Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengungkapkan akan bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam waktu dekat untuk membahas penanganan terpadu terhadap banjir di Jakarta.
"Kemarin sore saya telepon-teleponan dengan Pak Jokowi, kita berdua ngajak bikin gebrakan untuk keberpihakan pada penyelesaian banjir Ciliwung, saya katakan siap, insya Allah. Kapan ketemu? Kapan saja, secepatnya mudah-mudahan," kata dia di Bandung, Selasa, 14 Januari 2014.
Sebelum pertemuan keduanya, gubernur yang akrab disapa Aher itu mengutus Kepala Bappeda Jawa Barat Deny Juanda Puradimaja untuk bertemu dengan Kepala Bappeda DKI Jakarta besok. Pertemuan pendahuluan itu dilakukan untuk menentukan bentuk kerja sama yang akan digarap bareng oleh dua provinsi itu.
"Akan menentukan titik mana saja kita kerja sama secara terpadu. Kita akan langsung berproses, running, bekerja sama," kata Aher.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengusulkan rencana pembelian tanah di Depok, Jawa Barat, untuk membangun waduk. Sayang, rencana ini ditentang oleh Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail. Dalam soal ini, Aher mengatakan belum tentu opsi yang diusulkan Basuki itu tepat.
"Makanya kita perlu duduk bersama-sama. Jadi, nanti kalau opsinya beli tanah itu boleh atau tidak, mungkin atau tidak, itu masalahnya. Mending kita duduk bersama," ujar dia.
Aher mengatakan, pembahasan oleh dua provinsi ini dibutuhkan untuk menyiapkan solusi menyeluruh terhadap persoalan banjir yang tiap tahun melanda Jakarta. Dia yakin, penyelesaian banjir di Jakarta itu harus dilakukan mulai dari kawasan hulu, tengah, hingga hilir Kali Ciliwung. Di hulu, dengan strategi konservasi; di tengah, dengan konservasi dan pelebaran sungai; dan di hilir, dengan pelebaran dan pendalaman sungai.
SUMBER