Ratusan orangtua siswa SMP dan SMA berada di kota Tasikmalaya resah menemukan formulir perekrutan salah satu geng motor bernama Sexy Road Indonesia.

Di dalam formulir disebutkan, anggota yang masuk geng motor harus membayar uang pendaftaran sebesar Rp 50.000/ siswa untuk ospek dan harus memiliki samurai. "Para siswa termasuk anak kami dilatih ospek selama 2 hari 2 malam berlokasi di Urug, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya," kata Dede (45), salah satu orangtua siswa, kepada wartawan, Selasa (7/1/2014).

Menurut Dede, selama melakukan pelatihan ospek di lokasi itu. Para siswa yang mengikuti belajar berkelahi, mabuk dan gosok gigi bareng. "Anak kami duel sama anak SMP dan siswa SMA lainnya juga sama melakukan hal serupa di lokasi itu, setelah duel mabuk bersama-sama dan juga dilatih mencuri helm, jambret dan maling motor." Ucapnya.

Selain itu, selama perekrutan anggota geng motor, para siswa SMP dan SMA harus menempuh perjalanan selama 5 bulan bersandi pemutihan.

Sementara orangtua siswa lainnya, Yana (32) mengungkapkan, para kawanan geng motor itu biasanya melakukan nongkrong di gunung Pongpok, terminal Pancasila, Hamas Mall. "Biasanya anak kami suka nongkrong pada pukul 19.00 - 21.00 WIB, akan tetapi setelah dilihat jam 21.20 WIB kawanan itu sudah tidak ada," katanya.

Mantan anggota geng motor Sexy Road Indonesia, Ono (15) mengatakan, selama berada di dalam keanggotaan, dirinya mampu mencuri helm, menjambret dan lainnya. "Kami sudah keluar dari geng motor itu, karena selama melakukan aksi itu dilakukan pada pukul 21.00 WIB sampai pagi. Adapun sasaran itu dilakukan untuk kepentingan ketua dan para senior," ungkapnya.

Sementara itu, pihak kepolisian Polres Tasikmalaya kota belum mengetahui adanya perekrutan anggota geng motor Sexy Road Indonesia. "Kami belum mengetahui adanya perekrutan geng itu yang jelas kami baru tahu dari wartawan," paparnya.