Y Lan tidak memiliki pendidikan seni formal dan menemukan talenta menemukan talenta uniknya membuat lukisan dari pasir secara tidak sengaja. Pada tahun 2001, pada saat mengunjungi kota asal suaminya, Phan Thiet, dia tidak sengaja melihat pasir di pantainya dan takjub melihat keindahannya. Y Lan pun membawa pasirnya dalam tiga warna yang berbeda ke sebuah vas bunga. Setelah sampai rumah, Y Lan tak henti-hentinya memandangi keindahan pasir itu, sehingga dia kembali ke pantainya dan mengambil pasirnya lebih banyak lagi. Kemudian Y Lan pun berpikir apa yang bisa dibuat dari pasir itu dan muncullah idenya untuk melukis dari pasir itu. Kini, Y Lan dikenal secara internasional sebagai penemu lukisan pasir dan memiliki perusahaannya sendiri untuk menjual hasil karyanya ini ke seluruh dunia.
Meskipun Y Lan awalnya hanya memiliki tiga variasi warna, kini dia memiliki lebih dari 80 variasi warna yang didapat dari seluruh dunia. Y Lan yakin kalau talentanya ini sudah didapat sejak lahir, namun selama 11 tahun belakangan ini dia terus melatih keahliannya ini dan akhirnya dapat membuat suatu karya besar yaitu lukisan Ho Chi Min, tokoh dari sejarah Vietnam. Y Lan mengaku menyukai semua hasil karyanya, namun yang paling berkesan adalah lukisan foto dari pasir karena membutuhkan perhatian yang lebih besar. Salah sedikit saja bisa merusak wajah seseorang dari foto itu. Y Lan juga menyatakan kalau semua seniman bisa membuat lukisan pemandangan dari pasir, namun belum tentu bisa membuat lukisan seperti foto.

Kulit telur merupakan limbah sampah yang melalui tangan-tangan sebagian orang bisa disulap menjadi sebuah karya yang luar biasa. HWDW craft merupakan salah satu rumah kerajinan yang berdiri sejak 20 Juli 1999. Rumah kerajinan yang terletak di Yogyakarta ini bergerak dalam berbagai macam kerajinan yang salah satunya adalah kerajinan limbah kulit telur.

Terinspirasi dari kecantikan dan sejarah kota Istanbul, seniman bertalenta asal Turki, Hasen Kale melukis gambar menakjubkan di kanvas yang tak biasa. Dia melukis dengan menggunakan media kanvas seperti sayap kupu-kupu, biji kopi, hingga cabai.
Sejak tahun 1980-an, Hasen Kale (53 Tahun), master pelukis micro arttelah melukis gambar yang mengagumkan pada kanvas sekecil duri kaktus dan butir padi.
Hampir semua pekerjaannya memiliki pemandangan detail Istanbul dengan masjidnya yang indah dan menara yang indah dan tinggi, pria yang mendayung boat melewati Selat Bosphorus dan burung camar yang terbang di langit.
Detail dari seni Kale ini benar-benar sulit dipercaya, meskipun kanvas sangat kecil, gambar terlihat jelas dan detail.
Dengan presisi yang tepat, Kale memandu kuas halus beraksi di sayap kupu-kupu, rumah siput, dan biji buah, tak luput jarinya sebagai palet tempat percampuran warna.
Dihadapkan dengan skeptisme pemirsa yang tidak percaya karya-karya indahnya bisa dilakukan secara eksklusif oleh tangannya, tanpa sentuhan digital, Hasen Kale mengabadikan proses melukisnya dalam video.
Berikut adalah video proses melukis Hasen kale: