Memanggil kembali orang mati untuk menyelesaikan masalah mereka pada kehidupan sebelumnya bukan merupakan masalah besar. Banyak manga hero sudah melakukannya. Tapi tidak ada orang yang membangkitkan mayat pembunuh biadab, sambil menggunakan rok pendek dan strap hp. Itulah Reiko.

Dengan genre action horror komedi yang penuh darah, Reiko bercerita tetang seorang necromancer yang memanggil orang mati untuk mencari bayaran dan untuk membalas dendam. Reiko kemudian berhadapan dengan para rival nya sesama magician, ilmuwan gila, zombie pembunuh berantai, dan masih banyak lagi. Senjata yang mereka gunakan adalah zombie yang mereka panggil, yang di summon seperti Pokemon atau monster di Yu-Gi-Oh.

"Afro" dan "Baldy" adalah dua orang pemadam kebakaran yang tidak kompeten yang bermimpi untuk menjadi juara jujitsu., sampai kemudian zombie mulai bermunculan dari dalam "Black Fuji", setumpuk besar sampah dan limbah beracun di luar kota Tokyo. Setelah beberapa adegan zombie merangkak keluar dari limba beracun dan melakukan segala hal seperti mencabik penis, peradaban manusia dengan cepat hancur, menyisakan perlindungan orang kaya yang hiburan utamanya adalah melihat manusia bertarung dengan zombie di tempat seperti pit gladiator. Tentu saja "Afro" dan "Baldy" berada disana juga, masih berlatih gerakan jujitsu mereka dan saling mengejek satu sama lain karena menjadi seorang "lolicon".

Bahkan shojo manga pun punya cannibal zombie! Sebuah virus mengubah makhluk hidup menjadi boneka kanibal hidup, dengan beberapa anggotan tubuh seperti boneka marionette. Pahlawan dalam manga ini adalah sekelompok musisi yang berkelana ke Eropa yang hancur, menggunakan musik magis mereka untuk menyembuhkan dan menghancurkan zombie. Sebuah kematian yang elegan untuk kiamat zombie bertemakan gothic.

Sebenarnya, manga ini bukan tentang zombie. Vampir spawn (orang yang telah digigit vampir, tapi tidak sepenuhnya menjadui vampir) mungkin tidak termasuk hitungan zombie. Tapi tidak ada fan zombie yang tidak terpesona dengan adegan apokaliptik dalam beberapa volume terakhir dari Hellsing, ketika London jatuh oleh serangan vampir Nazi yang korbannya menjadi zombie segar yang lapar. Kohta Hirano menampilkan detail yang menakjubkan halaman per halaman zombie yang merangkak dengan lubang mata berdarah-darah di Traflagar Square. Walaupun begitu, klimaks nya tetap tidak meninggalkan keraguan kalau vampir atau zombie berada dalam puncak rantai makanan.

Dalam sebagian besar media zombie, zombie adalah musuh yang tidak bisa dicegah dan orang yang sudah terinfeksi berubah dengan cepat menjadi zombie. Namun dalam beberapa cerita, seperti Life is Dead, mengganggap zombie-ism adalah keadaan medis yang membutuhkan perawatan jangka panjang. Dalam Life is Dead karangan Tomohiro Koizumi, menjadi zombie pada dasarnya seperti terinfeksi AIDS, dan pembusukan secara perlahan memerlukan sejumlah besar perawatan dan harus menghadapi permasalahan sosial ketika mencoba untuk membalikkan keadaan sebelum menjadi zombie.

Manga karangan Kentaro Sati ini bercerita tentang invasi demon dari neraka. Invasi ini terjadi secara tiba-tiba. Bermula dari seorang gadis kecil yang masuk ke sekolah protagonis utama, dan mulai membunuh orang-orang dengan tongkat sihirnya. Murid-murid yang telah mati kemudian bangkit, dan seragam mereka berubah menjadi seperti baju gothic hitam. Orang-orang yang selamat kemudian berlarian ke jalan, tetapi apa yang mereka lihat adalah sebuah lingkaran sihir raksasa di langit, dan mulai bermunculan sejumlah penyihir dan mulai turun ke Tokyo untuk menghancurkan umat manusia. Setiap penyihir mempunyai caranya sendiri-sendiri untuk membunuh manusia tergantung kekuatan sihirnya.

Pembuat film zombie pasti tahu: kiamat membutuhkan dana. Kecuali kalau ceritanya berada di suatu tempat yang terisolir. Tapi kalau ceritanya "seluruh dunia telah diambil alih oleh zombie", pastinya membutuhkan dana yang sangat besar. Kecuali kalau ceritanya terdapat di manga. Yang dibutuhkan adalah kejeniusan sang mangaka dalam imajinasinya.

Bercerita tentang tokoh utama yang di penjara di sebuah penjara remaja karena telah difitnah dan dikurung bersama remaja lain dari seluruh wilayah Kanto. Ketika virus zombie mulai menyebar, walaupun berada di balik tembok setinggi 20 kaki sepertinya adalah hal yang aman, dan ketika otoritas penjara telah lumpuh, tokoh utama dan sekelompok teman satu sel nya lah yang harus menjaga ketertiban di antara narapidana lain dan melakukan ekspedisi ke dunia luar yang penuh dengan zombie. And there are LOTS of zombie yang bervariasi, mulai dari yang pelan, secepat anjing, bentuk akhir evolusi zombie - setumpuk zombie yang bergabung menjadi satu makhluk.

Singkatnya, manga ini adalah super-big-budget-movie dalam bentuk manga.

The greatest science-fiction virus zombie manga ever. Bersetting beberapa ratus tahun di masa depan, di bumi yang penuh dengan pencakar langit, Biomega dimulai dengan sejumlah besar area di bumi telah dikuasai oleh zombie. Wabah tersebut sepertinya dapat diatasi, sampai suatu saat mayat-mayat yang mengapung seperti satelit mulai menebarkan serbuk zombie ke bumi melalui orbitnya, dan mulai berjatuhan ke sisa-sia manusia. Ketika bumi mulai mati, sekelompok orang yang berusaha bertahan hidup: sekelompok orang berseragam baju anti radiasi, ilmuwan dengan otak cyber nya yang telah di implan ke seekor beruang, dan Zoichi, manusia sintetis dengan refleks manusia super yang sudah imun terhadap virus. Seperti dalam Resident Evil, konspirasi jahat yang terlibat.

Yosuke Shinkai terbangun dan menemukan dirinya berada sendirian di jalan, lingung, dan dia tidak ingat apa-apa. Orang-orang berteriak dan lari ketika melihat dia, dan ketika dia melihat refleksi diriya di jendela. dia akhirnya tahu kenapa: dia bewarna abu-abu dan kembung, matanya menerawang, kulitnya dingin. Dia adalah zombie, ketakutan dan jijik atas kondisinya sendiri, dan tidak tahu bagaimana dia bisa menjadi seperti ini. Dia kemudian ditangkap polisi, diteliti oleh ilmuwan untuk menemukan rahasia zombie nya. Di tengah-tengah semua itu, Yosuke berusaha mengingat siapa dia, untuk menemukan arti eksistensinya, sebelum dagingnya membusuk.

Ketika awal cerita, semuanya terlihat normal, seperti tipikan cerita seinen dengan setting Jepang hari ini. Hideo adalah asisten mangaka yang sudah berumur 30 tahun, tapi dia menunggu hidupnya untuk dimulai. Dia bukan NEET, dia punya pacar, tapi dia pendek dan pengecut, menghabiskan waktunya di sasana tembak, dan terkadang melamun dalam dunia fantasinya. Hideo memang dihantui oleh halusinasi. Dia dapat berguna bagi masyarakat, tadpi dia tahu itu tidaklah nyata, tapi terkadang dia melihat sesuatu.. Hal yang menakutkan. Terkadang dia menghabiskan malam terbuungkus selimut, berharap wajah yang muncul dari bawah tempat tidurnya akan pergi.

Halusinasi itu membuat Hideo kesulitan mempercayai indranya ketika virus zombie menyerang Jepang. Pada awalnya semua dimulai perlahan-lahan. Dimulai dengan rumor kekerasan, flu, video YouTube yang aneh, dan kemudian, dalam waktu 24 jam saja, jalanan Tokyo penuh dengan monster-monster yang menyerang, baik hidup ataupun mati. Bahkan setetes dari cairan dalam tubuh mereka akan mengubah orang menjadi salah satu dari mereka.