Rama, a young man in his mid-20s sits on a toilet looking down at his feet contemplating just how he got here, just how he ended up wearing that prison uniform and just how his name ended up just a string of numbers printed onto his pocket. Once a food stall seller, an act of defense cost him his freedom, his liberty and the love of his fiancé Dwi.

Detained for 5 years after leaving her attacker paralysed in a fit of rage, Rama arrives in a maximum-security prison alone and not accustomed to the criminal world. Instantly a target for the gangs that fight against each other for supremacy and control he is taken in by Ucok, the son of a leading gangster, Bangun.

Picking up right where the first film ends, The Raid 2 follows Rama (Uwais) as he goes undercover and infiltrates the ranks of a ruthless Jakarta crime syndicate in order to protect his family and uncover the corruption in his own police force.

Initially at war with each other, their friendship is sealed after an attempt on Ucok's life by his own men during a prison riot sees Rama step in and save him from certain death. Vowing to be there for him when he is finally released, five years later, after serving his time, the gates open and Rama steps out into a new life taken in by Uco's underworld organisation.

Working as a collector and enforcer, Rama fast gains favour with the group seemingly having found his calling in the criminal underworld.

Igniting Ucok’s ambitions however is Bejo, a small-time hood leader with plans of up scaling his operations. Seizing the opportunity to convince this head-strong son that now is the time for him to assume control of his father’s organization, he controls him like a puppet in a downward spiral of murder, betrayal and corruption as Rama’s friendship to Ucok is tested to breaking point and their paths begin to drift.


Losing sight of loyalty, friendship even blood ties Ucok is consumed by his increasing power as he creates a gang war taking out his Father's most trusted men and pinning the blame on their rivals.

A choice must be made between the power on the throne, or its reckless inheritor. Every move Rama makes will test his loyalty, every decision will change his path leading him further into the violence and bloodshed he is so desperate, yet so powerless to escape.

*maaf bahasa inggris gan, soalnya langsung dari Officialnya ini*

A. Kapan The Raid 2 dirilis?
Dirilis (ditayangkan) pada awal tahun 2014, rencana adalah pada bulan Maret 2014. Dan tentu akan ditayangkan terlebih dahulu di beberapa film festival di luar negeri, yang mana sudah banyak festival yang menawarkan. Clip dari Hammer Girl diperlihatkan di film festival UK & Toronto.

B. Selama proses syuting, lokasi yang digunakan dimana saja?
Jakarta, Bandung, Bekasi, Gombong, Bogor, Cirebon, Lampung, & Indramayu. 90% di Jakarta, termasuk di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Hotel Horison Bandung, Caesar’s Palace Braga Bandung, kedai makanan di gang Gardu Jati Bandung, & tentunya di gedung Elang Perkasa Jakarta. 10% sisanya di luar Jakarta karena ada lokasi yang tidak dimiliki Jakarta.

C. Proses syutingnya sejak & sampai kapan?
Pertengahan 2012, Merantau Films mengumumkan The Raid 2 dijadikan sekuel The Raid. 1 Oktober 2012 syukuran memulai proyek The Raid 2. Press conference 20 Desember 2012. Pra-produksi selama 3,5 bulan mulai Oktober 2012. 10 kali melakukan revisi skrip sehingga menjadi final draft. Minggu pertama Januari para pemain dikarantina, reading selama satu minggu, & pendalaman dialog di Puncak.
Mulai syuting direncanakan dimulai 31 Januari 2013, namun dibatalkan. Proses syuting nonstop pun dimulai pada tahap pertama yang sudah mendapat 50 persen gambar yang dibutuhkan, 19 Januari (Jam 5 pagi) - 6 April 2013. Libur seminggu sekali, biasanya Jum'at. Kebanyakan menghabiskan waktu di lokasi syuting. Fase pertama, fase kedua, dan fase terakhir. Syuting di Bandung selama 2 minggu, terakhir pada tanggal 15 Maret 2013. Break 2 minggu, syuting dimulai lagi pada Juni.
Syuting rampung pada 28 Juli 2013 (Jam 11 siang). Keseluruhan syuting kira-kira 150 hari, yang awalnya direncanakan 100 hari. Dilanjutkan pada bulan Agustus untuk sekedar memenuhi stock gambar, syuting film dilanjutkan kembali pada tanggal 11, 13 sekitar Senayan (Depan TVRI, Jakarta Pusat), 17 Agustus di kawasan SCBD (Jakarta Selatan), 18 Agustus di Kemayoran (Jakarta Pusat), 19 di kawasan Blok M (Jakarta Selatan), dan 21 Agustus 2013. Editing selama 3 bulan. Sebagai gambaran, film Merantau pengerjaanya sekitar empat bulan, The Raid Sekitar tiga bulan lebih, & The Raid 2 sekarang ini sekitar 7 bulanan.

D. Kenapa Berandal sampai ditunda?
Pertimbangan menunda kala itu (2010) adalah karena masalah biaya. Film tersebut membutuhkan budget (dana) besar. The Raid yang sejatinya merupakan proyek spontan untuk mendapat budget yang lebih besar untuk Berandal, tetapi ternyata justru sukses mendunia. Jikalau dalam TR1 hanya berlangsung dalam 1 hari, maka TR2 berkisar 4-5 tahun.

E. Kapan teaser & trailer dirilis?
Teaser sudah direncanakan di bulan November 2013, antara minggu pertama atau minggu kedua. Untuk trailer, walau belum pasti, namun sudah diperkirakan antara Desember 2013 & Januari 2014.

F. Kira-kira apa akan ada The Raid 3?
Sudah pasti. Yang pasti bukan 2 tahun ke depan, karena akan menggarap pembuatan 2 film baru selain The Raid. Mungkin saja 2018, 2019 atau tahun-tahun berikutnya. Sedikit informasi tanpa bermaksud promosi, facebook pagenya sudah saya buat.

G. Apa film ini akan tetap berbahasa Indonesia, atau campur bahasa Inggris?
Film ini akan tetap menggunakan bahasa Indonesia, dengan beberapa bahasa asing.

H. Sebenarnya apa nama judul film ini?
Judul awalnya Berandal, tentunya sebelum ada judul The Raid. Tetapi karena kurangnya budget lalu dimulailah dibuatnya The Raid. Sequelnya pun akhirnya menjadi The Raid 2: Berandal untuk menyesuaikan judul film dengan sebelumnya. Dalam bahasa inggris, The Raid: Retaliation, untuk pasar Amerika Serikat atau internasional, mungkin akan diganti lagi. Page ini tidak menggunakan nama seperti judul resminya, kebanyakan dari semua facebook page saya menggunakan nama page dalam bahasa Inggris, & disertai tahun tayang.
TR1 = The Raid 1 | TR2 = The Raid 2 | TR3 = The Raid 3.

I. Kenapa Yayan Ruhian masih ada di TR2?
Sebenarnya di film TR1 dia belum tewas, tapi ketiduran (becanda). Yayan Ruhian akan memainkan karakter baru yang sudah tidak ada hubunganya lagi dengan Mad Dog. Berambut panjang, lebih tua, menggunakan jaket, sebagai pembunuh bayaran, lelaki yang gagal tapi begitu disegani mafia, anak buah dari bos mafia (bernama Bangun/Tio Pakusadewo), menjadi tokoh jahat & dipanggil Prakoso. Senjata utamanya adalah golok, menggunakan sweater putih, sepatu putih, & menempat di apartment.

J. Lalu, akankah Joe Taslim juga akan bermain di TR2?
Tidak. Joe Taslim hanya muncul di dalam foto. Namun, kakaknya, Peter Taslim ikut bermain di film ini pada adegan di penjara, & di salah satu adeganya ia diseret oleh seseorang berbadan besar di sebuah lorong.

K. Apa alur ceritanya berlanjut dari TR1, atau ceritanya baru?
Alur ceritanya akan tetap berlanjut dari TR1. Awal cerita film ini adalah 2 jam setelah TR1. Berlanjut sampai 3 tahun ke depan. Akan ada bos polisi jahat. Dikisahkan, Rama (Iko Uwais) nyamar ke sebuah kawasan kriminal di Jakarta. Dia berusaha nyusup ke dalam sindikat kriminal berbahaya Jakarta untuk melindungi keluarganya dan mengungkap korupsi di kepolisian. Polisi, gangster, mafia. Berlanjut ke The Raid 3 nanti.

L. Berapa besar biaya pembuatan film TR2?
The Raid habis menelan biaya US$1,1 juta atau sekitar Rp9,6 miliar, & untuk The Raid 2 menghabiskan tiga kali lipat yaitu US$3 juta atau setara Rp28,9 miliar. Menurut Ario Sagantoro, anggaran itu tidak terlalu besar mengingat proses pembuatan film ini memakan waktu panjang. Per bulan, anggaran 'hanya' 5 miliar.

~dan masih banyak lagi gan..