Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dhanie182Avatar border
TS
dhanie182
Tips Berkendara Agar Menghemat BBM
Agan2 n Sista2,
Berikut ini beberapa kiat atau tips diberikan oleh Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) agar
lebih hemat BBM selama berkendara : emoticon-Kiss


1. Rencanakan Perjalanan


Bukan asal bergerak, dalam kondisi harga BBM yang tinggi, ekonomisasi diawali dari perencanaan perjalanan.

Biasakan bertanya kepentingan sebuah perjalanan yang akan dilakukan, bisakah diganti dengan opsi menelpon atau diganti dengan opsi mengirimkan SMS, Email atau BBM atau ditunda pada jam–jam yang tidak sibuk (menghindari kemacatan), ketimbang harus bertemu atau melakukan perjalanan pada saat itu.

Mulai membiasakan untuk menetapkan selain kendaraan pribadi, moda transportasi umum, transportasi perusahaan (shuttle) sebagai opsi. Moda transportasi umum dalam kota yang kian memadai seperti trans Jakarta, KRL, shuttle bus sudah dapat menjadi pertimbangan bagi rute– rute komuter (rumah–kantor).

Jika opsi terakhir kendaraan pribadi adalah opsi terbaik, maka biasakan untuk memilah rute untuk memilih rute terbaik.

Spoiler for rencanakan rute:


2. Memindahkan Gigi Transmisi Serendah Mungkin.

Pindahkan gigi sesegera mungkin. Pindahkan gigi sebelum jarum RPM mencapai angka 2.500 untuk kendaraan berbahan Bensin, RPM 2.000 pada kendaraan dieseL.

Umur komponen kendaraan pada bagian yang menghasilkan tenaga akan mengalami penurunan akibat gesekan. Menurut perhitungan penurunan umur komponen yang bergesek, semakin bertambah seiring setiap kenaikan putaran mesin.

Dengan menggunakan putaran mesin yang rendah penurunan umur ini akan menjadi terbatas dan impactnya adalah konsumsi bahan bakar pun akan berkurang.

Spoiler for RPM rendah:


3. Menggunakan Kecepatan Konstan

Jaga agar selalu berada pada kecepatan konstan dengan cara menggunakan gigi transmisi tinggi. Ketika berakselerasi energi dari BBM akan menggerakan kendaraan, ini akan terbuang ketika kita melakukan perlambatan apakah dengan mengangkat pedal gas ataupun dengan pedal rem.

Fenomena ini akan terasa setelah Anda melakukan pengereman tajam, mau tidak mau Anda harus mengembalikan kecepatan pergerakan dengan menginjak pedal gas atau memutar tuas throttle kembali.

Saat pedal gas diinjak sederhananya valve injection atau valve di karburator akan menyemprot BBM ke ruang bakar.

Spoiler for konstan:


4. Gigi Tinggi dan RPM Rendah

Opini yang berpendapat pedal gas berhubungan dengan konsumsi BBM tidak keseluruhannya benar pada mesin bensin. Pedal akselerator hanya mengopersikan katup throttle/kupu-kupu yang mempengaruhi kuantitas udara.

Pada dasarnya hanya mengakibatkan momen putar pada mesin, jumlah pemakaian BBM dipengaruhi dari beban kerja mesin itu sendiri, semakin kecil reduksi dari moment tenaga yang dihasilkan oleh mesin semakin kecil pemakaian BBM.

Oleh karena itu, tenaga yang dibutuhkan untuk mendapatkan kecepatan konstan jelas lebih kecil dibandingkan adanya akselerasi- akselerasi. Dengan demikian gigi tinggi dapat saja digunakan pada kecepatan rendah tanpa khawatir adanya kerusakan (INGAT: range 2,500 – 2,800 RPM pada mesin bensin) dengan cara ini akan menghemat konsumsi BBM tanpa merusak mesin.

5. Antisipasi Arus Lalu Lintas

Untuk mendapatkan kecepatan konstan sangatlah penting untuk mengantisipasi situasi traffic. Pengemudi dapat memilih lajur yang harus dilewati dan mengurangi pengereman-pengereman ataupun akselerasi yang tidak perlu.

Spoiler for antisipasi arus:


6. Lakukan Perlambatan dengan Halus

Saat melakukan perlambatan lakukan dengan halus, bertahap dengan gigi transmisi tetap masuk (tidak dengan netral).

Mobil-mobil yang dibuat di atas tahun 2000 umumnya dilengkapi dengan sistim injeksi elektronik yang memiliki fuel cut-off, yaitu kemampuan memutuskan supply BBM ke ruang mesin saat melakukan perlambatan mesin (Engine Brake).

Keuntungannya, seorang pengemudi dapat mengangkat pedal gas setiap saat perlambatan tanpa terlalu banyak dibantu dengan pengereman pada roda-roda.

Pada kendaraan yang menggunakan karburator tanpa eletronik fuel cut-off, membiasakan mengangkat pedal gal atau menutup tuas throttle secara halus dan menghindari pengereman tajam juga dapat membuat kendaraan menjadi lebih ekonomis.

Spoiler for pengereman perlahan:


7. Matikan Mesin saat Berhenti Sesaat

Ketika memanaskan mesin pastikan tidak lebih dari 2 menit, pada mesin–mesin modern sistim pelumasan telah memberikan hasil maksimal pada masa tersebut.

Hal yang sama saat mematikan mesin, hindari cara yang tidak benar dengan menekan-nekan pedal gas sebelum mematikan mesin. Cara ini jelas akan meningkatkan pemborosan BBM kendaraan Anda.

Matikan mesin jika memungkinkan, semisal saat berhenti menunggu palang pintu di lintasan KA, di traffic light atau menunggu seseorang di minimarket. Ketika mencoba menghidupkan jangan tekan pedal gas.

Spoiler for matikan mesin:


8. Bobot

Salah satu faktor eco-driving adalah berusaha menjaga muatan kendaraan agar tidak overweight. Semakin ringan muatan semakin ringan beban kerja dari mesin.

Spoiler for bobot:


9. Menikung

Menikung dengan eco-driving dapat dicapai melalui beberapa faktor; Kecepatan–Arah Lintasan–Latihan. Pandangan harus jauh ke depan, lalu lakukan perlambatan sehalus mungkin, jika aman tanpa menggunakan pedal rem gunakan TITO (melebar-mengecil-melebar) dengan demikian faktor reduksi rotasi roda kecil.

Cara mengemudi dengan kecepatan tinggi, mengerem tajam dan meningkung tajam selanjutnya berakselarasi dengan cepat (gaya racing) tidak saja akan meningkatkan pemakaian BBM tetapi juga memperpendek umur komponen-komponen kendaraan.

Spoiler for menikung:


SUMBER




ada tambahan dari kaskusers:
Quote:
Diubah oleh dhanie182 14-09-2013 02:54
0
2.6K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.