Bagi penduduk di lereng gunung Lawu, di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang setiap hari harus mencari kayu bakar dan makanan ternak ke lereng gunung lawu, mereka dituntun kreatif karena kondisi medan yang sangat tinggi.

Sebagai wong cilik dalam arti yang sebenarnya, serba terbatas dari sisi sosial dan ekonomi, untuk membawa kayu bakar dan makanan ternah dari gunung menuju desa, mereka menciptakan alat transportasi yang unik dan nyentrik ini diberi nama BECAK LAWU. Becak lawu ini terbuat dari papan dan kayu serta di beri 4 roda. Bentuknya sederhana namun unik sekaligus nyentrik.

Becak Lawu ini sudah dikenal sejak beberapa dasa warsa dahulu. Becak lawu ini membutuhkan ketrampilan dan keahlian dalam mengemudikan, karena jalur yang dilibas penuh kelokan dan turunan tajam.

Seiring perjalanan masa, becak lawu ini di modifikasi dan banyak di jadikan alat bermain oleh anak-anak. Becak lawu ini di modifikasi layaknya mobil sport F1. Dari dataran tinggi anak-anak memulai permainannya. Mereka meluncur mengendarai becak lawu ini dan mengikuti jalanan yang menurun serta berkelok-kelok hingga berkilo-kilo meter jauhnya. Sambil menikmati pemandangan alam gunung lawu yang mempesona dan udara yang begitu sejuk, anak-anak ini terlihat riang. Seakan mereka tak peduli dengan bahaya dan resiko kecelakaan. Mengingat kondisi jalannya yang menurun dan berkelok-kelok.