Agan2 sis2 bray2 om2 sekalian. Benarkah selaku rakyat ada yang merasa "Buntung" atawa RUGI karena kenaikan LPG???

Seharian liat berita di tv soal LPG jadi gerah juga, dimana2 pada blow up bahwa kenaikan LPG merugikan rakyat. Saya sebagai rakyat merasa tersinggung ada yg bilang saya buntung melulu... saya tidak merasa buntung.. tapi merasa untung karena saya masih menggunakan LPG 3kg . Masih mendapat subsidi.. Jadi siapa sebenarnya rakyat yang disebut2 diberita yang dikatakan RUGI..Mari kita telaah bersama2.

Pertimbangkanlah faktor :
1. Bentar lagi Pemilu. Semua Caleg sudah melaporkan dana kampanye dan sudah diaudit. Dana yg dilaporkan(yg bisa dilaporkan) tentunya "kurang" karena tidak mungkin anggaran serangan fajar dan serangan lainnya dimasukkan ke Dana kampanye. Dengan sendirinya mereka butuh Dana tak terdeteksi atau Keuntungan tak terlacak.

2. Dari dulu ada yg nimbun BBM. Setiap kali ada pengumuman mau naek BBM lsg terjadi penimbunan dimana2. Setiap kali pasti ada laporan tertangkapnya penimbun oleh aparat. Yang anehnya selalu yang kecil yang tertangkap. Kalau dilihat di TV selalu pelakunya jelek2 dan maaf terlihat tolol. Saya rasa semua juga setuju kalau yang ditangkap cuman yang maen kecil2an... yang dikorbankan untuk memperindah laporan aparat semata sementara penimbun besar pada lolos. Penimbun sukses harus tau membagi uang kepada aparat dan hasilnya tentu tidak boleh terlacak jadi apalagi fungsi yang lebih tepat selain untuk dana politik tidak jelas.

3. Kedua spekulan diatas kupingnya paling lebar. Mereka paling tau kalau Pertamina tidak bisa tidak, harus menaikkan harga. Yang mereka tidak tau hanya kapan. Mereka sudah mendesak supaya pertamina menaikkan harga sebelum pemilu supaya mereka dapat mengumpulkan dana dalam waktu dekat.

Kalau agan2 menimbang secara sungguh2 ketiga elemen diatas agan2 akan sadar bahwa yang ngamuk2 LPG Non Subsidi naik adalah mereka yang tergabung dalam BARISAN SAKIT HATI NGA KEBURU DAPAT KEUNTUNGAN.

Fair aja, yg naik yg non subsidi yg artinya yang dipakai orang mampu. Ditambah lagi didalam harga LPG non subsidi sudah dimasukkan dana untuk mensubsidi LPG yg subsidi.... bwegh...kebanyakan nyebut subsidi kok lidah ane nyelibet...

Terus yg terjadi sekarang adalah mereka2 yg kehilangan momen untuk mencari dana tambahan pemilu kelabakan... akhirnya bermain stok dan harga secara konyol.. Dimana mereka langsung masuk perangkap Pertamina yg segera menerbitkan no telp pengaduan agen nakal 021-500.000 . No indah yg pasti bisa diingat rakyat sesungguhnya. Dengan ancaman pencabutan izin keagenan, para spekulan terhormat kita sungguh sedang merasa sedang kepanasan dipanci namun tidak bisa melompat keluar ke api..Yang mereka bisa lakukan adalah memaksa Pertamina menunda kenaikan which is even more impossible.

Saran ane buat Agan2 yg merasa dirinya sebagai rakyat dan tidak mau jadi korban spekulan agar tidak ikut memblow up memojokkan pertamina dan mengawasi ketiga spekulan diatas. Yang perlu dilaporkan segera dilaporkan.. yang perlu dimasukkan ke daftar caleg JANGAN DIPILIH monggo dimasukkan. Jadikan momen ini untuk lebih jeli melihat setan2 mana yang sedang bergentayangan berbaju Caleg...

peace.. jgn dibata, tidak perlu di kasih cendol. Ini jelas bukan kopas bila dilihat dari jari ane yg bengkak ngetik pake hape...fhhh