Jakarta-Kluget.com, Seusai menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, akhirnya resmi menjadi tahanan KPK. Anas ditahan untuk 20 hari pertama sebelum nantinya menjalani proses peradilan.

Seusai menjalani pemeriksaan penyidik dan keluar dari lobby gedung menuju rumah tahanan (rutan) KPK, Jumat (10/1/2014) petang, Anas sempat beberapa kali tersenyum dihadapan rekan-rekan media. Pendiri Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) ini juga terlihat sangat tenang.

Terkait sikap Anas tersebut, juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul menilai Anas adalah orang yang tidak bersyukur atas apa yang didapatnya di partai berlambang bintang mercy itu. "Itu manusia engga bersyukur kalau sudah tersangka kan harusnya menundukkan kepala gitu," ujar Ruhut di Jakarta, Jumat (10/1/2014) kemarin.

Selain itu, Ruhut juga geram kepada Anas yang malah membawa nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pernyataan Anas kepada media sebelum memasuki mobil tahanan. Anggota Komisi III DPR itu menilai Anas menyidir SBY agar ia sederajat dengan Ketua Umum Partai Demokrat itu. Atas pernyataan Anas itu, Ruhut meminta Anas untuk bercermin sebelum mengungkapkan pernyataan.

"Ini kan ini malah merembet kemana-mana, Anas itu kena korupsi Hambalang malah bawa yang lain. Jangan ajarin ikan berenang itu KPK," ungkap Ruhut.
Seperti diberitakan, saat hendak menuju mobil tahanan yang akan membawa dirinya ke rutan KPK. Anas sempat menyindir SBY terkait penahanan dirinya oleh KPK. Menurut Anas penahanan dia oleh KPK adalah hadiah Tahun Baru untuk SBY.

"Hari ini saya ditahan dan berkas penahanannya ditandatangani langsung Abraham Samad, Saya ucapkan terimakasih kepada Abraham Samad, para penyidik juga kepada Pak SBY. Ini merupakan hadiah tahun baru," ujar Anas dengan tenang.

Baca Berita Selengkapnya Disini