Halloo Agan/Aganwati sekalian!!!
Ane cuman mau berbagi info tentang
"Naiknya Harga Elpiji Mulai Nanti Malam".
Mohon maaf kalo ternyata
Mohon maaf juga kalo thread ane mungkin rada mirip dengan thread lain yang pernah agan baca
Jikalau ada yang salah mohon kasih komeng.
Jangan langsung di
Tapi sebelumnya budayakan komeng bermutu dan
Langsung dimulai aja ya gan, jangan lupa siapin
Quote:
Thx Mimin, Momod, Officer & Para KASKUSer yang telah mendukung dan mensupport ane agar menjadi yang terbaik.
HT#3
Quote:
Quote:
Pertamina akhirnya menurunkan kenaikan harga elpiji ukuran 12 Kg. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), kenaikan Elpiji kemasan 12 Kg adalah Rp 1.000 / Kg.
Melalui Menteri Negera Urusan BUMN, Dahlan Iskan, kenaikan yang sebelumnya Rp.3959 /kg dianggap terlalu tinggi.
"Pemegang saham memutuskan rapat kenaikan yang Rp 3.500 dianggap terlalu tingi. Kenaikannnya seribu rupiah saja," ujar Dahlan, saat menggelar konferensi pers bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri ESDM Jero Wacok, dan Badan Pemeriksa Keuangan di BPK, Jakarta, Senin (6/1/2014).
Penetapan harga baru tersebut secara resmi akan mulai berlaku nanti malam pukul 00.00 WIB.
"Mulai nanti malam, mulai jam 00.00 WIB," kata Dahlan.
Dahlan menetapkan penetapan harga tersebut dilakukan secara bertahap dan akan terus disesuaikan. Walau demikian, Dahlan tidak bisa menjawab sampai kapan kenaikan Rp 1000/ Kg tersebut dipertahankan.
Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) menaikkan harga jual elpiji kemasan 12 kg dengan rata-rata kenaikan di tingkat konsumen sebesar Rp 3.959 per kg. Besaran kenaikan di tingkat konsumen akan bervariasi berdasarkan jarak SPBBE ke titik serah (supply point).
Quote:
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan harga elpiji kemasan 12 kilogram (kg) tetap naik hanya besarannya direvisi dari Rp 3.500 per kg menjadi Rp 1.000 per kg.
"Setelah konsultasi tadi dengan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) ini (kenaikan) wewenang PT Pertamina (Persero). Pemegang saham memutuskan hari ini kenaikan Rp 3.500 dianggap terlalu tinggi. Jadi kenaikannya Rp 1.000," kata Dahlan dalam konferensi pers pertemuan antara Pemerintah, BPK dan Pertamina di kantor BPK, Jakarta, Senin (6/1).
Dahlan menjelaskan, pertimbangan kenaikan Rp 1.000 per kg lantaran dinilai tidak akan mengakibatkan dampak apapun. Kenaikan Rp 1.000 per kg ini mulai berlaku pukul 00.00 nanti malam.
Sementara itu Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa menerangkan ada dua jenis kategori produk elpiji yakni elpiji tertentu yang merupakan barang subsidi dengan kemasan 3 kg. Perubahan harga elpiji jenis ini harus melalui persetujuan pemerintah dan DPR lantaran ada besaran subsidi yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sedangkan kategori berikutnya yakni elpiji umum yang merupakan domain Pertamina dalam menetapkan harga. "Nanti kita dengar apa keputusan RUPS Pertamina," ujarnya.
Ditempat yang sama, Ketua BPK Hadi Poernomo menambahkan pertemuan konsultasi dengan pemerintah dan Pertamina dilakukan dalam rangka memperjelas maksud Laporan Hasil Pemeriksaan Kinerja atas Implementasi Kebijakan Energi Nasional Sektor Gas Area Kunci Pendistribusian elpiji 2011-2012. Temuan BPK antara lain Pertamina menanggung kerugian atas bisnis elpiji 12 kg dan 50 kg selama 2011- Oktober 2012 sebesar Rp 7,73 triliun.
"BPK merekomendasikan agar Direksi Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kg sesuai dengan biaya perolehan untuk mengurangi kerugian Pertamina dengan mempertimbangkan harga patokan elpiji, kemampuan daya beli konsumen dalam negeri dan kesinambungan penyediaan dan pendistribusian. Serta melaporkan kenaikan elpiji 12 kg tersebut kepada Menteri Energi Sumber Daya Mineral ESDM," jelasnya.
Hadi menerangkan BPK tidak memberi masukan besaran kenaikan tersebut lantaran hal itu merupakan domain Pertamina. Namun dia mengingatkan kenaikan harga mempertimbangkan kemampuan daya beli konsumen di dalam negeri dan kesinambungan penyediaan dan pendistribusian.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Minggu (5/1) telah menginstruksikan Pertamina untuk mengkaji ulang kebijakan kenaikan harga gas elpiji 12 Kg dengan batas waktu 1x24 jam. SBY mengakui, pengaturan Elpiji non subsidi selama ini memang menjadi kewenangan dari Pertamina. Namun pemerintah memiliki kewajiban untuk meninjau secara uth dampak sosial dari kenaikan harga elpiji.
Sebelumnya Pertamina mengumumkan, menaikkan harga elipiji yang semula berkisar Rp 80.000 naik hingga kisaran Rp 140.000.
Quote:
Usai menuai protes, PT Pertamina (Persero) akhirnya merevisi kenaikan harga elpiji 12 kilogram (kg) menjadi Rp 1.000 per kg. Sebelumnya, Pertamina telah memutuskan untuk menaikkan harga elpiji 12 kg sebesar Rp 3.959 per kg mulai 1 Januari 2014.
Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, kenaikan harga elpiji 12 kg adalah kewenangan Pertamina. "Namun di dalam Pertamina itu ada pemegang saham, jadi pemegang saham putuskan kenaikan itu terlalu tinggi, jadi kenaikannya Rp 1.000 per kg," kata Dahlan di Kantor BPK, Jakarta, Senin (6/1/2014).
Dahlan menyebutkan kenaikan harga elpiji naik mulai Selasa (7/1/2014) pukul 00.00 WIB. Dia meyakini kenaikan harga sebesar Rp 1.000 per kg tidak akan memberatkan masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, menuturkan ada dua kategori elpiji yang dijual Pertamina. Pertama, elpiji tertentu berukuran 3 kg yang masih disubsidi pemerintah.
Untuk itu, harga elpiji 3 kg harus dapat persetujuan pemeintah dalam hal ini Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan DPR karena menyangkut besaran subsidi.
"Kedua, elpiji dalam kategori umum ini kewenangan Pertamina. Jadi semua kebijakan ada dia tangan Pertamina," kata Hatta.
Thanks yang udah mampir
Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan.
Bagi yg sudah
ISO,klo berkenan bagi
nya gan dan yg blm
ISO bisa bantu
supaya trit ini gak tenggelem
Quote:
This Thread Supported By :
[url=http://www.kaskus.co.id/thread/52751c3dfaca173f1b000011/the-big-family-of-kalong-malam-revolutions---part-20/[/url][img]http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/2013/02/03/2144884_20130203071123.gif[/img][/url]
KLIK BANNER TO VISIT KALONG MALAM BASE CAMP