- Beranda
- The Lounge
THEY FORCED ME TO HATE !!! ( yang punya MOGE masuk )
...
TS
psycho182
THEY FORCED ME TO HATE !!! ( yang punya MOGE masuk )
[FONT="Century Gothic"]
Disini ane cuma sedikit ungkapin jeritan hati ane perihal arogansi pengendara motor gede di indonesia . dalam curhatan ini tidak ada maksud untuk menghina atau lainnya ( kalo tidak merasa yasudahlah) terimakasih
Quote:
Judul artikel ini gue quote dari salah satu design t-shirt Chopperdaves, bike builder dan salah satu anggota Sinners, So-Cal. Kalimat tersebut merupakan respon dari Chopperdaves akan kondisi yang terjadi di chopper industry di kala itu, yang selanjutnya juga menjadi respon akan kondisi skena permotoran in general (sell out, lame TV show, etc). Gue sengaja mengambil statement ini karena menurut gue cocok dengan apa yang gue rasakan saat ini akan skena permotoran tanah air. Gue tidak berbicara tentang custom motorcycle scene, tetapi spesifik ke masalah arogansi pengendara motor besar di Indonesia yang menurut gue sudah semakin parah.
Sebenernya ini bukan hal baru, arogansi pengendara motor besar udah ada sejak era 90-an seinget gue, walaupun gak sesering belakangan ini. Dari tahun ke tahun, semakin banyak berita di media maupun di kalangan masyarakat tentang arogansi pengendara motor besar. Tidak sedikit bahkan yang pernah juga gue saksikan sendiri, dan dilakukan oleh orang yang gue kenal. Gue sendiri bingung kenapa semakin banyak kejadian-kejadian arogansi di jalanan yang dilakukan oleh pengendara motor besar, baik yang sampai di ekspos di media nasional maupun yang cuma sampai di kalangan sendiri. Beberapa kejadian yang sempet ramai sampai diberitakan di media masa antara lain, segerombolan pengendara motor besar (H-D) menerobos masuk jalan tol beberapa tahun lalu. Yang paling ngehek dari kejadian itu adalah setelah gue cari tau, ternyata beberapa orang dari gerombolan itu adalah oknum penegak hukum!
Pernah ada kejadian lagi waktu acara Harley Davidson 100th Anniversary di Bali taun 2003. Segerombolan pengendara Harley hampir jadi korban diamuk warga di daerah Legian. Penyebabnya adalah ketika gerombolan itu terjebak macet karena lalu lintas yang memang sedang padat. Entah kenapa beberapa orang di rombongan Harley itu mulai ngegas-ngegas motor, bukannya jadi keren yang ada warga sekitar jadi terganggu, untung belum sampe dipukulin warga udah sempet dilerai.
Insiden lainnya kejadiannya belum lama ini, sekitar semingguan yang lalu dan dialamin temen gue, Leo, vokalis band swing, Leonardo and His Impeccable Six. Kejadiannya di daerah Kemang. Waktu itu Leo sedang berhenti di traffic light karena memang waktu itu lampu sedang merah. Tiba-tiba serombongan pengendara Harley mulai unjuk ketololan dengan mulai membunyikan sirene, bahkan salah satu dari mereka sempet menyuruh Leo untuk maju menerobos traffic light agar mereka bisa lewat. Ketika Leo menjawab bahwa lampu masih merah, si anak “Herli” kampungan itu malah marah-marah dan sempet menggebrak mobil Leo.
Kejadian-kejadian seperti yang gue ceritain diatas semakin sering terjadi, bahkan mungkin ada kejadian lain yang gue ga tau. Yang pasti kejadian seperti ini semakin bikin eneg, tidak cuma bagi masyarakat umum, tapi juga orang-orang yang maen motor juga. Imbasnya ke orang lain yang maen motor juga bukannya gak ada. Bukan baru sekali gue dapet cerita dari temen yang rombongannya dilempar botol atau batu di saat sedang riding luar kota. Waktu dicek dan ditanyain ke pelaku pelemparan, alasannya dia melakukan itu karena sebelumnya ada serombongan pengendara motor besar yang lewat daerah itu dan berkendara seenaknya/arogan. Ini contoh sederhana bahwa orang awam gak akan tau/perduli lu kenal atau tidak dengan rombongan brengsek itu, mereka cuma taunya “rombongan pengendara motor besar”!!
Di tulisan ini gue bukan mau mengajak membenci satu golongan tertentu, gue cuma sekedar mau mengajak teman-teman pecinta budaya roda dua untuk bisa dan mau menghargai hak pengguna jalan yang lain. Kita harus bisa tunjukin ke rombongan pengendara motor besar yang suka arogan di jalanan dan bahkan ke masyarakat luas, bahwa tidak semua pehobi motor bermental kampungan!! Dan ini tidak hanya untuk motor besar lho, bukan berarti motor lo kecil jadi boleh kampungan. Tapi pada hakekatnya masa sih motor udah “keren-keren” tapi kelakuannya kaya begitu? Kan mustinya makin “keren” motornya makin keren juga kelakuannya.
Jumlah kita memang tidak banyak, tapi kita bisa memberi manfaat buat orang lain sesuai dengan kapasitas kita. Jumlah pelaku skena kustom kulture mungkin hanya 1% dari jumlah pehobi motor keseluruhan, tetapi gue yakin kita bisa berbuat sesuatu. Gak usah muluk-muluk bikin safety riding campaign atau apalah, cukup mulai dari diri sendiri dan lingkungan sekeliling kita. Coba untuk tertib di saat berkendara, jangan lupa pake helm. Gue suka bingung sama orang yang pake helm karena takut sama polisi, bukan karena takut kepalanya pecah kalo terbentur aspal. Saling ngingetin antara sesama riding buddies kita untuk tertib, gak usah ugal-ugalan di jalan. Karena sebenernya lu ugal-ugalan di jalan pun gak akan bikin lu terlihat keren kok, yang ada orang eneg liat laga lu. Kalo orang lain mau sembarangan, gak mau ngantri ya udah, yang penting kita gak kaya gitu.
Menurut teori sinis dari seorang teman, penyebab pengendara motor besar suka arogan di jalan adalah; mereka naik motor stock (standar), muka stock (standard/pas-pasan), jadi yah yang ditonjolin adalah kelakuan sok kuasa di jalanan. Atau mungkin mereka pikir berkendara bak jagoan di jalanan bisa menambah ukuran panjang penis mereka. Kalo kita kan motor keren/custom, muka gak jelek, kalo kita bisa ngehargain hak pengguna jalan yang lain dan tertib, pasti jadi lebih keren lagi. Ini sekedar ajakan sederhana aja sih, untuk membangun skena kita menjadi lebih keren. Mau motor besar atau kecil tapi kalo lu udah norak ya mutlak, keren sih masih relatif. Tapi kalo kalian gak setuju dan ngerasa jadi jagoan di jalanan itu mutlak keren, yah terserah aja sih. Kumaha sia weh!!
Sebenernya ini bukan hal baru, arogansi pengendara motor besar udah ada sejak era 90-an seinget gue, walaupun gak sesering belakangan ini. Dari tahun ke tahun, semakin banyak berita di media maupun di kalangan masyarakat tentang arogansi pengendara motor besar. Tidak sedikit bahkan yang pernah juga gue saksikan sendiri, dan dilakukan oleh orang yang gue kenal. Gue sendiri bingung kenapa semakin banyak kejadian-kejadian arogansi di jalanan yang dilakukan oleh pengendara motor besar, baik yang sampai di ekspos di media nasional maupun yang cuma sampai di kalangan sendiri. Beberapa kejadian yang sempet ramai sampai diberitakan di media masa antara lain, segerombolan pengendara motor besar (H-D) menerobos masuk jalan tol beberapa tahun lalu. Yang paling ngehek dari kejadian itu adalah setelah gue cari tau, ternyata beberapa orang dari gerombolan itu adalah oknum penegak hukum!
Pernah ada kejadian lagi waktu acara Harley Davidson 100th Anniversary di Bali taun 2003. Segerombolan pengendara Harley hampir jadi korban diamuk warga di daerah Legian. Penyebabnya adalah ketika gerombolan itu terjebak macet karena lalu lintas yang memang sedang padat. Entah kenapa beberapa orang di rombongan Harley itu mulai ngegas-ngegas motor, bukannya jadi keren yang ada warga sekitar jadi terganggu, untung belum sampe dipukulin warga udah sempet dilerai.
Insiden lainnya kejadiannya belum lama ini, sekitar semingguan yang lalu dan dialamin temen gue, Leo, vokalis band swing, Leonardo and His Impeccable Six. Kejadiannya di daerah Kemang. Waktu itu Leo sedang berhenti di traffic light karena memang waktu itu lampu sedang merah. Tiba-tiba serombongan pengendara Harley mulai unjuk ketololan dengan mulai membunyikan sirene, bahkan salah satu dari mereka sempet menyuruh Leo untuk maju menerobos traffic light agar mereka bisa lewat. Ketika Leo menjawab bahwa lampu masih merah, si anak “Herli” kampungan itu malah marah-marah dan sempet menggebrak mobil Leo.
Kejadian-kejadian seperti yang gue ceritain diatas semakin sering terjadi, bahkan mungkin ada kejadian lain yang gue ga tau. Yang pasti kejadian seperti ini semakin bikin eneg, tidak cuma bagi masyarakat umum, tapi juga orang-orang yang maen motor juga. Imbasnya ke orang lain yang maen motor juga bukannya gak ada. Bukan baru sekali gue dapet cerita dari temen yang rombongannya dilempar botol atau batu di saat sedang riding luar kota. Waktu dicek dan ditanyain ke pelaku pelemparan, alasannya dia melakukan itu karena sebelumnya ada serombongan pengendara motor besar yang lewat daerah itu dan berkendara seenaknya/arogan. Ini contoh sederhana bahwa orang awam gak akan tau/perduli lu kenal atau tidak dengan rombongan brengsek itu, mereka cuma taunya “rombongan pengendara motor besar”!!
Di tulisan ini gue bukan mau mengajak membenci satu golongan tertentu, gue cuma sekedar mau mengajak teman-teman pecinta budaya roda dua untuk bisa dan mau menghargai hak pengguna jalan yang lain. Kita harus bisa tunjukin ke rombongan pengendara motor besar yang suka arogan di jalanan dan bahkan ke masyarakat luas, bahwa tidak semua pehobi motor bermental kampungan!! Dan ini tidak hanya untuk motor besar lho, bukan berarti motor lo kecil jadi boleh kampungan. Tapi pada hakekatnya masa sih motor udah “keren-keren” tapi kelakuannya kaya begitu? Kan mustinya makin “keren” motornya makin keren juga kelakuannya.
Jumlah kita memang tidak banyak, tapi kita bisa memberi manfaat buat orang lain sesuai dengan kapasitas kita. Jumlah pelaku skena kustom kulture mungkin hanya 1% dari jumlah pehobi motor keseluruhan, tetapi gue yakin kita bisa berbuat sesuatu. Gak usah muluk-muluk bikin safety riding campaign atau apalah, cukup mulai dari diri sendiri dan lingkungan sekeliling kita. Coba untuk tertib di saat berkendara, jangan lupa pake helm. Gue suka bingung sama orang yang pake helm karena takut sama polisi, bukan karena takut kepalanya pecah kalo terbentur aspal. Saling ngingetin antara sesama riding buddies kita untuk tertib, gak usah ugal-ugalan di jalan. Karena sebenernya lu ugal-ugalan di jalan pun gak akan bikin lu terlihat keren kok, yang ada orang eneg liat laga lu. Kalo orang lain mau sembarangan, gak mau ngantri ya udah, yang penting kita gak kaya gitu.
Menurut teori sinis dari seorang teman, penyebab pengendara motor besar suka arogan di jalan adalah; mereka naik motor stock (standar), muka stock (standard/pas-pasan), jadi yah yang ditonjolin adalah kelakuan sok kuasa di jalanan. Atau mungkin mereka pikir berkendara bak jagoan di jalanan bisa menambah ukuran panjang penis mereka. Kalo kita kan motor keren/custom, muka gak jelek, kalo kita bisa ngehargain hak pengguna jalan yang lain dan tertib, pasti jadi lebih keren lagi. Ini sekedar ajakan sederhana aja sih, untuk membangun skena kita menjadi lebih keren. Mau motor besar atau kecil tapi kalo lu udah norak ya mutlak, keren sih masih relatif. Tapi kalo kalian gak setuju dan ngerasa jadi jagoan di jalanan itu mutlak keren, yah terserah aja sih. Kumaha sia weh!!
Spoiler for bukti akan AROGANSI:
Quote:
Quote:
Quote:
Spoiler for sumber:
December 9, 2013
ane setuju dan 1000% merasakan hal sama dan maka dari itu ane kutip dari agan WRA dari SSMC
ane setuju dan 1000% merasakan hal sama dan maka dari itu ane kutip dari agan WRA dari SSMC
Quote:
Quote:
Quote:
Original Posted By dodiyudiana►ane kebetulan punya moge, pernah ikutan klub tp kluar lagi.. yg bikin arogansi pada umumnya adalah ketika kami keluar bersama, entah itu touring atau apalah..
biasanya tanpa disengaja atau tanpa sadar, karena jumlah banyak. pengennya jalan cepet + pusat perhatian jd harus nyari sesuatu yg beda..
ane keluar dari klub dan milih jalan santai karena alasan diatas, malu gan tiap kluar bareng gas dimainin, ngebut, ya kaya berkuasa di jalan.
ane ngeliat rombongan kaya gitu aja eneg, apa lagi jarus ada di dalamnya..
visi dan misi kadang bagus, tp kembali lagi kasus yg sering terjadi di jalanannya bikin ga nahan..
emang motor gituan kadang memang motor hobi yg ga keluar stiap hari atau tiap saat, tp skali keluar ga bole gitu juga kali..
belinya mahal2 tp dpake dengan cara yg kurang elegan mburut ane..
apa pun jenis motornya, kalau ngaspalnya di jalanan umum, ya harus ikut sopan santun dan tata tertib donk.. kan sama2 bayar pajak, kcuali moge bodong.. udah bodong pake songong, harusnya malu..
ane jujur kalau pengen ngebut (namanya manusia gan) biasanya keluar jam 11 malem keatas, mengurangi membahayakan orang lain.. cukup bahayakan diri sendiri aja..
sedikit sharing dari ane dan apa yg ane rasakan..
biasanya tanpa disengaja atau tanpa sadar, karena jumlah banyak. pengennya jalan cepet + pusat perhatian jd harus nyari sesuatu yg beda..
ane keluar dari klub dan milih jalan santai karena alasan diatas, malu gan tiap kluar bareng gas dimainin, ngebut, ya kaya berkuasa di jalan.
ane ngeliat rombongan kaya gitu aja eneg, apa lagi jarus ada di dalamnya..
visi dan misi kadang bagus, tp kembali lagi kasus yg sering terjadi di jalanannya bikin ga nahan..
emang motor gituan kadang memang motor hobi yg ga keluar stiap hari atau tiap saat, tp skali keluar ga bole gitu juga kali..
belinya mahal2 tp dpake dengan cara yg kurang elegan mburut ane..
apa pun jenis motornya, kalau ngaspalnya di jalanan umum, ya harus ikut sopan santun dan tata tertib donk.. kan sama2 bayar pajak, kcuali moge bodong.. udah bodong pake songong, harusnya malu..
ane jujur kalau pengen ngebut (namanya manusia gan) biasanya keluar jam 11 malem keatas, mengurangi membahayakan orang lain.. cukup bahayakan diri sendiri aja..
sedikit sharing dari ane dan apa yg ane rasakan..
Quote:
Original Posted By SuperDong►
Wakaka sampe ada yg nungguin ane...
Yess... ane pengguna moge. Tapi Alhamdullilah ketika naik HD, ane justru lebih tertib di jalan. Ane bs bilang "lebih tertib" krn sehari2 ane jg pake motor matic untuk ke kantor atau wara-wiri jadi tahu tingkah laku pengendara motor di Jakarta.
ane merasa cukup "beruntung" krn sebagai pengguna jalan di Jakarta, ane pengguna semua moda transportasi, moge, matic, mobil, atau kendaraan umum. Jadi ane bs menilai dr banyak persepsi.
memang benar apa yg ditulis dsn, tapi ga semua...
Yang nama nya pengguna jalan, apa pun kendaraan nya, pasti ada aja yg asshole atau pernah melanggar lalu lintas. Cmon we gotta admit, kita semua pasti pernah melanggar peraturan baik sengaja atau tidak disengaja.
Tapi permasalahan nya adalah, ketika sebuah moge atau HD yg melakukan nya, pasti langsung di generalisir. Betul kan?
Sudah banyak thread semacam ini, ada yg benci motor, ada yg benci moge, ada yg benci mobil dan ada jg yg benci kendaraan umum. Inti nya yah kembali ke orang nya masing2.
Di depan ada yg menyebutkan kalau anak2 HD (moge secara umum) adalah pelopor keselamatan di Jalan raya memang benar. Karena data ditlantas kepolisian, komunitas kendaraan berdasarkan merk, yg paling sering mengadakan acara/pelatihan safety riding adalah komunitas Harley-Davidson...
Cheers
Wakaka sampe ada yg nungguin ane...
Yess... ane pengguna moge. Tapi Alhamdullilah ketika naik HD, ane justru lebih tertib di jalan. Ane bs bilang "lebih tertib" krn sehari2 ane jg pake motor matic untuk ke kantor atau wara-wiri jadi tahu tingkah laku pengendara motor di Jakarta.
ane merasa cukup "beruntung" krn sebagai pengguna jalan di Jakarta, ane pengguna semua moda transportasi, moge, matic, mobil, atau kendaraan umum. Jadi ane bs menilai dr banyak persepsi.
memang benar apa yg ditulis dsn, tapi ga semua...
Yang nama nya pengguna jalan, apa pun kendaraan nya, pasti ada aja yg asshole atau pernah melanggar lalu lintas. Cmon we gotta admit, kita semua pasti pernah melanggar peraturan baik sengaja atau tidak disengaja.
Tapi permasalahan nya adalah, ketika sebuah moge atau HD yg melakukan nya, pasti langsung di generalisir. Betul kan?
Sudah banyak thread semacam ini, ada yg benci motor, ada yg benci moge, ada yg benci mobil dan ada jg yg benci kendaraan umum. Inti nya yah kembali ke orang nya masing2.
Di depan ada yg menyebutkan kalau anak2 HD (moge secara umum) adalah pelopor keselamatan di Jalan raya memang benar. Karena data ditlantas kepolisian, komunitas kendaraan berdasarkan merk, yg paling sering mengadakan acara/pelatihan safety riding adalah komunitas Harley-Davidson...
Cheers
Quote:
Original Posted By SuperDong►One more thing... thread2 semacam ini biasa nya one-sided dan cenderung provokatif. TS biasa nya hanya mengquote komen2 yg mendukung argumen nya dan di post di pg 1. Sementara komen2 yg kontra dan disertai argumen atau fakta yg bagus, justru dicuekin. Makanya ane kadang males komen panjang2 di Thread haters semacam ini....
Cheers
Cheers
Diubah oleh psycho182 24-01-2014 04:31
0
16.6K
Kutip
128
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.7KThread•89.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya