- Beranda
- Berita dan Politik
Elpiji 12 Kg "NON" Subsidi di Malaysia Rp 70.000
...
![merdekaboy.asli](https://s.kaskus.id/user/avatar/2013/11/26/avatar6147704_6.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
merdekaboy.asli
Elpiji 12 Kg "NON" Subsidi di Malaysia Rp 70.000
Elpiji 12 Kg di Malaysia Rp 70.000, Pertamina tidak efisien
![Elpiji 12 Kg "NON" Subsidi di Malaysia Rp 70.000](https://s.kaskus.id/images/2014/01/06/6147704_201401060131590118.png)
![Elpiji 12 Kg "NON" Subsidi di Malaysia Rp 70.000](https://s.kaskus.id/images/2014/01/06/6147704_201401060131590118.png)
Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Arief Poyuono Pertamina tidak transparan dalam mengolah produksi gas non subsidi yang selalu diklaim merugi.
Arief menyayangkan hingga saat ini tidak ada satu pun lembaga independent yang mengetahui berapa sebenarnya biaya produksi yang dikeluarkan Pertamina untuk memproduksi gas elpiji non subsidi ukuran 12 kilogram.
"Ini bentuk ketidakefisienan Pertamina dalam produksi elpiji dan bisa jadi ulah para mafia gas yang ada di Pertamina," ucap Arief dalam keterangan tertulisnya kepada merdeka.com, Minggu (5/1).
Bukan hanya itu, sebagai perbandingan Arief menyebutharga elpiji ukuran 12 Kilogram non subsidi di negara tetangga yaitu Malaysia dijual hanya harga sebesar 20 ringgit atau setara dengan Rp 70.000 kepada masyarakat Malaysia. Harga elpiji di Indonesia yang tembus Rp 120.000 menimbulkan tanda tanya besar berapa besar biaya produksi gas Pertamina.
"Kenaikan harga elpiji oleh Pertamina yang mencapai harga Rp 120.000 hingga Rp 200.000 di pasaran tidak dapat diterima begitu saja. Apalagi dengan kurs rupiah yang semakin melemah karena ringgit juga mengalami pelemahan," tegasnya.cek
Masyarakat Kalimantan Utara Lebih Cinta Elpiji Impor Asal Malaysia
"Di sini kami gunakan elpiji dari Tawau Malaysia. Harganya kami beli langsung di agen Rp 220.000 bisa tahan sampai 3 bulan. Kalau elpiji besar dari Pertamina, langka. Adanya ukuran 3 kg itu pun tidak ada peminatnya," kata warga Tideng Pale, Herman kepada detikFinance
"Elpiji Pertamina mau naik nggak ngaruh ke kami di sini. Kami tetap gunakan punya Malaysia, lebih tebal. Kalau ukuran 3 kg, tanggung. Lagi pula ukuran 3 kg tipis, rawan," ujar Herman.
"Bagi kami itu yang terpenting pasokan ada, barang ada. Kalau beli 12 kg Pertamina tapi kalau beli lagi susah didapat, bagaimana? Tidak mungkin kami gunakan 3 kg . [URL="http://m.detik..com/finance/read/2014/01/02/183513/2457059/1034/"]cek[/URL]
Diubah oleh merdekaboy.asli 05-01-2014 18:47
0
3.6K
47
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672.4KThread•42KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya