- Beranda
- Berita dan Politik
[Terima Kasih OZ] Pengusaha Australia Bantu Aceh Jadi Pengekspor Sapi ke Timur Tengah
...
TS
YouKnowWho.com
[Terima Kasih OZ] Pengusaha Australia Bantu Aceh Jadi Pengekspor Sapi ke Timur Tengah
Pengusaha Australia Bantu Aceh Jadi Pengekspor Sapi ke Timur Tengah
Firdaus Yusuf | The Globe Journal
Sabtu, 04 Januari 2014 18:04 WIB
Harry Lawson, Direktur Perusahaan Lawson Angus, memaparkan tentang peluang kerja sama Aceh dan perusahaannya, di Pendopo Gubernur Aceh, Sabtu (4/1/2014).
Firdaus Yusuf | The Globe Journal
Harry Lawson, Direktur Perusahaan Lawson Angus, memaparkan tentang peluang kerja sama Aceh dan perusahaannya, di Pendopo Gubernur Aceh, Sabtu (4/1/2014).Banda Aceh—Aceh lakukan kerja sama dengan dua perusahaan konsultan peternakan dan pengekspor sapi swasta asal Australia di sektor pengemukan dan pembibitan sapi. Kedua perusahaan tersebut adalah Lawson Angus dan Paringa Livestock Genetics.
Rombongan dari Australia tersebut disambut langsung oleh Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah, didampingi oleh istrinya, Ny Niazah A Hamid, di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, Sabtu (4/1/2014).
Turut hadir dalam acara tersebut, Rektor Unsyiah Prof Samsul Rizal, Kepala Dinas Badan Investasi dan Promosi Aceh Ir Iskandar MSc, dan sejumlah perwakilan SKPA terkait.
Kunjungan dua perusahaan tersebut merupakan tindaklanjut dari lawatan Badan Investasi dan Promosi Aceh beserta Pemerintah Aceh ke Melbourne, Australia pada pertengahan November 2013 lalu.
Harry Lawson, Direktur Perusahaan Lawson Angus, dalam pemaparannya, mengatakan, pihaknya datang ke Aceh untuk melihat sistem perternakan di Aceh. Nantinya, kata dia, temuan dan obeservasi mereka, akan direkomendasikan kepada Pemerintah Aceh.
“Aceh punya lahan yang luas dan tenaga kerja. Kami akan melihat sistem perternakan di Aceh, khususnya makanan dan teknologi yang digunakan,” kata dia.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Dinas Badan Investasi dan Promosi Aceh, Ir Iskandar MSc. Kata dia, para konsultan dan pembibitan sapi tersebut akan mempelajari dan memetakan potensi perternakan di Aceh. Setelah temuan di lapangan diperoleh, mereka akan mengajak investor dari lokal Australia dan masyarakat Aceh bahkan Pemerintah Aceh untuk berinvestasi.
Letak Aceh yang sangat strategis, kata dia, memungkinkan produksi daging dalam jumlah yang besar, sangat berpotensi dilakukan di Aceh. “Sapi yang kita kembangkan bisa kita pasarkan ditingkat lokal, dan kita akan ekspor ke Timur Tengah,” katanya.
Kunjungan rombongan dari Australia tersebut dijadwalkan akan berlangsung selama sepuluh hari, yaitu dari 31 Desember 2013 hingga 10 Januari 2014. Lihat foto pertemuan dengan rombongan dari Australia KLIK DISINI.
Ada tiga kabupaten yang nantinya akan dikunjungi oleh kedua perusahaan konsultan dan pembibitan sapi swasta tersebut, yaitu Bener Meriah, Aceh Besar, Pidie, dan Nagan Raya.
Ekspor Daging ke Timur Tengah
Kunjungan dua perusahaan konsultan peternakan dan pengekspor sapi swasta asal Australia, disambut Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah, didampingi oleh istrinya, Ny Niazah A Hamid, di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, Sabtu (4/1/2014). Turut hadir dalam acara tersebut, Rektor Unsyiah Prof Samsul Rizal, Kepala Dinas Badan Investasi dan Promosi Aceh Ir Iskandar MSc, dan sejumlah perwakilan SKPA terkait.
Firdaus Yusuf | The Globe Journal
Kunjungan dua perusahaan konsultan peternakan dan pengekspor sapi swasta asal Australia, disambut Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah, didampingi oleh istrinya, Ny Niazah A Hamid, di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, Sabtu (4/1/2014). Turut hadir dalam acara tersebut, Rektor Unsyiah Prof Samsul Rizal, Kepala Dinas Badan Investasi dan Promosi Aceh Ir Iskandar MSc, dan sejumlah perwakilan SKPA terkait. Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah, kepada The Globe Journal, mengatakan Aceh memiliki perkembangan yang signifikan di sektor peternakan. “Terutama di Aceh Besar,” kata dia.
Aceh, kata Zaini, harus bekerja keras untuk menjadi provinsi yang mampu memproduksi daging sapi. “Negara-negara di Timur Tengah juga mengharapkan Aceh bisa mengekspor daging sapi karena mereka tahu bahwa produknya benar-benar halal,” ungkapnya.
Berikut adalah luas lahan yang disiapkan oleh Pemerintah Aceh untuk proyek peternakan yang akan dikunjungi oleh kedua perusahaan konsultan dan pembibitan sapi swasta tersebut:
Bener Meriah : 4.155 Ha;
Aceh Besar : 605 Ha (inti) dan 5.829 (Plasma);
Pidie : 650 Ha;
Nagan Raya : 5000 Ha.
http://www.theglobejournal.com/Ekono...ngah/index.php
Weeew... Australia Bantuin Serambi Mekkah Ekapor Sapi Ke Wilayah Timur Tengah... gak terbalik tuh...?...
Firdaus Yusuf | The Globe Journal
Sabtu, 04 Januari 2014 18:04 WIB
Harry Lawson, Direktur Perusahaan Lawson Angus, memaparkan tentang peluang kerja sama Aceh dan perusahaannya, di Pendopo Gubernur Aceh, Sabtu (4/1/2014).
Firdaus Yusuf | The Globe Journal
Harry Lawson, Direktur Perusahaan Lawson Angus, memaparkan tentang peluang kerja sama Aceh dan perusahaannya, di Pendopo Gubernur Aceh, Sabtu (4/1/2014).Banda Aceh—Aceh lakukan kerja sama dengan dua perusahaan konsultan peternakan dan pengekspor sapi swasta asal Australia di sektor pengemukan dan pembibitan sapi. Kedua perusahaan tersebut adalah Lawson Angus dan Paringa Livestock Genetics.
Rombongan dari Australia tersebut disambut langsung oleh Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah, didampingi oleh istrinya, Ny Niazah A Hamid, di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, Sabtu (4/1/2014).
Turut hadir dalam acara tersebut, Rektor Unsyiah Prof Samsul Rizal, Kepala Dinas Badan Investasi dan Promosi Aceh Ir Iskandar MSc, dan sejumlah perwakilan SKPA terkait.
Kunjungan dua perusahaan tersebut merupakan tindaklanjut dari lawatan Badan Investasi dan Promosi Aceh beserta Pemerintah Aceh ke Melbourne, Australia pada pertengahan November 2013 lalu.
Harry Lawson, Direktur Perusahaan Lawson Angus, dalam pemaparannya, mengatakan, pihaknya datang ke Aceh untuk melihat sistem perternakan di Aceh. Nantinya, kata dia, temuan dan obeservasi mereka, akan direkomendasikan kepada Pemerintah Aceh.
“Aceh punya lahan yang luas dan tenaga kerja. Kami akan melihat sistem perternakan di Aceh, khususnya makanan dan teknologi yang digunakan,” kata dia.
Hal senada diungkapkan oleh Kepala Dinas Badan Investasi dan Promosi Aceh, Ir Iskandar MSc. Kata dia, para konsultan dan pembibitan sapi tersebut akan mempelajari dan memetakan potensi perternakan di Aceh. Setelah temuan di lapangan diperoleh, mereka akan mengajak investor dari lokal Australia dan masyarakat Aceh bahkan Pemerintah Aceh untuk berinvestasi.
Letak Aceh yang sangat strategis, kata dia, memungkinkan produksi daging dalam jumlah yang besar, sangat berpotensi dilakukan di Aceh. “Sapi yang kita kembangkan bisa kita pasarkan ditingkat lokal, dan kita akan ekspor ke Timur Tengah,” katanya.
Kunjungan rombongan dari Australia tersebut dijadwalkan akan berlangsung selama sepuluh hari, yaitu dari 31 Desember 2013 hingga 10 Januari 2014. Lihat foto pertemuan dengan rombongan dari Australia KLIK DISINI.
Ada tiga kabupaten yang nantinya akan dikunjungi oleh kedua perusahaan konsultan dan pembibitan sapi swasta tersebut, yaitu Bener Meriah, Aceh Besar, Pidie, dan Nagan Raya.
Ekspor Daging ke Timur Tengah
Kunjungan dua perusahaan konsultan peternakan dan pengekspor sapi swasta asal Australia, disambut Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah, didampingi oleh istrinya, Ny Niazah A Hamid, di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, Sabtu (4/1/2014). Turut hadir dalam acara tersebut, Rektor Unsyiah Prof Samsul Rizal, Kepala Dinas Badan Investasi dan Promosi Aceh Ir Iskandar MSc, dan sejumlah perwakilan SKPA terkait.
Firdaus Yusuf | The Globe Journal
Kunjungan dua perusahaan konsultan peternakan dan pengekspor sapi swasta asal Australia, disambut Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah, didampingi oleh istrinya, Ny Niazah A Hamid, di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, Sabtu (4/1/2014). Turut hadir dalam acara tersebut, Rektor Unsyiah Prof Samsul Rizal, Kepala Dinas Badan Investasi dan Promosi Aceh Ir Iskandar MSc, dan sejumlah perwakilan SKPA terkait. Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah, kepada The Globe Journal, mengatakan Aceh memiliki perkembangan yang signifikan di sektor peternakan. “Terutama di Aceh Besar,” kata dia.
Aceh, kata Zaini, harus bekerja keras untuk menjadi provinsi yang mampu memproduksi daging sapi. “Negara-negara di Timur Tengah juga mengharapkan Aceh bisa mengekspor daging sapi karena mereka tahu bahwa produknya benar-benar halal,” ungkapnya.
Berikut adalah luas lahan yang disiapkan oleh Pemerintah Aceh untuk proyek peternakan yang akan dikunjungi oleh kedua perusahaan konsultan dan pembibitan sapi swasta tersebut:
Bener Meriah : 4.155 Ha;
Aceh Besar : 605 Ha (inti) dan 5.829 (Plasma);
Pidie : 650 Ha;
Nagan Raya : 5000 Ha.
http://www.theglobejournal.com/Ekono...ngah/index.php
Weeew... Australia Bantuin Serambi Mekkah Ekapor Sapi Ke Wilayah Timur Tengah... gak terbalik tuh...?...
Diubah oleh YouKnowWho.com 05-01-2014 06:45
0
2.2K
33
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
676.5KThread•46.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya