- Beranda
- The Lounge
Hamburger SV : " Kami Melawan Singa yang Gila" , Best Football
...
TS
fatur06
Hamburger SV : " Kami Melawan Singa yang Gila" , Best Football
Quote:
Hamburger SV mesti terbang sekitar 900 km dari Jakarta ke Malang pada Senin pagi, menjelang pertandingan persahabatan melawan Arema Cronus. Kalau suhu tidak menjadi lengket 24 derajat dengan kelembaban 90%,dan bila tidak demikian artinya suhu di malang sama dengan di hamburg. Pertandingan malam ini dimulai pukul 20:00 waktu setempat. Kami tentu saja akan melaporkan hal itu hari berikutnya. Arema Cronus didirikan pada 11 Agustus 1987 dan disebut "Crazy Lions". Mereka memiliki supporter yang luar biasa. Pada tahun 2006 penggemar mereka sebagai fans Indonesia terbaik sepanjang masa oleh FIFA pada tahun 2006. Mereka pendukung setia yang akan menyaksikan perlawanan ketat terhadap HSV . Sementara Tiket hampir terjual habis stadion Kanjuruhan sekitar 35.000 penonton.
Three "foreign" Lions
Quote:
pelatih Suharno memiliki skuad all-Indonesian kecuali bek kelahiran Kamerun Thierry Gathuessi, gelandang Argentina Gustavo Lopez dan pemain depan asal Brazil Beto. Tim mereka adalah runner up di liga mereka musim lalu, dan membuat perempat final Liga Champions Asia. Direktur olahraga HSV Oliver Kreuzer tahu: "Setiap tim dalam kompetisi yang memiliki kelas tertentu." Tak lama setelah tiba kemarin pelatih HSV Bert van Marwijk menunjukkan bahwa ia berencana untuk menggunakan semua pemainnya selama pertandingan.
Pesan ane buat TIM Luar Negeri Macam Hamburgr SV dan yang lain
"Yang ente saksikan tadi malam adalah Singa yang baru bangun tidur, tapi kalau singa sudah makan, kemungkinan besar ente bakalan di lumat. Beruntung ente bawa 1 Point ke Hamburg. 2-2 adalah nilai keberuntungan untuk Hamburger. nanti kalau singa sudah berdiri, bantai habis seperti Tim Thailand"
berita lanjutan gan..
www.Goal.com
Quote:
Arema Cronus mendapat kesempatan menjajal klub asal Bundesliga Jerman Hamburg SV di stadion Kanjuruhan, Malang, Senin (6/1).
Hamburg yang saat ini sedang terjerat di posisi ke-14 klasemen sementara Bundesliga, harus dihadapkan dengan faktor kelelahan akibat baru tiba di Indonesia pada Minggu (5/1) siang, dan akan langsung bertolak ke Abu Dabi usai laga persahabatan malam ini.
Sedangkan Arema sebagai tuan rumah sedang dalam tren yang positif, mereka mampu melumat seluruh kompetisi pra musim yakni Piala Menpora, East Java Cup dan terakhir Trofeo Persija.
Babak Pertama
Belum sampai semenit laga berjalan, Peter Jiracek dari Hamburg langsung ancam gawang Kurnia Meiga. Beruntung tembakan spekulasi Jiracek mampu dihadang Meiga, dan hanya hasilkan tendangan penjuru yang tak maksimal dilakukan Hamburg.
Arema terlihat sulit untuk bisa mengimbangi permainan Hamburg, sang tamu tampil dengan agresif dan tak memberikan para pemain Arema kesempatan untuk memegang bola lama. Pada menit ke-15, pertahanan ketat Arema terbongkar, Milan Badelj mampu membelah pertahanan Arema dengan umpan terobosannya, namun sayang van de Vaart yang menerima umpan tak tepat lepaskan tembakan.
Memasuki menit ke-23 hampir saja Arema lewat kaki Cristian Gonzales mencetak gol. Berawal dari kesalahan umpan balik Jansen yang di intersep oleh Gonzales, mantan striker timnas Indonesia itu pun mampu kelabui Jaroslav Drobny, tapi Gonzales malah tidak menembak langsung dan hasilnya peluang emas pun kandas.
Menit ke-23 malah Hamburg yang ciptakan gol lewat titik putih. Benny Wahyudi terpaksa menghentikan laju Jacques Zoua yang sangat cepat menusuk ke kotak penalti Arema, wasit pun mengganjar Arema dengan penalti, dan Rafael van der Vaart sebagai eksekutor dengan mulus mendaratkan bola di jala Kurnia Meiga serta membawa Hamburg unggul 1-0.
Sesuai dengan pemintaan Hamburg dan kebijakan promotor, pada menit ke-30 diberlakukan water break, mengingat Hamburg pun menderita kelelahan akibat tak cukup waktu istirahat.
Usai water break, Arema seperti mendapat gairah baru. Arema lebih tenang dan flamboyan dalam mengalirkan bola. Hasilnya, di menit ke-33 Ahmad Alfarizi yang berlari menusuk di sisi kanan pertahanan Hamburg mampu kirimkan umpan silang mendatar, namun yang cerdik adalah pergerakan Gonzales yang melepaskan diri dari kawalan Lasse Sobiech. Gol penyeimbang pun tercipta dari kaki Gonzales yang mampu taklukan Drobny.
Laga sempat berimbang, Arema mulai percaya diri untuk keluar dari tekanan setelah mencetak gol. Namun malah petaka terjadi, sisi kiri pertahanan yang dihuni Alfarizi lengah. Jacques Zoua yang ganas dalam menyerang pun tak terjaga dan leluasa menyepak bola dengan keras ke pojok kanan gawang Kurnia Meiga dari sisi yang dijaga Alfarizi tersebut. Arema pun harus menutup babak pertama dengan keadaan tertinggal 2-1 dari Hamburg, akibat gol Zoua di menit ke-43.
Babak kedua
Usai turun minum, sesuai dugaan Hamburg melakukan pergantian pemain besar-besaran, pemain pengganti yang rata-rata diturunkan meruapakan pemain muda yang mereka miliki. Terdapat pula properti panas mereka, Hakan Çalhanoğlu dan Maximilian Beister. Kubu tuan rumah pun lakukan pergantian pemain, dimana tiga pemain diturunkan salah satunya sang pencetak gol Cristian Gonzales.
Babak kedua anak-anak Hamburg lebih bersemangat memainkan umpan-umpan terobosan berbahaya, dua kali tercatat pada menit ke-50 dan ke-52 lewat Lassoga dan Beister, beruntung Kurnia Meiga cerdik memblokir kedua ancaman tersebut.
Arema malah mampu menyamakan kedudukan, Irsyad Maulana yang memang gemilang selama laga pra musim kembali bersinar malam ini. Irsyad yang berlari dengan bola di sisi kanan pertahanan Hamburg (persis seperti Alfarizi di babak pertama) mampu melepaskan umpan silang yang dengan cermat disambar pemain pengganti Sunarto. Michael Mancienne begitu saja membiarkan super-sub Sunarto bebas menyambar bola umpan Irsyad, gol penyeimbang pun tercipta di menit ke-55 bagi Singo Edan lewat kaki Sunarto.
Usai gol penyama dari Arema, kedua tim tidak begitu bisa menciptakan serangan yang berbahaya. Hamburg masih tampak kesulitan untuk menembus barisan pertahanan Arema. Disamping itu, Kurnia Meiga bermain dengan gagah mengawal gawang Arema.
Hingga peluit akhir dibunyikan skor imbang 2-2 bertahan Togay Arslan yang menjadi kapten di babak kedua tampak tak puas dengan kepemimpinan wasit ketika laga usai. Sunarto selamatkan Arema dari kekalahan, dan Hamburg tidak bisa merubuhkan Arema di babak kedua.
Hamburg yang saat ini sedang terjerat di posisi ke-14 klasemen sementara Bundesliga, harus dihadapkan dengan faktor kelelahan akibat baru tiba di Indonesia pada Minggu (5/1) siang, dan akan langsung bertolak ke Abu Dabi usai laga persahabatan malam ini.
Sedangkan Arema sebagai tuan rumah sedang dalam tren yang positif, mereka mampu melumat seluruh kompetisi pra musim yakni Piala Menpora, East Java Cup dan terakhir Trofeo Persija.
Babak Pertama
Belum sampai semenit laga berjalan, Peter Jiracek dari Hamburg langsung ancam gawang Kurnia Meiga. Beruntung tembakan spekulasi Jiracek mampu dihadang Meiga, dan hanya hasilkan tendangan penjuru yang tak maksimal dilakukan Hamburg.
Arema terlihat sulit untuk bisa mengimbangi permainan Hamburg, sang tamu tampil dengan agresif dan tak memberikan para pemain Arema kesempatan untuk memegang bola lama. Pada menit ke-15, pertahanan ketat Arema terbongkar, Milan Badelj mampu membelah pertahanan Arema dengan umpan terobosannya, namun sayang van de Vaart yang menerima umpan tak tepat lepaskan tembakan.
Memasuki menit ke-23 hampir saja Arema lewat kaki Cristian Gonzales mencetak gol. Berawal dari kesalahan umpan balik Jansen yang di intersep oleh Gonzales, mantan striker timnas Indonesia itu pun mampu kelabui Jaroslav Drobny, tapi Gonzales malah tidak menembak langsung dan hasilnya peluang emas pun kandas.
Menit ke-23 malah Hamburg yang ciptakan gol lewat titik putih. Benny Wahyudi terpaksa menghentikan laju Jacques Zoua yang sangat cepat menusuk ke kotak penalti Arema, wasit pun mengganjar Arema dengan penalti, dan Rafael van der Vaart sebagai eksekutor dengan mulus mendaratkan bola di jala Kurnia Meiga serta membawa Hamburg unggul 1-0.
Sesuai dengan pemintaan Hamburg dan kebijakan promotor, pada menit ke-30 diberlakukan water break, mengingat Hamburg pun menderita kelelahan akibat tak cukup waktu istirahat.
Usai water break, Arema seperti mendapat gairah baru. Arema lebih tenang dan flamboyan dalam mengalirkan bola. Hasilnya, di menit ke-33 Ahmad Alfarizi yang berlari menusuk di sisi kanan pertahanan Hamburg mampu kirimkan umpan silang mendatar, namun yang cerdik adalah pergerakan Gonzales yang melepaskan diri dari kawalan Lasse Sobiech. Gol penyeimbang pun tercipta dari kaki Gonzales yang mampu taklukan Drobny.
Laga sempat berimbang, Arema mulai percaya diri untuk keluar dari tekanan setelah mencetak gol. Namun malah petaka terjadi, sisi kiri pertahanan yang dihuni Alfarizi lengah. Jacques Zoua yang ganas dalam menyerang pun tak terjaga dan leluasa menyepak bola dengan keras ke pojok kanan gawang Kurnia Meiga dari sisi yang dijaga Alfarizi tersebut. Arema pun harus menutup babak pertama dengan keadaan tertinggal 2-1 dari Hamburg, akibat gol Zoua di menit ke-43.
Babak kedua
Usai turun minum, sesuai dugaan Hamburg melakukan pergantian pemain besar-besaran, pemain pengganti yang rata-rata diturunkan meruapakan pemain muda yang mereka miliki. Terdapat pula properti panas mereka, Hakan Çalhanoğlu dan Maximilian Beister. Kubu tuan rumah pun lakukan pergantian pemain, dimana tiga pemain diturunkan salah satunya sang pencetak gol Cristian Gonzales.
Babak kedua anak-anak Hamburg lebih bersemangat memainkan umpan-umpan terobosan berbahaya, dua kali tercatat pada menit ke-50 dan ke-52 lewat Lassoga dan Beister, beruntung Kurnia Meiga cerdik memblokir kedua ancaman tersebut.
Arema malah mampu menyamakan kedudukan, Irsyad Maulana yang memang gemilang selama laga pra musim kembali bersinar malam ini. Irsyad yang berlari dengan bola di sisi kanan pertahanan Hamburg (persis seperti Alfarizi di babak pertama) mampu melepaskan umpan silang yang dengan cermat disambar pemain pengganti Sunarto. Michael Mancienne begitu saja membiarkan super-sub Sunarto bebas menyambar bola umpan Irsyad, gol penyeimbang pun tercipta di menit ke-55 bagi Singo Edan lewat kaki Sunarto.
Usai gol penyama dari Arema, kedua tim tidak begitu bisa menciptakan serangan yang berbahaya. Hamburg masih tampak kesulitan untuk menembus barisan pertahanan Arema. Disamping itu, Kurnia Meiga bermain dengan gagah mengawal gawang Arema.
Hingga peluit akhir dibunyikan skor imbang 2-2 bertahan Togay Arslan yang menjadi kapten di babak kedua tampak tak puas dengan kepemimpinan wasit ketika laga usai. Sunarto selamatkan Arema dari kekalahan, dan Hamburg tidak bisa merubuhkan Arema di babak kedua.
Diubah oleh fatur06 07-01-2014 11:09
0
3.1K
Kutip
20
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.3KThread•88KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya