- Beranda
- The Lounge
Mengintip kesiapan Halim Perdanakusuma jadi bandara komersial
...
TS
ferry1504
Mengintip kesiapan Halim Perdanakusuma jadi bandara komersial
Quote:
Welcome Agan/Aganwati Kaskuser
Ane mau share info tentang cek ricek kesiapan bandara Halim Perdana Kusuma jadi bandara komersial,ini kabar lengkapnya gan :
AKHIRNYA HT KE 3 ANE....THANKS MIMIN,MOMOD KASKUSER SEMUA DIMARI
Quote:
No Repsol :
Quote:
Buat Kaskuser yang masih awam tentang bandara ini ane screen kan infonya gan :
Quote:
Merdeka.com - Bandara Halim Perdanakusuma yang selama ini hanya digunakan untuk penerbangan pesawat pribadi, pesawat latihan TNI AU, sekolah penerbangan dan kedatangan tamu negara, dalam waktu dekat mulai berubah status sebagai bandara komersial.
Bandara Halim dikomersilkan melalui Keputusan Menteri No 369 yang dikeluarkan pada 25 Mei 2013. Dalam rapat yang digelar Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Angkasa Pura II, dan TNI AU, terhitung mulai 10 Januari 2014. Setidaknya akan ada tambahan frekuensi sekitar 72 penerbangan reguler di Bandara Halim Perdanakusuma. Penerbangan tersebut merupakan penerbangan yang dialihkan dari Bandara Soekarno-Hatta.
Awal bulan ini, muncul kekhawatiran dari Kementerian Perhubungan. Operasional Bandara Halim untuk penerbangan komersial diperkirakan bakal molor lantaran maskapai belum setuju mengalihkan sebagian penerbangannya.
Hal serupa juga disampaikan otoritas bandara yakni Angkasa Pura II. "Saya agak kuatir ya karena kesiapan perlu pemantapan operasional dan aksesibilitas. Dikhawatirkan tanggal 10 masih perlu pemantapan," ujar Dirut PT. Angkasa Pura II, Tri Sunoko saat dihubungi wartawan, Selasa (7/1).
Namun, pemerintah tidak mau rencana ini molor. Wakil Presiden Boediono pun langsung menggelar sidak persiapan Bandara Halim Perdanakusuma sebagai bandara komersial. Wapres juga memimpin rapat kesiapan Bandara Halim. Dari hasil rapat diputuskan, walaupun masih menyisakan persoalan, operasional Bandara Halim Perdanakusuma sebagai bandara komersial sesuai rencana awal.
Merdeka.com merangkum beberapa persiapan dan pekerjaan rumah yang masih tersisa dari proyek menjadikan Bandara Halim Perdanakusuma sebagai bandara komersial. Berikut paparannya.
Quote:
Quote:
1. Baru 1 maskapai
Merdeka.com - Operasional Bandara Halim Perdanakusuma sebagai bandara komersial sesuai rencana awal. Untuk sementara, baru satu maskapai penerbangan komersial yang akan terbang dari Bandara Halim yakni Citilink. Dari beberapa maskapai, hanya Citilink yang paling siap untuk terbang dari Bandara Halim.
"Pada hasil kunjungan Wapres bersama Dirjen Udara, pak Kasal TNI AU, saya, Deputi ekonomi Wapres pada tanggal 10 nanti Halim siap dioperasikan untuk satu maskapai saja, yakni Citilink. Citilink sudah melakukan konfirmasi mereka siap," ujar Dirut PT. Angkasa Pura II saat dihubungi wartawan, Jakarta, Selasa (7/1).
Untuk rute Citilink berencana membuka penerbangan dari Bandara Halim dengan tujuan Semarang, Yogyakarta dan Malang. Pada Februari dan Maret, menyusul dua maskapai lain yakni Garuda Indonesia dan Indonesia Air Asia.
"Nantinya ada tiga penebangan per jam datang dan pergi. Enam penerbangan. Untuk jam dua belas sampai enam sore datang dan pergi empat penerbangan jam enam sampai sepuluh malam," jelasnya.
Quote:
Quote:
2. Akses ke bandara
Merdeka.com - Untuk kemudahan akses dan lalu lintas di sekitar Bandara Halim, juga belum sepenuhnya siap. Dishub DKI merasa belum siap bekerja sama mengatur arus lalu lintas menuju dan dari bandara. "Yang penting lalu lintas dari dan ke bandara jangan sampai tidak lancar," tegas Dirut PT. Angkasa Pura II saat dihubungi wartawan, Jakarta, Selasa (7/1).
Mengenai akses jalan dari dan menuju bandara, telah disediakan bus Damri dan taksi. Koordinasi dengan Dishub DKI belum menyeluruh dengan alasan masih dalam tahap uji coba. "Kan ini baru satu maskapai saja yang melakukan penerbangan jadi ini uji coba bagaimana trafficnya," katanya.
Quote:
Quote:
3. Airport tax masih dibahas
Merdeka.com - Untuk besaran airport tax yang akan dibebankan ke penumpang, Tri menyebut akan mengenakan tarif yang sama dengan yang diberlakukan di Bandara Soekarno-Hatta. Namun tidak menutup kemungkinan airport tax Bandara Halim lebih mahal dari yang diberlakukan di Bandara Soekarno-Hatta.
"Belum nanya ini masih sedang dibahas. Mungkin masih menggunakan tarif lama. Lebih sedikit lah lebih mahal sedikit, tapi sama seperti nya. Belum itu," jelas Dirut PT. Angkasa Pura II saat dihubungi wartawan, Jakarta, Selasa (7/1).
Quote:
Quote:
4. Kapasitas ruang tunggu 600 orang
Merdeka.com - Pelaksana Tugas Operation Services Manager Bandara Halim Perdana Kusuma, Ibut Astono memaparkan beberapa fasilitas bandara yang terkait langsung dengan penumpang seperti ruang tunggu, tempat penjualan tiket, area check in, dan tempat parkir bandara menjadi prioritas untuk diselesaikan. Saat ini, kapasitas ruang tunggu bisa menampung 500-600 orang penumpang.
"Jadi yang terkait dengan pelayanan penumpang itu kita utamakan. Tiket counter lama pindah ke yang baru, tinggal nunggu dua free standing AC, rencananya ada 4. 2 sudah terpasang, 2 lagi masih tunggu yang dipesan datang. Plafon dan keramik selesai hari Minggu. Ruang tunggu 95 persen selesai. Karpet belum kita pasang karena masih finishing. Lampu sudah, telepon sudah," papar Ibut.
Quote:
Quote:
5. Lahan parkir bandara
Merdeka.com - Terkait dengan lahan parkir, Ibut mengatakan sudah melakukan pemindahan lahan parkir untuk kendaraan bermotor roda dua dan menambah kapasitas parkir untuk kendaraan roda empat.
"Lahan parkir motor kita sudah dipindahkan ke atas, menambah kapasitas dari 600 menjadi 1.225 unit. Bekas parkir motor ini kita ganti markanya dari motor menjadi mobil, menambah 250 lagi. Lahan yang ada kita optimalkan," imbuh Ibut.
Quote:
Quote:
6. Keamanan bandara
Merdeka.com - Pihak pengelola bandara juga sudah melakukan penambahan jalur security check poin dan menambah personel keamanan bandara.
"Security check point ditambah dari 1 menjadi 2. Avsec personil kita tambah, kemarin ada tambahan 20 orang tenaga baru, yang sudah ada saya tidak hafal," ujar Ibut.
Quote:
sumur
FOTO TERBARU BANDARA HALIM GAN :
Spoiler for 1:
Spoiler for 2:
Spoiler for 3:
Spoiler for 4:
Spoiler for 5:
Spoiler for 6:
Spoiler for 7:
#FOTO DALAM DAN FASILITAS DI HALIM GAN,ADA RUANG MENYUSUI IBU DAN OPERATOR TAKSI
Spoiler for ruang tunggu gan:
Spoiler for ruang ibu menyusui:
Spoiler for ruang operator taksi:
Spoiler for restoran dan makanan lainnya:
Spoiler for ruang check in gan:
sumber :liputan6.com
Emang bener kata agan/aganwati kaskuser ini bisa menimbulkan potensi macet baru gan seperti yang ane baca dari sumur berikut :
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arus lalu lintas dari Jalan MT Haryono yang hendak masuk ke pintu Tol Bogor (Jagorawi) depan Universitas Kristen Indonesia (UKI), Cawang, Jakarta Timur, dikhawatirkan menyebabkan kemacetan di pintu keluar Tol Halim, atau tepatnya di perempatan lampu merah Halim dari barat ke arah timur.
Sebab, meski rambu larangan untuk putar balik terpasang pada perempatan tersebut, masih banyak kendaraan yang melanggar rambu tersebut. Hal ini seperti diungkapkan John (47), sopir "Pe Taksi" yang biasa mangkal di depan Bandara Halim Perdanakusuma.
John mengatakan, banyak kendaraan dari MT Haryono yang melanggar rambu larangan berputar balik sehingga menyebabkan kemacetan di perempatan lampu merah Halim.
"Kalau jam sibuk pulang kerja sore, apalagi hari Jumat, dari MT Haryono yang arah mau masuk Tol Jagorawi numpuk sampai di flyover," kata John, Kamis (9/1/2014).
John mengatakan, untuk memutar balik menuju arah UKI dari MT Haryono, itu hanya bisa dilintasi pengendara dengan lurus masuk ke Jalan Halim Perdanakusuma dan memutar balik di depan kantor BKKBN. Namun, putaran balik itu jaraknya sekitar 500 meter sehingga banyak pengendara enggan memilih jalur itu.
"Orang juga mau muter di BKKBN enggak mau, jauh ke sana lagi. Sama saja macet juga di sana," ujar John.
Terlebih lagi, lanjut dia, jika penerbangan domestik di Bandara Halim mulai diberlakukan, tidak bisa dibayangkan bagaimana kondisi lalu lintas di sana.
Selain itu, menurutnya, penjagaan dari petugas lalu lintas di perempatan itu tidak dilakukan setiap hari sehingga banyak pengendara yang masih colong-colongan melanggar rambu lalu lintas di sana.
"Itu sekarang saja sebelum bandara dibuka domestik gitu. Nanti kalau sudah dibuka kita enggak tahu lagi," tutur John.
Pada waktu pagi hari, lanjutnya, kemacetan di perempatan Halim menurutnya terjadi akibat kendaraan yang keluar di pintu keluar Tol Halim menuju MT Haryono. Kemacetan biasanya terjadi mulai pukul 07.00-09.00.
Itu saja, menurut John, baru satu persoalan. Sebab, ada empat jalan lain yang menjadi pintu masuk menuju Bandara Halim, seperti Jalan DI Pandjaitan, Jalan Mayjen Soetoyo, jalan dari arah Tol Bekasi (Pinang Ranti-Makassar) tembus Halim, dan dari PGC, Cililitan, serta Jalan MT Haryono itu sendiri. Lima jalur ini, lanjutnya, bisa dijadikan akses bagi penumpang menuju bandara, atau untuk warga yang tinggal wilayah Kebon Pala, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur.
"Artinya, semua kendaraan sudah pasti beradu karena masuk dari lima pintu itu," ujar John.
Berdasarkan pantauan, jalan menuju Halim juga dilintasi kendaraan dari pusat dan selatan, misalnya dari arah Kampung Melayu dan dari Jalan Dewi Sartika dari Kalibata. Pertemuan akan terjadi di halte seberang kantor BNN, dengan kendaraan dari Jalan MT Haryono.
Kemacetan biasa timbul karena persilangan arus baik yang hendak turun menuju Jalan DI Pandjaitan (lewat by pass) atau yang menanjak menuju
Halim atau masuk ke tol arah Pondok Gede-Cikampek.(Robertus Belarminus)
sumur
Sebab, meski rambu larangan untuk putar balik terpasang pada perempatan tersebut, masih banyak kendaraan yang melanggar rambu tersebut. Hal ini seperti diungkapkan John (47), sopir "Pe Taksi" yang biasa mangkal di depan Bandara Halim Perdanakusuma.
John mengatakan, banyak kendaraan dari MT Haryono yang melanggar rambu larangan berputar balik sehingga menyebabkan kemacetan di perempatan lampu merah Halim.
"Kalau jam sibuk pulang kerja sore, apalagi hari Jumat, dari MT Haryono yang arah mau masuk Tol Jagorawi numpuk sampai di flyover," kata John, Kamis (9/1/2014).
John mengatakan, untuk memutar balik menuju arah UKI dari MT Haryono, itu hanya bisa dilintasi pengendara dengan lurus masuk ke Jalan Halim Perdanakusuma dan memutar balik di depan kantor BKKBN. Namun, putaran balik itu jaraknya sekitar 500 meter sehingga banyak pengendara enggan memilih jalur itu.
"Orang juga mau muter di BKKBN enggak mau, jauh ke sana lagi. Sama saja macet juga di sana," ujar John.
Terlebih lagi, lanjut dia, jika penerbangan domestik di Bandara Halim mulai diberlakukan, tidak bisa dibayangkan bagaimana kondisi lalu lintas di sana.
Selain itu, menurutnya, penjagaan dari petugas lalu lintas di perempatan itu tidak dilakukan setiap hari sehingga banyak pengendara yang masih colong-colongan melanggar rambu lalu lintas di sana.
"Itu sekarang saja sebelum bandara dibuka domestik gitu. Nanti kalau sudah dibuka kita enggak tahu lagi," tutur John.
Pada waktu pagi hari, lanjutnya, kemacetan di perempatan Halim menurutnya terjadi akibat kendaraan yang keluar di pintu keluar Tol Halim menuju MT Haryono. Kemacetan biasanya terjadi mulai pukul 07.00-09.00.
Itu saja, menurut John, baru satu persoalan. Sebab, ada empat jalan lain yang menjadi pintu masuk menuju Bandara Halim, seperti Jalan DI Pandjaitan, Jalan Mayjen Soetoyo, jalan dari arah Tol Bekasi (Pinang Ranti-Makassar) tembus Halim, dan dari PGC, Cililitan, serta Jalan MT Haryono itu sendiri. Lima jalur ini, lanjutnya, bisa dijadikan akses bagi penumpang menuju bandara, atau untuk warga yang tinggal wilayah Kebon Pala, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur.
"Artinya, semua kendaraan sudah pasti beradu karena masuk dari lima pintu itu," ujar John.
Berdasarkan pantauan, jalan menuju Halim juga dilintasi kendaraan dari pusat dan selatan, misalnya dari arah Kampung Melayu dan dari Jalan Dewi Sartika dari Kalibata. Pertemuan akan terjadi di halte seberang kantor BNN, dengan kendaraan dari Jalan MT Haryono.
Kemacetan biasa timbul karena persilangan arus baik yang hendak turun menuju Jalan DI Pandjaitan (lewat by pass) atau yang menanjak menuju
Halim atau masuk ke tol arah Pondok Gede-Cikampek.(Robertus Belarminus)
sumur
Quote:
Komeng Kaskuser Yang mau pekiwan VM aja ane tar :
Quote:
Original Posted By montie84►asik kalo mau keluar kota dpt flight pagi gak perlu bangun pagi2 buta ke cengkareng, skrg deket tinggal naek Trans Halim bayar 3000 perak. malahan bisa naek sepeda kalo ane.
Quote:
Original Posted By rizkirafiandi►Ane baca di komeng pejwan kata salah satu agan dia kata halim cuman pesawat boeing, gak bisa airbus. Pala lo peang
Nih gan sekedar info
Citilink : Airbus A320 - 200 ke halim
Ane kemaren naek nih pesawat jurusan Jogja - CGK pesawatnya keren, ac dingin, lumayan tinggi juga, kuping sakit naek airbus
Airasia : airbus A320 - 200 ke halim
Kalo boeing banyak gan
Garuda : 737-800
Seri ini masih pake tv atas gan, interiornya jadul, ac panas, gk ada tv, entertainment gak ada, kursi sempit dan bau
Garuda : 737 - 800 New Generation
Seri ini udah keren gan, full entertainment, ac dingin, take off smooth
Pihak garuda ngomong ke ane kalo garuda ke halim cuma seri 737 - 800 / 737 - 800 Ng aja gan
Lion : 737 - 900ER kebanyakan ke halim
Lion : 737 - 800 NG ada juga kok ke halim gan
Lion : 737 - (300/400/500) seri ini gk jauh beda cuma beda pintu daruratnya aja gan, udah dikit armadanya
Air asia
737 - (300/400) jenis ini masih banyak yang make gan. Pesawat jadul, bunyi ngik ngik ngik, take off kasar, ac panas, pramugari judes
Sriwijaya air
Sriwijaya kabarnya blm ke halim gan, soalnya dia punya terminal sendiri 1B khusus sriwijaya campur lion dikit
Yg dipake seri
737- (300/400) sama kyk review air asia, pesawat panas, ac gk dingin, jadul, bunyi ngik ngik, ada tv tabung, kyk udah gk layak jalan, pramugari judes, btw ini kan seri classic, kalo NG maskapai indo blm punya gan
Ok sekian apabila bermanfaat bs pejwan
Nih gan sekedar info
Citilink : Airbus A320 - 200 ke halim
Ane kemaren naek nih pesawat jurusan Jogja - CGK pesawatnya keren, ac dingin, lumayan tinggi juga, kuping sakit naek airbus
Airasia : airbus A320 - 200 ke halim
Kalo boeing banyak gan
Garuda : 737-800
Seri ini masih pake tv atas gan, interiornya jadul, ac panas, gk ada tv, entertainment gak ada, kursi sempit dan bau
Garuda : 737 - 800 New Generation
Seri ini udah keren gan, full entertainment, ac dingin, take off smooth
Pihak garuda ngomong ke ane kalo garuda ke halim cuma seri 737 - 800 / 737 - 800 Ng aja gan
Lion : 737 - 900ER kebanyakan ke halim
Lion : 737 - 800 NG ada juga kok ke halim gan
Lion : 737 - (300/400/500) seri ini gk jauh beda cuma beda pintu daruratnya aja gan, udah dikit armadanya
Air asia
737 - (300/400) jenis ini masih banyak yang make gan. Pesawat jadul, bunyi ngik ngik ngik, take off kasar, ac panas, pramugari judes
Sriwijaya air
Sriwijaya kabarnya blm ke halim gan, soalnya dia punya terminal sendiri 1B khusus sriwijaya campur lion dikit
Yg dipake seri
737- (300/400) sama kyk review air asia, pesawat panas, ac gk dingin, jadul, bunyi ngik ngik, ada tv tabung, kyk udah gk layak jalan, pramugari judes, btw ini kan seri classic, kalo NG maskapai indo blm punya gan
Ok sekian apabila bermanfaat bs pejwan
Quote:
Original Posted By coffeeomatic►
Sedikit meralat gan... untuk Bandara Halim memang nanti melayani penerbangan komersial domestik..
Tapi untuk pesawat bukan hanya boeing saja yang disana, airbus juga masuk kesana..
Sebagian besar armada maskapai Citilink justru Airbus type A320, sama juga ama Air Asia yang sebagian besar armadanya Airbus type A320 yang untuk rute domestik..
Kalo Garuda, untuk penerbangan domestiknya memang lebih banyak menggunakan Boeing type 737 - 800 NG.
Dan rencananya pesawat citilink yang pertama kali mendarat di Halim ( 10 Januari '14 ) tuh penerbangan dari Jogja, sekitar jam 07.00..
Untuk citilink yang dihalim rencananya menerbangkan 3 rute domestik :
- Jakarta - Jogja . PP
- Jakarta - Semarang . PP
- Jakarta - Malang. PP
Dan rute - rute tersebut menggunakan armada Airbus A320
Kalo ga meleset sih Garuda bakal nyusul di bulan Februari '14. Rutenya Palembang, Yogyakarta, Pontianak, Surabaya dan Semarang.
Trus Air asia nyusul bulan Maret '14 , dengan rute Medan , Jogja & Surabaya.
Dan kemungkinan besar Lion Air bakal masuk Halim juga ( untuk beberapa rute aja )....
Mungkin itu aja sedikit info dari ane...
Sedikit meralat gan... untuk Bandara Halim memang nanti melayani penerbangan komersial domestik..
Tapi untuk pesawat bukan hanya boeing saja yang disana, airbus juga masuk kesana..
Sebagian besar armada maskapai Citilink justru Airbus type A320, sama juga ama Air Asia yang sebagian besar armadanya Airbus type A320 yang untuk rute domestik..
Kalo Garuda, untuk penerbangan domestiknya memang lebih banyak menggunakan Boeing type 737 - 800 NG.
Dan rencananya pesawat citilink yang pertama kali mendarat di Halim ( 10 Januari '14 ) tuh penerbangan dari Jogja, sekitar jam 07.00..
Untuk citilink yang dihalim rencananya menerbangkan 3 rute domestik :
- Jakarta - Jogja . PP
- Jakarta - Semarang . PP
- Jakarta - Malang. PP
Dan rute - rute tersebut menggunakan armada Airbus A320
Kalo ga meleset sih Garuda bakal nyusul di bulan Februari '14. Rutenya Palembang, Yogyakarta, Pontianak, Surabaya dan Semarang.
Trus Air asia nyusul bulan Maret '14 , dengan rute Medan , Jogja & Surabaya.
Dan kemungkinan besar Lion Air bakal masuk Halim juga ( untuk beberapa rute aja )....
Mungkin itu aja sedikit info dari ane...
Quote:
Original Posted By thikooo►Info tarif Bus damri dari Halim :
Ke rawamangun 20ribu
Gambir 25ribu
bekasi 25 ribu
Bogor 30ribu
Ini mulai operasi tgl 10 jan
menyusul :
depok 30 rb
pulo gebang 25rb
Semoga bermanfaat
Ke rawamangun 20ribu
Gambir 25ribu
bekasi 25 ribu
Bogor 30ribu
Ini mulai operasi tgl 10 jan
menyusul :
depok 30 rb
pulo gebang 25rb
Semoga bermanfaat
Quote:
Original Posted By coffeeomatic►
Maaf... sedikit ralat gan...
Memang Citilink sama Air asia dominan pake Airbus tapi selain pake Airbus juga masih pake Boeing gan..
Citilink masih pake beberapa pesawat jenis Boeing 737 - 300 & 737 - 400..
Air Asia juga masih punya beberapa pesawat jenis Boeing 737 - 300...
Dan pesawat 737 - 800NG mayoritas ada di rute - rute domestiknya Garuda, untuk Lion Air dominan pake 737 - 900ER ( ada beberapa 737 - 800 tapi jumlahnya masih sedikit )...
Itu aja sedikit tambahan dari ane...
Maaf... sedikit ralat gan...
Memang Citilink sama Air asia dominan pake Airbus tapi selain pake Airbus juga masih pake Boeing gan..
Citilink masih pake beberapa pesawat jenis Boeing 737 - 300 & 737 - 400..
Air Asia juga masih punya beberapa pesawat jenis Boeing 737 - 300...
Dan pesawat 737 - 800NG mayoritas ada di rute - rute domestiknya Garuda, untuk Lion Air dominan pake 737 - 900ER ( ada beberapa 737 - 800 tapi jumlahnya masih sedikit )...
Itu aja sedikit tambahan dari ane...
Quote:
Original Posted By jambe9►Kalow Berdasarkan Pengalaman Ane ya gan, ini salah satu tindakan Pemerintah untuk menangani OVER CAPACITY Bandara Inter. Soetta. Bayangkan gan Tiap Hari Dep di Soetta Harus Ngantri Kaya Pesawat berikut gan!!!
Ngantri Sampai 10Pesawat, Sampai Sampai Baru Mau Taxi saja Sudah di Suruh STAND BY sama ATC nya....
Spoiler for Pesawat:
Ngantri Sampai 10Pesawat, Sampai Sampai Baru Mau Taxi saja Sudah di Suruh STAND BY sama ATC nya....
MAKASIH YANG UDAH ATO KIRIM CENDOL DAN ABU GOSOKNYA GAN :
Quote:
Nah apa pendapat agan tentang bandara Halim ini??
Share dimari komeng agan kalo berkena di sekalian gan ato .
Terima Kasih
0
85K
Kutip
1.1K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.2KThread•91.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya