Merdeka.com -Tiga warga Desa Munduk, Kabupaten Buleleng, Bali tiba-tiba tersungkur usai menggelar pesta minuman keras (miras) bersama puluhan orang lainnya. Satu orang tewas di lokasi, sementara dua lainnya tewas setelah mendapat perawatan di rumah sakit.
Dilansir Antara, Selasa (14/1), Kejadian ini bermula saat ketiganya membeli miras oplosan dari I Komang Duta Arthawan (38). Miras yang dibeli tersebut merupakan campuran dari minuman jenis bir dan arak Bali.
Setelah membeli, mereka pun menggelar pesta miras bersama 34 warga lainnya. Pesta digelar mulai pukul 02.00 WITA di salah satu rumah warga.
Hanya berselang satu jam, satu per satu warga mulai jatuh bergelimpangan. Keluarga yang melihat kejadian itu lantas melarikannya ke rumah sakit.
Nyoman Rudi Alan (39), karyawan hotel di desa itu, nyawanya tak tertolong di RS Parama Sidhi, Singaraja, Kabupaten Buleleng, beberapa saat setelah pesta miras. Sementara, Gede Suta Arjawa (39) dan Made Dwi Adnyana (45) tewas di RS Shanti Graha, Seririt, Kabupaten Buleleng, pukul 03.00 WITA.
Sedangkan 34 warga lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat.
Usai kejadian, polisi langsung mengamankan 700 liter arak, puluhan batang pipa paralon, kompor gas, dan sejumlah barang lain yang diduga untuk memproduksi minuman keras di rumah Komang Duta.
"Penjual miras dan istrinya yang sama-sama tinggal satu desa dengan para korban masih kami mintai keterangan," kata Kapolsek Banjar, AKP Made Sanjaya.
Dari penyelidikan sementara, Komang Duta mengaku membeli arak bali dari Komang Sugita di Desa Bestala, Kecamatan Seririt.
"Sebagian barang bukti akan kami bawa ke Labfor guna mengetahui komposisi dan kandungan yang diduga menjadi penyebab tewasnya tiga orang itu," kata Made Sanjaya.
(mdk/tyo)

Sumber: merdeka.com
Komeng TS: Apa sih enaknya Miras...?