Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Cara Sederhana, Ringan & Simultan Mengantisipasi Virus & Menjaga Kestabilan Sistem

BandinginAvatar border
TS
Bandingin
Cara Sederhana, Ringan & Simultan Mengantisipasi Virus & Menjaga Kestabilan Sistem
Sebelumnya ane mohon maaf buat para suhu IT di sini, bukan bermaksud ngajarin tapi hanya sekedar share pengalaman. Maaf juga ditaro di Lounge, bukan di Computer Stuff biar lebih banyak yang dapet & kasih info karena gak semua pengguna komputer masuk CS.

Seringkali antivirus saja gagal mencegah kerusakan sistem dan data akibat virus, walaupun
gabungan antara antivirus luar terbaik dan antivirus lokal terbagus. Berikut adalah berdasarkan pengalaman TS. Mohon pengguna kompie lain juga dapat kasih masukan.

Kalau berkenan, mohon dikirim cendol dan rating. Kalau tidak berkenan mohon dimaafkan, jangan disambit bata. Hehehe.


LANGKAH SATU : Membagi Hard Disk Menjadi 3 Partisi

Pembagian ini berguna untuk memudahkan kita mengategorikan jenis data yang tersimpan di dalamnya serta mencegah kerusakan yang biasa terjadi. Pun berguna untuk di langkah selanjutnya.

Partisi 1 (drive C:\ misalkan dilabeli SYSTEM) berisi sistem operasi (Windows dll.) dan program-program aplikasinya (mis. Microsoft Office, Adobe Photoshop, CorelDraw dll.). Kapasitasnya bergantung kebutuhan, rata-rata 25-50GB atau mungkin lebih.

Partisi 2 (drive D:\ misalkan dilabeli TEMPORARY) berisi file-file temporer (sementara) pendukung sistem operasi (misalkan pagefile.sys, *.tmp, history dll.) dan beberapa program (diistilahkan program data) serta settingannya. Hasil download juga bisa dimatangkan di partisi ini sebelum pindah ke folder yang diinginkan. Begitu pula dengan profile browser dan add-ons pada Firefox. Kebutuhan backup data dan system internal juga bisa diletakkan di sini. Kapasitasnya jelas perlu lebih besar dari SYSTEM. Contoh nama folder yang perlu dibuat di partisi ini adalah: D:\Backup, D:\Draft, D:\Games, D:\ProgramData, D:\Temp

Partisi 3 (drive E: misalkan dilabeli DATA) berisi dokumen dan data-data penting anda, seperti file-file multimedia (image, music, video) dan mentahan software.

Aplikasi yang bisa digunakan adalah Partition Manager (http://www.easeus.com/partition-mana.../epm-free.html) atau MiniTool Partition Wizard (http://www.partitionwizard.com/). Contoh nama folder yang perlu dibuat di partisi ini adalah: E:\Documents, E:\Multimedia, E:\Master.


LANGKAH DUA : Memindahkan File dan Folder Default

Sistem komputer, secara standard meletakkan file/folder pendukungnya di lokasi yang telah ditentukan (drive C). Karena kita telah memiliki partisi lain, sebaiknya lokasi standard tersebut dipindahkan.

Salah satunya (bisa dilewatkan a.k.a skip) adalah pagefile.sys yang perlu diletakkan di drive D. Menunya pada Windows 7 adalah Control Panel -> System -> Advanced System Setting (System Properties) -> Advanced -> Performance (Performance Options) -> Advanced -> Virtual Memory -> Uncheck "Automatically Manage Paging File Size for All Drives -> pilih Drive D: -> pilih "Custome Size" -> input nilai 2,5x RAM (mis. RAM 1024MB, input 2560MB) pada Initial Size dan Maximum Size -> OK -> Restart

Folder standard penyimpanan dokumen (My Documents) harus dipindahkan ke drive E:\ karena pada langkah selanjutnya drive C:\ akan kita permanenkan muatannya setiap direstart. Caranya pada Windows 7 adalah Windows Explorer -> klik kanan Library\Documents -> klik "Include a Folder" -> pilih "E:\Documents" -> klik "Set Save Location" -> OK

Kemudian program-program aplikasi dapat dipindahkan settingan standardnya ke folder D:\ProgramData\[NamaSoftware]. Prosesnya bisa dilakukan pada menu Setting/Preference/Option dalam aplikasi tersebut.


LANGKAH TIGA : Memasang Antivirus dan Firewall

Antivirus yang manjur dengan fitur ringan (lightweight, butuh sedikit sumber daya) merupakan hal yang sangat penting. Akan sangat menyebalkan memiliki antivirus yang sangat manjur tetapi memberatkan sistem, kecuali bila Anda memiliki PC dengan kecepatan dan memori yang sangat tinggi. Avira (www.avira.com) dan Avast (www.avast.com) terkenal akan kemanjuran dan keringanannya. Untuk produk lokal, bisa digunakan PCMAV atau SMADAV.

Firewall sangat dibutuhkan ketika kompie Anda terhubung dengan LAN/WLAN atau wifi di ruang publik (kantor, mall dll. ). Seperti antivirus, firewall juga penting untuk ringan, selain manjur. Firewall yang direkomedasikan adalah Online Armor (www.emsisoft.com/en/software/oa/), PrivateFirewall (www.privacyware.com/) dan Comodo Firewall (www.personalfirewall.comodo.com/ )


LANGKAH EMPAT : Memasang Antimalware

Ternyata antivirus tidak cukup untuk memberantas malware tipe lainnya seperti trojan, wom, bot, back door, spyware, adware dll. Tambahan software yang direkomendasikan adalah Malwarebytes' Anti-Malware (www.malwarebytes.org) dan Spybot S&D (www.safer-networking.org).

Berbeda dengan antivirus dan firewall yang menetap di memori (istilahnya "resident shield"), antimalware ini tidak perlu demikian dan bisa hanya dijalankan untuk proses deteksi/scanning file/folder/disk.


LANGKAH LIMA : Melakukan Backup Sistem dan Data

Agar sistem operasi dan program-programnya dapat selalu bersih, sehat dan segar, perlu dilakukan backup sistem (partition image), yaitu backup seluruh muatan yang ada di partisi 1 (drive C:\emoticon-Wink. Hal ini akan mempermudah mengembalikan kondisi partisi tersebut saat terjadi hal yang tidak diinginkan dengan lebih cepat dan tepat, tanpa perlu melakukan instalasi ulang sistem operasi dan program-programnya. Pastikan sistem yang akan dibackup dalam kondisi bersih, sehat dan segar pula. Lokasi backup adalah pada folder D:\Backup atau lebih aman pada portable harddsik. Aplikasi yang dapat digunakan adalah Macrium Reflect (www.macrium.com) dan Acronis TrueImage (www.acronis.com).

Backup data (E:\Documents) juga diperlukan sebagai cadangan apabila file-file yang Anda sayangi ternyata terkontaminasi virus atau kerusakan yang tidak selalu disebabkan oleh virus. Sebagai media backup data bisa menggunakan flashdisk, portable harddisk ataupun cloud (drive.google.com atau www.dropbox.com). Salah satu software yang bisa mencakup ketiga media tersebut adalah Syncback (www.2brightsparks.com) yang dapat pula melakukan sinkronisasi data selain backup.


LANGKAH ENAM : Memasang Sistem Virtual

Tentunya Anda telah mengenal Deep Freeze (www.faronics.com) sebagai pelopor aplikasi ini. Setiap direstart, partisi 1 (drive C:\emoticon-Wink akan kembali ke kondisi semula, sehingga virus yang sempat masuk ataupun kerusakan pada sistem akan diabaikan. Oleh karena itu, jangan simpan file dokumen di drive C:\ (atau jalankan Langkah Dua), kalau tidak file akan lenyap saat restart.

Pengalaman TS, software Shadow Defender (www.shadowdefender.com/) lebih baik proteksinya dan ada fasilitas pengecualian untuk file dan folder yang diinginkan.


TAMBAHAN

1. Gunakan flashdisk yang memiliki "write protector" seperti yang ada pada disket, sehingga saat digunakan di komputer yang terkena jutaan viruspun tidak akan mengontaminasi file di dalam flashdisk tersebut. Salah satu merk adalah PQI (www.pqigroup.com).

2. Untuk mendeteksi apakah suatu file terkontaminasi virus secara online dengan data yang lebih terkini, masuklah ke situs [url=http://www.virustotal.com.]www.virustotal.com.[/url]

3. Untuk mencoba-coba suatu program aplikasi, gunakan software Sandboxie (www.sandboxie.com) atau BufferZone (www.trustware.com). Apabila ternyata aplikasi tersebut mengandung virus, tidak akan menular ke sistem dan data pada kompie.
Diubah oleh Bandingin 05-01-2014 03:02
0
2.8K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.