar kelompok biasanya langsung diserang.
"Mungkin seperti itu kejadianya atas kematian kambing gunung tersebut," ucap Agus Supangkat.
Sejumlah langkah antisipasi, menurut Agus, manajemen akan melakukan perbaikan kandang-kandang satwa terutama yang mengalami kerusakan. Setidaknya, ada 50 kandang Satwa yang memerlukan perbaikan.
Rencanannya, dalam waktu dekat perbaikan kandang tersebut bisa dilakukan seiring antisipasi terjadinya kejadian serupa.
"Mudah-mudahan saja bisa segera disetujui dan direalisasi perbaikan kandang tersebut," tutur Agus Supangkat.
Dugaan sementara, kambing gunung yang masih tergolong anak-anak tersebut mati akibat dikeroyok oleh satwa lain.
Humas KBS, Agus Supangkat mengatakan, kambing gunung yang masih muda tersebut masuk ke kandang disebelahnya melalui celah pagar kandang.
Celakanya, kejadian itu terjadi setelah pukul 17.00 WIB ketika penjaga satwa atau keeper sudah tidak ada ditempat.
Ini dikarenakan pada pukul 16.00 WIB kambing gunung tersebut masih dalam kondisi sehat bersama kelompoknya di kandang.
"Petugas keamanan yang menemukan tubuh kambing muda sudah mati sekitar pukul 17.30 WIB ketika sedang patroli," kata Agus Supangkat, Rabu (15/1/2013).
Dijelaskan Agus, kambing gunung hidup berkelompok. Demikian pula dengan kelompok rusa di kandang sebelahnya. Ketika ada hewan lain diluar kelompok biasanya langsung diserang.
"Mungkin seperti itu kejadianya atas kematian kambing gunung tersebut," ucap Agus Supangkat.
Sejumlah langkah antisipasi, menurut Agus, manajemen akan melakukan perbaikan kandang-kandang satwa terutama yang mengalami kerusakan. Setidaknya, ada 50 kandang Satwa yang memerlukan perbaikan.
Rencanannya, dalam waktu dekat perbaikan kandang tersebut bisa dilakukan seiring antisipasi terjadinya kejadian serupa.
"Mudah-mudahan saja bisa segera disetujui dan direalisasi perbaikan kandang tersebut," tutur Agus Supangkat.
Quote:
Kambing Gunung KBS yang Mati Tinggal di Kandang Jeruji
(ilustrasi:kambing gunung di Taman Safari Prigen)
Surabaya- Fakta lain tentang kematian kambing gunung koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) adalah, satwa tersebut merupakan pemberian. Sehingga. satwa yang masih berusia 6 bulan ini tinggal di kandang sementara, berupa kandang jeruji ukuran 10 X 20 meter di sebelah kandang rusa.
"Ini (kambing gunung) kan pemberian sehingga dipisahkan," drh Liang Kaspe di KBS, Rabu (15/1/2014).
Kalau benar kambing gunung ini merupakan pemberian, dari mana asal satwa bernama latin Oreamnos americanus ini? "Saya tidak tahu itu pemberian siapa, karena waktu itu saya belum menjadi Direktur Operasional dan Umum PDTS KBS," jawab drh Kaspe.
Namun Liang sekali lagi menuturkan bahwa yang penting pihaknya telah memberikan kandang sebaik mungkin untuk kambing gunung. "Kandang kami sudah sebaik mungkin," ujar dia.
Lalu apa pertimbangan satwa kambing gunung tersebut diletakkan di kandang sementara, dan bertetangga dengan kandang rusa?
"Memang benar bahwa kambing gunung seharusnya tidak di kandang jeruji. Yang benar, kandang kambing gunung itu menyerupai daratan dan berundak-undak, seperti kandang kambing gunung di sebelah kandang singa (yang sekarang) masih dalam proses renovasi. Saya juga tidak tahu kenapa satwa kambing gunung diletakkan di sebelah kandang rusa," pungkas Liang.
Video Terkait:
Quote:
Spoiler for Berita Terkait:
Quote:
Polisi Tinjau Kandang Kambing Gunung KBS
Surabaya (beritajatim.com)- Kepolisian Sektor Wonokromo meninjau langsung lokasi kandang kambing gunung betina yang mati di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Rabu (15/1/2014) siang.
Kapolsek Wonokromo Kompol Roman Semaradana Elhaj menyayangkan kejadian tersebut. Namun dirinya sedikit kecewa, karena pihak KBS tidak melakukan koordinasi terkait keamanan dengan Polsek Wonokromo sebelumnya.
"Kami meninjau langsung lokasi kematian kambing gunung ini. Tapi kenapa selama ini tidak ada koordinasi pengamanan dengan kami. Seperti ketika ada engsel kandang yang rusak, kenapa gak segera dibenahi," keluh Roman saat meninjau beberapa kandang satwa di KBS.
Lalu, bagaimana mengantisipasi jika hal seperti ini terjadi lagi. Mengingat, peristiwa kematian hewan KBS dalam sebulan ini terjadi tiga kali berturut-turut. Roman melanjutkan, Polsek Wonokromo jajaran Polrestabes Surabaya tentunya terus melakukan himbauan kepada pengelola, agar KBS segera dipasang CCTV. "Sehingga, kegiatan di dalam KBS tentu dapat terpantau," imbuhnya.
Direktur Operasional KBS dr. Liang Kaspe mengamini rencana Pemkot Surabaya dengan memasang CCTV. Ia mengatakan bahwa seluruh KBS akan di pasang CCTV segera mungkin. Namun dimana saja tempatnya, dr. Liang tak masih merahasiakan hal itu. "Tempat-tempatnya dirahasiakan," pungkasnya.
Sementara, terkait kematian kambing gunung berusia 6 bulan ini, aku Liang, adalah murni kecelakaan. Disamping itu, menurutnya, kondisi kandang kambing gunung muda ini tidak seharusnya berdekatan dengan rusa, hanya dibatasi kawat.
Kejadian ini, kata dia, akan menjadi evaluasi. Terlebih dengan memperbaiki kondisi kandang satwa terutama yang mengalami kerusakan. "Setidaknya ada 50 kandang satwa yang memerlukan perbaikan," pungkasnya.
Quote:
Banyak Hewan Mati di Bonbin Surabaya, Soekarwo: Saya Belum Ahli Binatang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) disebutkan telah menurunkan tim guna mencari sebab banyaknya hewan koleksi Kebun Binatang Surayabaya yang mati.
"Iya ada tim, asisten 2 kami turunkan, asisten 2 provinsi," kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat ditemui di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2014).
Soekarwo mengatakan pihaknya pun sudah bertemu dengan Menteri Kehutanan dan Wali Kota Surabaya untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di Kebun Binatang yang kini dikelola Pemerintah Kota Surabaya.
Ia pun mengatakan, belum mengetahui penyebab banyaknya hewan yang mati di kebun binatang tersebut. "Saya tidak ahli tentang binatang, tapi itu memang sudah tua-tua sebagian itu, nanti ahli binatang yang menjelaskan, saya kan enggak pernah jadi keepernya," katanya.
Soal kabar yang menyebut lahan yang saat ini dijadikan kebun binatang menjadi perebutan para pengembang sehingga untuk menyiasati bila tempat tersebut sudah tidak layak sehingga bisa dibongkar, Soekarwo mengatakan bahwa pihaknya belum menemukan fakta tersebut.
"Tidak ada faktanya itu," ujarnya.
Sampai saat ini belum ada langkah-langkah yang akan diambil pemerintah mengtasi hal tersebut, hasil kajian tim nanti yang akan menentukan kebijakannya.
"Jelas (akan diambil langkah), tapi nanti diolah dulu, wong saya belum ahli binatang," katanya.
Quote:
Dilengkapi CCTV, KBS Akan Dijaga Siang-Malam
Surabaya (beritajatim.com)- Kematian satwa koleksi Kebun Binatang Surabaya (KBS) selama dua hari berturut-turut diharapkan Walikota Surabaya Tri Rismaharini agar tidak berulang kembali.
Ia menegaskan akan mengambil langkah konkret, diantaranya mengerahkan tenaga lebih untuk penjagaan KBS siang dan malam.
"Pemasangan CCTV disetiap kandang atau area-area tertentu akan kami lakukan. Pastinya dikerjakan dalam satu minggu kedepan," jelasnya, Jumat (10/1/2014).
Tak hanya itu, pemasangan kaca pada kandang hewan juga bakal dilakukan dalam waktu dekat. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan keamanan satwa-satwa KBS.
Pada kesempatan itu, Risma juga menjelaskan seluk-beluk persoalan yang selama ini melanda KBS.
Tak dapat dipungkiri bahwa kondisi satwa KBS yang memprihatinkan lantaran adanya konflik berkepanjangan, yang hingga kini masih belum ada putusan resmi. Karena itu, Pemkot Surabaya berinisiatif mengambil alih pengelolaan KBS dengan tujuan ingin mengembalikan kejayaan kebun binatang yang sudah lahir 100 tahun lalu tersebut.
Risma mengatakan, meski KBS baru dikelola Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS selama enam bulan terakhir, namun kondisi makanan serta kebersihan sejatinya lebih baik.
"PDTS KBS terus membenahi kondisi hewan-hewan yang ada dengan meningkatkan kualitas makanan dan perawatan, tapi belum bisa maksimal karena masih terbentur sengketa," pungkas Risma.
Quote:
Cegah Sabotase, CCTV di Kebun Binatang Surabaya Harus Diletakkan Tersembunyi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA- Komisi B DPRD Surabaya mengharapkan pemasangan CCTV di Kebun Binatang Surabaya (KBS) di tempat tersembunyi.
Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya sabotase dari orang yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan jahat terhadap Satwa.
"Sekarang ini orang semakin pandai menyiasati keberadaan CCTV, makanya harus diantisipasi faktor keamanan dari terjadinya perusakan CCTV itu sendiri," kata Rusli Yusuf, Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Selasa (14/1/2014).
Oleh karena itu, ujar Rusli, pihaknya meminta tim teknis pemasangan CCTV di KBS cermat dalam menentukan tempat. Terutama mengantisipasi perusakan CCTV atau adanya tindakan sabotase.
"Apalagi ternyata pemasangan CCTV di KBS sempat diprotes oleh sejumlah karyawan yang merasa bukan penjahat tetapi mengapa harus diawasi melalui kamera," kata Rusli.
Di samping itu, tambah Rusli, pihaknya juga telah meminta Direksi PD TSKBS untuk meminta seluruh karyawan KBS menanda tangani Fakta Integritas. Hal itu dilakukan untuk mengukur loyalitas dari karyawan KBS terhadap pengelolaan oleh Pemkot Surabaya melalui PD TSKBS.
"Jika ada karyawan menolak menanda tangani fakta integritas itu ya diambil tindakan tegas dikeluarkan saja dari KBS, itu semua untuk mengatasi konflik yang berkepanjangan di KBS meski sudah diambil alih Pemkot Surabaya," tutur Rusli.
Quote:
Kebun Binatang Surabaya akan Dipantau 20 CCTV
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA- Pemkot Surabaya mulai merealisasi pemasangan CCTV di Kebun Binatang Surabaya (KBS). Ini seiring dengan kedatangan tim teknis dari Dinas Kominfo Pemkot Surabaya untuk menentukan titik-titik pemasangan CCTV di KBS.
Direktur Utama PD Taman Satwa KBS, Ratna Achjuningrum mengatakan, data awal sementara ada sekitar 17 hingga 18 titik lokasi pemasangan CCTV. Dimana pemasangan CCTV diprioritaskan di lokasi kandang satwa konservasi dan fasilitas show satwa.
"Dengan CCTV itu apapun yang terjadi di kandang satwa akan terlihat di layar monitor siang dan malam," kata Ratna Achjuningrum, Selasa (14/1/2014).
Dijelaskan Ratna, pemasangan CCTV tersebut sebagai langkah pengamanan dan dasar dilakukan antisipasi tindakan yang terjadi di KBS. Semua kegiatan yang ada akan terpantau semua. Dengan demikian terjadinya dugaan sabotase dan tindakan jahat terhadap Satwa bisa diketahui sejak awal untuk ditindaklanjuti secepatnya.
"Kami tidak ingin kecelakaan terhadap Michael yang tidak wajar menurut kami itu tidak terulang kembali dengan adanya CCTV," tandas Ratna.
Diakui Ratna, sebetulnya pemasangan CCTV di KBS sudah direncanakan dan akan dipasang sejak pengambil alihan pengelolaan enam bulan lalu. Akan tetapi rencana pemasangan CCTV tersebut diprotes oleh sejumlah karyawan KBS. Mereka menolak pemasangan CCTV karena merasa bukan sebagai penjahat yang harus diawasi terus kinerjanya.
"Karena protes itu akhirnya pemasangan CCTV ditunda hingga terjadi matinya Michael yang tidak wajar tanpa diketahui siapapun itu," tandas Ratna.
Kemungkinan besar, menurut Ratna, pemasangan CCTV itu nantinya akan terintegrasi antara satu CCTV dengan CCTV lainya dalam merekam kondisi kandang Satwa Konservasi. Artinya, diantara kamera pengintai itu akan saling mengawasi sehingga apabila terjadi sabotase terhadap satu CCTV akan bisa diketahui dari CCTV lainya.
"Itu mungkin akan diterapkan sebagai langkah antisipasi bila ada tindakan diluar kewajaran di KBS yang dilakukan pihak tidak bertanggung jawab," tutur Ratna yang belum bisa menyebut nilai anggaran pengadaan CCTV di KBS tersebut.
Quote:
Pendapat dari Guru Besar ane dalam dunia per Kaskus-an dan Pecinta Hewan
Quote:
Original Posted By Third.Reich►
Ane sebagai warga Surabaya, sungguh miris melihat rentetan kematian hewan2 ini . Tidakkah manusia2 itu sadar bahwa mengurungnya saja sudah sama dengen menyiksa nya, apalagi ini, mereka dibunuh perlahan2 seakan mereka tidak punya hak hidup di planet ini seperti kita .
How many innocent animals have they killed ? , How many more have to die ?
Manusia tak akan pernah hidup makmur jika hanya ingin mendominasi planet ini, kecuali mereka mau saling berbagi dengan semua makhluk hidup yg ada di dalamnya.
"The greatness of a nation and its moral progress can be judged by the way its animals are treated."
- Mahatma Gandhi -
How many innocent animals have they killed ? , How many more have to die ?
Manusia tak akan pernah hidup makmur jika hanya ingin mendominasi planet ini, kecuali mereka mau saling berbagi dengan semua makhluk hidup yg ada di dalamnya.
"The greatness of a nation and its moral progress can be judged by the way its animals are treated."
- Mahatma Gandhi -
Quote:
Original Posted By Third.Reich►
Spoiler for Sumber:
Update:
Tanggapan Menteri Kehutanan
Quote:
Menhut: Manajemen Kebun Binatang Surabaya Harus Bertanggung Jawab
JAKARTA, KOMPAS.com— Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menyatakan bahwa pengurus atau manajemen Kebun Binatang Surabaya harus bertanggung jawab atas tewasnya sejumlah satwa di kebun bintang tersebut. Untuk membahas masalah Kebun Binatang Surabaya (KBS) tersebut, Zulkifli akan mengadakan pertemuan dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada pekan depan.
"Satwanya mati, ada beberapa yang mati. Gizi dan kesejahteraannya juga kurang. Kepengurusannya dan manajemennya harus bertanggung jawab. Itu masalah yang akan kita cari solusinya," kata Zulkifli di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (16/1/2014).
Nantinya, lanjut Zulkifli, hasil pertemuannya dengan Wali Kota Surabaya dan Gubernur Jatim akan disampaikan kepada pihak pengelola. Bahkan, Zulkifli berjanji akan melaporkan hasil pertemuan itu ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Pertemuan akan disampaikan kepada pengelola, dan nanti kita sampaikan, bahkan ke Presiden," tuturnya.
[CENTER]Sumber[/CENTER]
Diubah oleh Mbah.LoordNezzz 17-01-2014 17:38
0
10.8K
Kutip
114
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.7KThread•89.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya