Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

putroephangAvatar border
TS
putroephang
Lagi, Kader PNA Diculik dan Dianiaya di Lhokseumawe
LHOKSEUMAWE - Aksi kekerasan menjelang Pemilu 2014 kembali terjadi di Aceh, dimana kali ini menimpa Jufrizal (27) kader Partai Nasional Aceh (PNA), Warga Ujong Blang Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Ia diculik dan dianiaya, yang diduga dilakukan oleh oknum kader partai lokal lainnya di Aceh.

Koordinator Dapil 5 Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe PNA, Misbahur Munir, Minggu (12/1/2014), menjelaskan, penculikan dan panganiayaan tersebut terjadi pada Jumar (101/2014) kemarin, sekitar pukul 14.00 siang. Saat itu, korban yang sedang duduk di salah satu warung di Desa Ujong Blang, didatangi datang salah seorang warga desa berinisial Balsem.

"Ia meminta korban untuk naik Sepeda Motor dengan cara dipaksa, namun Jufrizal menolak ajakan Si Balsem tersebut," jelas Misbahur.

Misbahur melanjutkan, korban akhirnya mengikuti ajakan itu dan ikut bersama menuju ke Rumah Ansar Warga Hagu Barat Laut Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe.

Kemudian, korban dibawa masukan ke rumah Ansar melalui pintu dapur, dimana di rumah tersebut telah ada beberapa rekannya yang lain, yang diantaranya berinisial Bardan. Di dapur tersebut, Jufrizal dihajar oleh Bardan dan beberapa rekannya yang lain.

"Korban terkulai lemas akibat dikeroyok oleh segelintir preman gampong itu yang kami duga berkaitan unsur PA (Partai Aceh)," ujar Misbahur.

Seletah itu, Misbahur menambahkan, korban diangkat ke kamar Ansar, lalu pintu kamar dikunci.

"Selang beberapa jam, masuk lagi kawan si Ansar berinisial Petak, yang juga ikut menghadiah memukul korban di kamar Rumah Ansar, jelas Misbahur.

Korban, kata Misbahur, disekap selama 14 jam di dalam rumah tersebut, yang kahirnya dilepaskan pada Sabtu (12/1/2014) sekitar pukul 16.00 WIB sore.

"Tubuh dan wajah korban mengalami memar, akibat dihajar oknum-oknum yang tidak bermoral itu," ungkap Kisbahur.
Kasus penculikan dan penganiayaan tersbeut, Misbahur menambahkan, telah dilaporkan oleh Pengurus PNA Lhokseumawe ke pihak Polres Lhokseumawe, dengan nomor laporan LP/11/1/2014/Aceh/Res LSMW, tertanggal 11 Januari 2014.

"Kami berharap agar kasus yang menimpa kader kamiagar dapat diproses sesuai dengan jalur hukum. Kami juga berharapkan agar pihak Polres Lhokseumawe mengusut tuntas kasus tersebut, serta menghukum pelaku sesuai hukum yang berlaku," imbuhnya.

Sementara itu Kapolres Lhoksumawe AKBP Joko Surahmanto melalui Kasat Reskrim AKP Dian Indra Prabudi menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap korban.

"Hingga kini belum ada yang kami tetapkan sebagai tersangka. Namun kami telah mengantongi identitas pelaku," ujar Kasar Reskrim.

"Selain itu, kasus pemukulan Kader PNA di Gampong Tanjong Awe Kacamatan Samudra juga sedang kami proses, dimana pelakunya juga sudah teridentifikasi dan masuk dalam Daftar Pencarian orang (DPO)," tambahnya.(sumber)


Sangat disayangkan Aceh sekarang pecah karena Uang dan Kekuasaan,,, emoticon-Berduka (S)
0
1.5K
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.