Demi Ciptakan Kota Hijau, Warga Kota Ini Diminta Sumbangkan Air Kencingnya
TS
angkringer
Demi Ciptakan Kota Hijau, Warga Kota Ini Diminta Sumbangkan Air Kencingnya
Quote:
Jakarta, Di beberapa kota di Eropa, sulit menemukan toilet umum. Tapi di Amsterdam, kini ada kampanye baru yang meminta warganya mendonasikan urine-nya. Jika Anda kebetulan berada di pusat kota Amsterdam dan merasa ingin pipis, piscur saja di 'green urine' yang ada di pinggir jalan.
Tak hanya warganya sendiri, orang-orang asing yang lalu lalang di sekitar alun-alun Beursplein yang ramai diminta untuk menyumbangkan urinenya dalam satu set urinal portabel. Nantinya urine ini akan diekstraksi guna menciptakan satu hektar 'atap hidup' di kota sehingga membuat Amsterdam sebagai kota hijau.
Dikutip dari Mirror, Rabu (6/11/2013), kandungan fosfat dalam urine akan diekstraksi untuk menyuburkan tanaman. Seperti diketahui urine manusia mengandung nitrogen, kalium, dan fosfor. Nah, zat-zat tersebut merupakan nutrisi penting bagi tanaman yang banyak ditemukan dalam pupuk modern.
Fosfor yang digunakan untuk membuat pupuk tanaman biasanya diambil dari batuan fosfat. Akan tetapi para ahli khawatir persedian fosfor alam akan habis dalam 100 tahun mendatang.
Green Urine ini merupakan bagian dari kegiatan Pekan Air Internasional, suatu acara dua tahunan yang berfokus pada solusi penyediaan air bersih dan sanitasi secara berkelanjutan.
Nah, kandungan urine tidak hanya dijadikan sebagai nutrisi bagi tanaman. Sebab ada beberapa orang yang memanfaatkan urine sebagai rahasia hidup sehat dan awet muda. Misalnya saja Mark Ambrose (91). Setiap hari, Ambrose minum segelas urine. Ia juga mengoleskan urinenya pada luka karena percaya urine bisa membantu proses penyembuhan.
Orang lain yang 'hobi' minum urinenya sendiri adalah Carrie. Sejak tahun 2008, Carrie melakukan kebiasaan anehnya ini. Ia bisa minum 5 gelas urine dalam sehari. Tak hanya itu, kebiasaan yang dianggapnya 'menghibur' ini juga dilakukan dengan mandi menggunakan urine sendiri.