- Beranda
- Berita dan Politik
[Alhamdulillah] Anita Mulai Berjilbab ke Sekolah
...
TS
tjahlemoe
[Alhamdulillah] Anita Mulai Berjilbab ke Sekolah
Spoiler for kata pengantar:
iini adalah lanjutan dari trit sebelumnya Ingin Berjilbab, Siswi SMA Negeri Disuruh Pindah Sekolah
Spoiler for no repost:
Spoiler for pendahuluan:
Kewajiban seorang wanita Muslim yang telah Baliq (Haid) untuk menutupi Seluruh Tubuhnya dari ujung rambut sampai ujung kaki, kecuali telapak tangan dan wajah. (Q.S. An Nuur : 31, Q.S Al Ahzab : 59)
Hak Warga Negara dalam Kebebasan Beragama [UUD 45 Pasal 29 ayat (1), (2), 28B ayat (2), 28C ayat (1),(2), Pasal 28E ayat (1),(2), Pasal 28I ayat (1),(2),(4),(5), Pasal 28J ayat (1),(2)]
Surat Edaran Dikdasmen No : 1174/C/PP/2002 : "Siswa Diperkenankan Menggunakan Pakaian Berjilbab yang bentuk dan rancangannya diserahkan sepenuhnya kepada Sekolah dengan mengikutsertakan Komite Sekolah/BP3"
Hak Warga Negara dalam Kebebasan Beragama [UUD 45 Pasal 29 ayat (1), (2), 28B ayat (2), 28C ayat (1),(2), Pasal 28E ayat (1),(2), Pasal 28I ayat (1),(2),(4),(5), Pasal 28J ayat (1),(2)]
Surat Edaran Dikdasmen No : 1174/C/PP/2002 : "Siswa Diperkenankan Menggunakan Pakaian Berjilbab yang bentuk dan rancangannya diserahkan sepenuhnya kepada Sekolah dengan mengikutsertakan Komite Sekolah/BP3"
Spoiler for berita sebelumnya:
Pada Sabtu, 9 Juni 2012, Anita menemui kepala sekolah. Anita tidak datang sendiri. Ia ditemani oleh bapaknya, Parwoto dan guru BK, Ibu Ni Made Wahyuni.
Pertemuan ini merupakan itikad baik dari Anita dan orang tuanya untuk meminta izin (secara baik-baik) kepada Kepala Sekolah agar Anita diperbolehkan mengenakan jilbab ketika bersekolah.
Ketika itu, Sunarta menjelaskan tentang peraturan sekolah. Dia mengaku tidak bisa mengubah peraturan tersebut seenaknya karena peraturan itu sudah dibuat dan disepakati secara bersama-sama.
“Peraturan sekolah tidak bisa diganggu oleh pihak luar (pemerintah). Ini sudah menjadi otonomi sekolah,"katanya. Terkait keinginan Anita untuk mengenakan jilbab, Anita disarankan untuk bersekolah di sekolah lain saja jika ingin tetap mengenakan jilbabnya.
Sunarta juga mengatakan tidak melarang namun tidak juga memberi izin Anita untuk berjilbab di sekolah. Anita mejelaskan tentang perintah menutup aurat dalam Agama Islam. Kepala sekolah sempat memuji Anita karena di usianya yang masih muda, Anita sudah memiliki keimanan yang kuat.
Meski begitu, Sunarta menegaskan, tidak ingin murid di SMAN 2 Denpasar tidak seragam karena ada satu yang berjilbab.
Lalu Anita juga menceritakan tentang fakta kakak kelasnya dulu, Ria Putri Lestari yang bisa menggunakan jilbab di sekolah itu. Sunarta malah bilang kalau “Saat itu peraturan sekolah tidak ditegakkan dengan baik”.
Kepala sekolah juga menjelaskan, “Ini kan bukan sekolah Islam, bukan juga Hindu saja, jadi lebih baik jangan ada yang beda-beda (simbol-simbol agama) seperti itu, biar seragam saja”.
Kecewa dengan keputusan pihak sekolah, Anita pun menangis. Perasaan kesal, sedih dan kecewa tercampur di sana. Ia pun sangat kaget ketika Kepala Sekolah mengatakan bahwa dia (Anita) itu tidak dewasa. Selama dialog ini berlangsung, di luar ruangan ada Bapak Rahmat Bayu (sekretaris/asisten Kepsek) yang sedang menunggu/mengawal Kepsek.
Anita lantas berkonsultasi ke kantor LBH FKKPI. Seorang staf LBH menyarankan agar Anita mengenakan jilbabnya ke sekolah untuk mengetahui respons para guru dan kepala sekolah. Pada 21 November 2012, Anita nekad pergi ke sekolah dengan jilbabnya.
Spoiler for sumber:
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/01/07/myym7v-perjuangan-jilbab-anita
Anita Mulai Berjilbab ke Sekolah
Quote:
REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Siswi SMAN 2 Denpasar, Anita Wahardani, mulai berjilbab ke sekolah, Senin (13/1).
Dia mengenakan seragam khas setelan rok panjang, blus lengan panjang dan jilbab, semuanya berwarna putih. "Sejak hari ini dan seterusnya, saya akan mengenakan seragam khas ke sekolah," kata Anita.
Hal itu dikemukakan Anita, seusai bertemu Kepala Sekolah SMAN 2 Denpasar, Ketut Sunarta. Anita tidak menjelaskan, bagaimana suasana pertemuan dengan kepala sekolahnya.
Sekitar pukul 10.00 wita, Anita didampingi ayahnya, Parwoto bertemu Kepala Sekolah, Ketut Sunarta. Namun setelah sekitar 30 menit mereka berada di ruang kepala sekolah, Tim Advokasi dari Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Bali, ikut masuk ke ruangan Sunarta. Kedua tim advokasi itu yakni Helmi Al Djufri dari Pengurus Besar PII dan David dari PW PII Bali.
Helmi menjelaskan, pertemuan itu berlangsung biasa-biasa saja, karena mereka sudah memiliki pijakan yang sama soal seragam sekolah.
Sehingga dalam pertemuan itu, Anita sudah secara gamblang menyampaikan sikapnya mengenakan pakaian khas ke sekolah.
"Jadi sudah tidak ada masalah lagi. Alhamdulillah semuanya sudah selesai, dengan saling pengertian," kata Helmi menambahkan.
Dia mengenakan seragam khas setelan rok panjang, blus lengan panjang dan jilbab, semuanya berwarna putih. "Sejak hari ini dan seterusnya, saya akan mengenakan seragam khas ke sekolah," kata Anita.
Hal itu dikemukakan Anita, seusai bertemu Kepala Sekolah SMAN 2 Denpasar, Ketut Sunarta. Anita tidak menjelaskan, bagaimana suasana pertemuan dengan kepala sekolahnya.
Sekitar pukul 10.00 wita, Anita didampingi ayahnya, Parwoto bertemu Kepala Sekolah, Ketut Sunarta. Namun setelah sekitar 30 menit mereka berada di ruang kepala sekolah, Tim Advokasi dari Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Bali, ikut masuk ke ruangan Sunarta. Kedua tim advokasi itu yakni Helmi Al Djufri dari Pengurus Besar PII dan David dari PW PII Bali.
Helmi menjelaskan, pertemuan itu berlangsung biasa-biasa saja, karena mereka sudah memiliki pijakan yang sama soal seragam sekolah.
Sehingga dalam pertemuan itu, Anita sudah secara gamblang menyampaikan sikapnya mengenakan pakaian khas ke sekolah.
"Jadi sudah tidak ada masalah lagi. Alhamdulillah semuanya sudah selesai, dengan saling pengertian," kata Helmi menambahkan.
Quote:
status FB Anita setelah diperbolehkan berjilbab di SMAN 2 Denpasar
Sekarang SMA N 2 Denpasar sudah memperbolehkan Anita untuk memakai Jilbabnya di sekolah. namun, ada beberapa fakta yang ditemukan oleh tim Advokasi yang dibentuk oleh Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PII)
Quote:
1.sy lg di kabupaten jembrana,ngumpul dgn para org tua & siswi2 yg mw make jilbab tp dilarang. ini mah mendikbud hrus turun tangan langsung nyelesaiin 1 provinsi. Sudah 20 thn lbih larangan jilbab ini ada.
2. kl ada yg mw bantu gabung jd tim advokasi, sangat alhamdulillah. sy btuh tambahan org utk tim advokasi,tp yg siap all out n totalitas. para siswi n org tua n masrakat sudah siap menanti kedatangan pejuang baru.
3. HTI, KAMMI, HMI pun sudah brgabung,tp msh kurang yg utk all outnya.
4. yg trptg utk kasus anita sudah qt selesaiin dgn dialog tim advokasi yg sangat elegan n etis. dan brlaku utk sluruh siswi muslimh di Sman 2 dmulai hr ini dan selamanya. tp hrs ada pengawaln yg mngontrol jaminan kebebasan berjilbab d denpasar. kr qt jg hrus tau peta setting sosial dsni,tanpa ada pengawalan maka peluang kembali larangan itu msh sngat memungkinkan terulang.
5.PII Bali jg smua sudah bergerak totalitas ssuai bidangnya. sy hususnya sdang mengkader PW n PD agar mandiri mngurus kasus d tiap kota/kabupaten. insya Allah mreka sudah siap dilepas 5 hr lg.
6. Program terdekat Tim Advokasi tdk bs dipublikasi dsni. pusat jarkomnya nnti melalui admin ini via Sms/tlp/email.
7. muka2 para tim advokasi sudah masuk daftar pengawsan int.... heee....
[sumber dari comentar Ketua Tim dvokasi di grup fb]
Spoiler for Pernyataan Sikap PB PII:
Assalamualaikum
Salam perjuangan..
Ini adalah update info perkembangan terakhir Jilbab Pelajar Muslimah di Bali..
Berikut adalah catatan kecil yang disampaikan oleh Ketua Tim Advokasi Pembelaan Hak Pelajar Muslim Bali..
1. Jaminan 100% memakai jilbab d Denpasar khususnya blum bisa terjamin penuh. krn msh ada SMP-SMA yg scara tegas melarang scara trtulis dlm aturan sekolahnya.
2. Pendampingan siswi yg ingin mmakai jilbab msh trus dijalankan stiap hri (makanya kkurangan org) smenjak td siang Anita & siswi muslimah SMAN 2 berhasil mndpt jaminan bebas mmakai jilbab dr kepsek,siswi2 d skolah lain ikut mndtangi PII Bali utk dibantu didampingi d skolahnya.
3. Pengawalan trhdap kebebasan berjilbab ini hrus kuat & konsisten. Tim Advokasi & PII Bali sudh mnyiapkan infrastruktur utk menangani kasus sprti ini.
4. Selesainya kasus Anita hnylah solusi awal yg mesti dikontrol,kr qt akan tau yg sbnrnya ktika Penerimaan Siswa Baru thn 2014 ini. kl smpe msh ada larangan,mka jalur ....... trpaksa qt tempuh kl mendikbud tdk turun tangan.
5. tlg sebarluaskan catatan kcil ini.
Senin, 13 Januari 2014,, Anita sudah mulai berjilbab di Sekolahnya.. dan tidak menutup kemungkinan pelajar muslimah yang ingin berjilbab di SMAN 2 denpasar.
Untuk mengawal dan sekaligus kontrol dalam hak pelajar muslimah di Bali yang ingin berjilbab,, dalam kasus ini PELARANGAN BERJILBAB DI SEKOLAH tidak hanya terjadi di denpasar,, dan dikarenakan pelarangan ini tidak hanya 1 sekolah, maka Himbauan Aksi Bersama Nasional masih harus terus digaungkan,,,
Artinya aksi ini merupakan aksi simpatik dan aksi damai dalam menyuarakan Hak Muslimah Dalam Berjilbab...
Berikut adalah pernyataan sikap yang disusun oleh Korpus PII Wati terhadap kasus jilbab ini,,
PERNYATAAN SIKAP
1. Menuntut Mendikbud membentuk tim investigasi ke sekolah-sekolah negeri di Bali terkait pelarangan jilbab di sekolah.
2. Menuntut Mendikbud untuk menindak tegas Kepsek atau oknum yang melarang pelajar muslimah mengenakan jilbab saat kegiatan PBM ataupun ijazah di Bali khususnya dan seluruh Indonesia pada umumnya.
3. Menuntut Mendikbud untuk hak akses pendidikan pelajar muslimah di sekolah negeri manapun tanpa terkecuali.
4. Meminta Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk melindungi pelajar muslimah atas hak pendidikan.
Salam Perjuangan,
TIM ADVOKASI PEMBELAAN HAK PELAJAR MUSLIM BALI
KORPUS PII WATI
PW PII BALI
sumber
Salam perjuangan..
Ini adalah update info perkembangan terakhir Jilbab Pelajar Muslimah di Bali..
Berikut adalah catatan kecil yang disampaikan oleh Ketua Tim Advokasi Pembelaan Hak Pelajar Muslim Bali..
1. Jaminan 100% memakai jilbab d Denpasar khususnya blum bisa terjamin penuh. krn msh ada SMP-SMA yg scara tegas melarang scara trtulis dlm aturan sekolahnya.
2. Pendampingan siswi yg ingin mmakai jilbab msh trus dijalankan stiap hri (makanya kkurangan org) smenjak td siang Anita & siswi muslimah SMAN 2 berhasil mndpt jaminan bebas mmakai jilbab dr kepsek,siswi2 d skolah lain ikut mndtangi PII Bali utk dibantu didampingi d skolahnya.
3. Pengawalan trhdap kebebasan berjilbab ini hrus kuat & konsisten. Tim Advokasi & PII Bali sudh mnyiapkan infrastruktur utk menangani kasus sprti ini.
4. Selesainya kasus Anita hnylah solusi awal yg mesti dikontrol,kr qt akan tau yg sbnrnya ktika Penerimaan Siswa Baru thn 2014 ini. kl smpe msh ada larangan,mka jalur ....... trpaksa qt tempuh kl mendikbud tdk turun tangan.
5. tlg sebarluaskan catatan kcil ini.
Senin, 13 Januari 2014,, Anita sudah mulai berjilbab di Sekolahnya.. dan tidak menutup kemungkinan pelajar muslimah yang ingin berjilbab di SMAN 2 denpasar.
Untuk mengawal dan sekaligus kontrol dalam hak pelajar muslimah di Bali yang ingin berjilbab,, dalam kasus ini PELARANGAN BERJILBAB DI SEKOLAH tidak hanya terjadi di denpasar,, dan dikarenakan pelarangan ini tidak hanya 1 sekolah, maka Himbauan Aksi Bersama Nasional masih harus terus digaungkan,,,
Artinya aksi ini merupakan aksi simpatik dan aksi damai dalam menyuarakan Hak Muslimah Dalam Berjilbab...
Berikut adalah pernyataan sikap yang disusun oleh Korpus PII Wati terhadap kasus jilbab ini,,
PERNYATAAN SIKAP
1. Menuntut Mendikbud membentuk tim investigasi ke sekolah-sekolah negeri di Bali terkait pelarangan jilbab di sekolah.
2. Menuntut Mendikbud untuk menindak tegas Kepsek atau oknum yang melarang pelajar muslimah mengenakan jilbab saat kegiatan PBM ataupun ijazah di Bali khususnya dan seluruh Indonesia pada umumnya.
3. Menuntut Mendikbud untuk hak akses pendidikan pelajar muslimah di sekolah negeri manapun tanpa terkecuali.
4. Meminta Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk melindungi pelajar muslimah atas hak pendidikan.
Salam Perjuangan,
TIM ADVOKASI PEMBELAAN HAK PELAJAR MUSLIM BALI
KORPUS PII WATI
PW PII BALI
sumber
dan pada akhirnya Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) Bali,memohon bantuan agan semua untuk menandatangani petisi untuk Mendikbud
Quote:
Untuk:
Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, DEA, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republk Indonesia
Drs. A.A. Ngurah Gde Sujaya, M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali
Ir I G N Eddy Mulya SE, M. Si, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar
Dewa Ketut Manuaba, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng
I Ketut Widia Astika, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung
Menuntut Hak Pelajar Muslimah Bali yang berkeinginan menggunakan Jilbab di sekolah
Salam,
[Nama Anda]
tanda tangani petisi
Spoiler for terakhir:
tidak mengharap apalagi cuma berharap dukungan dari agan semua
saat ini telah dibentuk Tim Advokasi untuk masalah Jilbab ini. mohon dukungannya semua
-Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PII)
-Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) Bali
-Grup FB untuk dukung Hak berjilbab pelajar (oleh Tim Advokasi Pelajar)
-file surat pernyataan sikap dari PII
Diubah oleh tjahlemoe 13-01-2014 22:16
0
11.9K
Kutip
52
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
676.5KThread•46.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya