- Beranda
- Berita dan Politik
[Survive akhirnya] 10 Hari Terapung Makan Sampah Laut!!!
...
![bubs](https://s.kaskus.id/user/avatar/2009/09/27/avatar1108936_25.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
bubs
[Survive akhirnya] 10 Hari Terapung Makan Sampah Laut!!!
Quote:
Original Posted By
![[Survive akhirnya] 10 Hari Terapung Makan Sampah Laut!!!](https://dl.kaskus.id/s21.postimg.org/8lzlrn807/20130112_Evakuasi_ABK_Tirta_Samudra_XXI_5640.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Empat penumpang Kapal Kargo Irama Nusantara ditemukan selamat di perairan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (4/1/2013).
Mereka ditemukan nelayan Mamuju yang sedang mencari ikan di tengah laut. Mereka sudah terapung di tengah laut selama 10 hari. Bagaimana cara mereka bertahan hidup?
Empat pelaut asal Surabaya, Jawa Timur, ternyata mampu bertahan hidup hanya dengan makan kayu-kayuan dan sampah laut selama 10 hari.
Kapal yang mereka tumpangi, Irama Nusantara, karam di Perairan Masalembo, 22 Desember 2013. Empat korban yang ditemukan hidup itu adalah Dwi Nurcahyo asal Pati Jawa Tengah, Erianto asal Magetan Jawa Timur, Agus Pujianto asal Pati Jawa Tengah, dam Wahyu Subekti asal Pati.
Dwi, Erianto, dan Wahyu ditemukan dalam sebuah sekoci oleh Agus, dini hari. Satu korban lagi, Agus Fujianto, ditemukan terapung menggunakan pelampung, kemarin pagi.
Keempatnya terapung di tengah laut tanpa bekal. Tubuh mereka hanya menempel di sekoci dan pelampung. Erianto melalui Ketua Badan SAR Daerah Mamuju, Inaldy, menuturkan, mereka hanya bisa mengandalkan kayu kecil yang ditemukan di terapung di laut untuk mempertahankan hidup.
"Kalau ada kayu kecil yang mendekat, langsung kami ambil lalu makan," ujar Erianto.
"Pokoknya yang ada dalam pikiran kami bagaimana bisa bertahan sekuat-kuatnya. Makanya, apapun yang bisa kami gigit, kami makan. Tentu, tak henti kami berdoa," kata Erianto menambahkan.
Selama 10 hari, Erianto cs berjuang mempertahankan napas menghadapi terjangan ombak dari waktu ke waktu.
"Ombak di Perairan Masalembo dan Mamuju mencapai 2-3 meter," ujar Inaldy.
Doa mereka terkabul, dini hari kemarin. Ketika itu, Agus sedang menangkap ikan di sekitar perairan Mamuju, sekitar 15 mil dari bibir Pantai Mamuju.
Agus kaget melihat sekoci terapung. Dia lalu mendekatkan perahu ke sekoci itu dan mendapati tiga orang terlentang, sangat lemas.
Tanpa berpikir lama, Agus segera mengangkat mereka ke kapalnya. Erianto cs lalu dibawa ke rumah sakit. Malang bagi Wahyu, dia tidak bisa bertahan lebih lama. Wahyu menghembuskan napas terakhir di rumah sakit, kemarin.
Inaldy yang dihubungi melalui telepon selularnya, mengatakan, masih ada 11 penumpang Irama Nusantara yang belum ditemukan.
Mereka diantaranya, Diko, Budi, Majid, Aslin, Fujianto, Farid, Baruya, Dwi nur , Iren, Fubar, Fajar, dan Fani.
"Kapal itu mengangkut 15 penumpang dari Surabaya menuju Kalimantan. Kemudian kapal ini dalam perjalanan, sekitar di perairan Masalembo. Diduga, kapal bocor lalu tenggelam. Empat penumpang itu berhasil menyelamatkan diri menggunakan sekoci," jelas Inaldy.
Inaldy menyampaikan, pencarian yang dilakukan bersama sejumlah tim gabungan dari Badan SAR Daerah Sulbar, PMI, TNI AL, Kepolisian dan nelayan mengalami kendala. Pasalnya dari 5 mil diperairan mamuju ketinggian ombak mencapai dua sampai tiga meter.
"Nakhoda kapal Aswin dan kepala kamar mesin Muhammad Yamin, belum ditemukan," kata Inaldy.
Erianto menjelaskan, penyebab tenggelamnya kapal bermuatan pupuk tersebut akibat bocornya palka bagian kanan depan.
Kapal benar-benar karam diperkirakan sekira pukul 00.00 WIB tanggal 23 Desember 2013 lalu, di sekitar Pulau Karamai Persiran Masalembo.
"Tanggal 3 Januari, tiga orang kami temukan terdampar di Perairan Mamuju, satu tewas. Tadi ditemukan lagi satu yang selamat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar, Darno Majid di Mamuju.
![[Survive akhirnya] 10 Hari Terapung Makan Sampah Laut!!!](https://dl.kaskus.id/s21.postimg.org/8lzlrn807/20130112_Evakuasi_ABK_Tirta_Samudra_XXI_5640.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Empat penumpang Kapal Kargo Irama Nusantara ditemukan selamat di perairan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (4/1/2013).
Mereka ditemukan nelayan Mamuju yang sedang mencari ikan di tengah laut. Mereka sudah terapung di tengah laut selama 10 hari. Bagaimana cara mereka bertahan hidup?
Empat pelaut asal Surabaya, Jawa Timur, ternyata mampu bertahan hidup hanya dengan makan kayu-kayuan dan sampah laut selama 10 hari.
Kapal yang mereka tumpangi, Irama Nusantara, karam di Perairan Masalembo, 22 Desember 2013. Empat korban yang ditemukan hidup itu adalah Dwi Nurcahyo asal Pati Jawa Tengah, Erianto asal Magetan Jawa Timur, Agus Pujianto asal Pati Jawa Tengah, dam Wahyu Subekti asal Pati.
Dwi, Erianto, dan Wahyu ditemukan dalam sebuah sekoci oleh Agus, dini hari. Satu korban lagi, Agus Fujianto, ditemukan terapung menggunakan pelampung, kemarin pagi.
Keempatnya terapung di tengah laut tanpa bekal. Tubuh mereka hanya menempel di sekoci dan pelampung. Erianto melalui Ketua Badan SAR Daerah Mamuju, Inaldy, menuturkan, mereka hanya bisa mengandalkan kayu kecil yang ditemukan di terapung di laut untuk mempertahankan hidup.
"Kalau ada kayu kecil yang mendekat, langsung kami ambil lalu makan," ujar Erianto.
"Pokoknya yang ada dalam pikiran kami bagaimana bisa bertahan sekuat-kuatnya. Makanya, apapun yang bisa kami gigit, kami makan. Tentu, tak henti kami berdoa," kata Erianto menambahkan.
Selama 10 hari, Erianto cs berjuang mempertahankan napas menghadapi terjangan ombak dari waktu ke waktu.
"Ombak di Perairan Masalembo dan Mamuju mencapai 2-3 meter," ujar Inaldy.
Doa mereka terkabul, dini hari kemarin. Ketika itu, Agus sedang menangkap ikan di sekitar perairan Mamuju, sekitar 15 mil dari bibir Pantai Mamuju.
Agus kaget melihat sekoci terapung. Dia lalu mendekatkan perahu ke sekoci itu dan mendapati tiga orang terlentang, sangat lemas.
Tanpa berpikir lama, Agus segera mengangkat mereka ke kapalnya. Erianto cs lalu dibawa ke rumah sakit. Malang bagi Wahyu, dia tidak bisa bertahan lebih lama. Wahyu menghembuskan napas terakhir di rumah sakit, kemarin.
Inaldy yang dihubungi melalui telepon selularnya, mengatakan, masih ada 11 penumpang Irama Nusantara yang belum ditemukan.
Mereka diantaranya, Diko, Budi, Majid, Aslin, Fujianto, Farid, Baruya, Dwi nur , Iren, Fubar, Fajar, dan Fani.
"Kapal itu mengangkut 15 penumpang dari Surabaya menuju Kalimantan. Kemudian kapal ini dalam perjalanan, sekitar di perairan Masalembo. Diduga, kapal bocor lalu tenggelam. Empat penumpang itu berhasil menyelamatkan diri menggunakan sekoci," jelas Inaldy.
Inaldy menyampaikan, pencarian yang dilakukan bersama sejumlah tim gabungan dari Badan SAR Daerah Sulbar, PMI, TNI AL, Kepolisian dan nelayan mengalami kendala. Pasalnya dari 5 mil diperairan mamuju ketinggian ombak mencapai dua sampai tiga meter.
"Nakhoda kapal Aswin dan kepala kamar mesin Muhammad Yamin, belum ditemukan," kata Inaldy.
Erianto menjelaskan, penyebab tenggelamnya kapal bermuatan pupuk tersebut akibat bocornya palka bagian kanan depan.
Kapal benar-benar karam diperkirakan sekira pukul 00.00 WIB tanggal 23 Desember 2013 lalu, di sekitar Pulau Karamai Persiran Masalembo.
"Tanggal 3 Januari, tiga orang kami temukan terdampar di Perairan Mamuju, satu tewas. Tadi ditemukan lagi satu yang selamat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar, Darno Majid di Mamuju.
SUMBER
/:hn/
Quote:
Original Posted By Komeng
"Alhamdulilah selamat setelah 10 hari....inilah gunanya pelajaran survive bagi mereka yang bekerja dengan resiko tinggi...mungkin ini juga sebagai pelajaran bagi kita" bahwa faktor kesiapan sangatlah penting"
"Alhamdulilah selamat setelah 10 hari....inilah gunanya pelajaran survive bagi mereka yang bekerja dengan resiko tinggi...mungkin ini juga sebagai pelajaran bagi kita" bahwa faktor kesiapan sangatlah penting"
update kronologisnya
Quote:
Original Posted By
Liputan6.com, Surabaya dan Sulawesi Tenggara : Kapal kargo Alken Persada dan Irama Nusantara milik PT Sumber KalimasAgung, dilaporkan hilang setelah putus kontak masing-masing sejak 23 dan 25 Desember 2013 di Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV , Sabtu (4/1/2013), kapal bermuatan barang milik PT Sumber Kalimas Agung yang nakhodai Anis Budi itu hilang setelah bertolak dari Pelabuhan Tanjung Perak pada 22 Desember 2013 pukul 00.16 WIT, yang akan bertolak menuju Sampit, Kalimantan Tengah.
Sehari setelahnya, pada pukul 02.00 WIT, kapal Irama Nusantara, yang dinakhodai Aswin bertolak dari Tanjung Perak. kapal ini pun juga bermuatan barang, juga akan bertolak ke Sampit, Kalimantan Tengah. Di informasikan setiap kapal berisi 15 kru.
Sebelum hilang, Kapal Alken Persada sempat melakukan komunikasi sebayak 2 kali pada pukul 07.00 WIT dan pukul
10.00 WIT karena kemiringan kapal mencapai 15 derajat.
Kondisi kapal Irama Nusantara terakhir diketahui dari istri salah seorang kru. Suaminya menghubungi dan memberitahu bahwa kapal yang ditumpangi tenggelam dan kru di kapal saling menyelamatkan diri. menurut instrinya, sang suami diselamatkan oeh kapal lain.
Namun, setelah itu tidak ada informasi lebih lanjut. Hingga kini, Basarnas masih terus melakukan pencarian terhada kapal nahas itu berserta awak kapal yang masih belum di temukan.
Sementara di Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, sebanyak 30 penumpang kapal antarpulau Sumber Poleang
berhasil diselamatkan Tim Basarnas.
Kapal dengan rute Kabupaten Wakatobi menuju Bau-Bau itu rusak di tengah laut.
Penumpang kapal terdiri dari 10 wanita, 12 laki-laki dan 8 anak. Diduga kapal mengalami kerusakan pada bagian baling-baling dan kemudi kapal patah setelah dihantam besarnya gelombang arus laut.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meski para penumpang sempat tak berdaya terombang-ambing selama 20 jam di laut lepas sebelum dievakuasi Basarnas.
Liputan6.com, Surabaya dan Sulawesi Tenggara : Kapal kargo Alken Persada dan Irama Nusantara milik PT Sumber KalimasAgung, dilaporkan hilang setelah putus kontak masing-masing sejak 23 dan 25 Desember 2013 di Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV , Sabtu (4/1/2013), kapal bermuatan barang milik PT Sumber Kalimas Agung yang nakhodai Anis Budi itu hilang setelah bertolak dari Pelabuhan Tanjung Perak pada 22 Desember 2013 pukul 00.16 WIT, yang akan bertolak menuju Sampit, Kalimantan Tengah.
Sehari setelahnya, pada pukul 02.00 WIT, kapal Irama Nusantara, yang dinakhodai Aswin bertolak dari Tanjung Perak. kapal ini pun juga bermuatan barang, juga akan bertolak ke Sampit, Kalimantan Tengah. Di informasikan setiap kapal berisi 15 kru.
Sebelum hilang, Kapal Alken Persada sempat melakukan komunikasi sebayak 2 kali pada pukul 07.00 WIT dan pukul
10.00 WIT karena kemiringan kapal mencapai 15 derajat.
Kondisi kapal Irama Nusantara terakhir diketahui dari istri salah seorang kru. Suaminya menghubungi dan memberitahu bahwa kapal yang ditumpangi tenggelam dan kru di kapal saling menyelamatkan diri. menurut instrinya, sang suami diselamatkan oeh kapal lain.
Namun, setelah itu tidak ada informasi lebih lanjut. Hingga kini, Basarnas masih terus melakukan pencarian terhada kapal nahas itu berserta awak kapal yang masih belum di temukan.
Sementara di Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, sebanyak 30 penumpang kapal antarpulau Sumber Poleang
berhasil diselamatkan Tim Basarnas.
Kapal dengan rute Kabupaten Wakatobi menuju Bau-Bau itu rusak di tengah laut.
Penumpang kapal terdiri dari 10 wanita, 12 laki-laki dan 8 anak. Diduga kapal mengalami kerusakan pada bagian baling-baling dan kemudi kapal patah setelah dihantam besarnya gelombang arus laut.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meski para penumpang sempat tak berdaya terombang-ambing selama 20 jam di laut lepas sebelum dievakuasi Basarnas.
SUMBER
/:hn/
Diubah oleh bubs 05-01-2014 08:31
0
4.3K
Kutip
45
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672.1KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya