JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terus memantau perkembangan bencana letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Hal ini disampaikan Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis, (9/1).

Menurut Julian, Presiden dalam hal ini meminta semua jajaran pemerintah memberikan perhatian penuh terutama pada para pengungsi yang sudah sekitar 2 bulan lebih menghadapi bencana itu. "Sudah instruksikan pada Menkokesra dan BNPB untuk lakukan langkah-langkah antisipasi terutama untuk menyelamatkan mereka yang terdampak atau menjadi korban masih dipantau secara serius," ujar Julian.

Senada dengan Julian, Menkokesra Agung Laksono pun menyatakan bahwa pemerintah serius memperhatikan nasib pengungsi Sinabung. Meski begitu, Agung menegaskan bencana Sinabung belum masuk dalam bencana nasional.

"Belum sampai bencana nasional karena skalanya masih terkontrol, dan limitnya terbatas. Masih bisa ditangani oleh aparat pemda," ujar Agung.

Agung juga menyatakan pemerintah sejauh ini belum berpikir untuk membangun hunian sementara meski jumlah pengungsi terus bertambah. Alasannya, karena warga masih bisa kembali ke rumah.

"Tidak, karena saat tenang mereka masih bisa kembali. Kecuali yang mau relokasi. Ini masih dalam proses, karena tidak semua perlukan. Hanya daerah yang tertentu saja. Tapi belum ada keputusannya, hanya sudah ada pikiran seperti itu," kata Agung. (flo/jpnn)

sumber
========

giliran lumpur lapindo aja, malah diakuin bencana nasional