akhir2 ini kita baca di media massa, soal elpiji yang harganya naek trus turun lagi, kasus korupsi yg entah kapan beres, kasus pembacokan kapolres bandung barat, pembunuhan saat pencuriannya terpergok, bbrp petinggi yg "ga tau malu" dan seabrek kasus lain

menurut ane:

semua berawal dari PENDIDIKAN.
pendidikan yg kita rasakan saat ini semua penting, mulai dari bah. indonesia, matematika, ipa , ips, agama dll. (bahkan menurut ane, tingkat pelajaran di indo telalu berat buat standar seorang anak) cuma ketinggalan 1 bidang mata pelajaran lain. :
pelajaran MORALITAS alias BUDI PEKERTI alias BUDAYA MALU

dan kalaupun ada (didalam pelajaran tertentu ttg moralitas), sistem yang diajarkan di sekolah cuma sistem menghafal. jadi moralitas ini cuma sebatas dihafalkan saat besok akan ulangan

semisal: anak2 diajar untuk tidak berbuat jahat, tidak berbicara kasar, memelihara lingkungan dll tapi, tidak pernah diajarkan cara pengaplikasian/ penerapannya dalam kehidupan sehari2. dan yg terpenting tidak diajarkan BUDAYA MALU dan HUKUM SEBAB AKIBAT. akhirnya sang anak hanya jago ber teori, namun menjadi orang yg apatis saat diminta ikut berpartisipasi dalam kehidupannya. Ga heran jika setelah besar, ia akan menjadi orang yang tidak tau malu namun tinggi tingkat intelektualitasnya.

hal ini diperparah, karena keluarga sebagai lembaga yang terpenting dalam mendidik ahlak dan moral, tidak mampu berfungsi. lantaran ayah dan ibu sebagai panutan sibuk ngejar setoran. akhirnya anak bergaul dengan sesamanya dan mencontoh tindak tanduk yg buruk.

so? ga aneh kalo produk-produk masyarakat kita dimasa depan bakal lebih kacau. mengapa? faktor televisi , media via internet, gadget , koran dll ,yg sering menayangkan sinetron2, berita2, info2, lebih banyak mengumbar hal hal buruk daripada mengupas hal-hal yang positif, sehingga "atmosphere" yg diresapi masyarakat adalah atmosphere toleransi akan hal yang buruk.

harusnya toleransi akan hal yg buruk itu di papas sampe habis! yang ada adalah benang merah antara : ini salah dan ini benar. tidak ada area abu2 atau kesalahan yg bisa ditoleransi.

bagaimana menurut agan2 /wati?