Quote:
Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengaku heran bisa unggul dalam perolehan suara pemilihan raya (Pemira) Capres PKS seluruh Indonesia. Padahal dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta, Hidayat kalah telak.
"Sekali lagi saya kaget dengan perolehan suara terbesar (Pemira PKS) dan saya kalah di Jakarta tapi nasional menang,"kata Hidayat usai mengikuti Maulid Nabi oleh Majelis Ta'Lim Kaum Ibu Attahiriyah (MTKIA) di Jalan KH Abdullah Syafi'i, Attahiriyah, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (4/1/2013).
Dari 22 nama Capres dari PKS sesuai hasil Pemira bulan lalu Hidayat Nur Wahid memperoleh suara terbanyak dengan 55.670 suara, disusul Presiden PKS Anis Matta 48.153 suara, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan 46.014 suara, Menkominfo Tifatul 31.714 suara dan Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail 20.429 suara.
Pada Pilgub DKI Jakarta tahun lalu Hidayat yang berpasangan dengan Cawagub Didik J Rachbini berada diurutan ketiga dengan perolehan suara 508.113 atau sebesar 11,72 persen. Mereka dikalahkan oleh pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaya Purnama dan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
Menurut Hidayat Pemira PKS menjaring capres dari internal partai dan prosesnya masih akan terus berlanjut.
"Sebagaimana kami tidak pernah mengampanyekan diri, tentu dalam apresiasi saya kepada partai. Sebuah kontribusi politik," kata Hidayat, yang juga Ketua Fraksi PKS DPR ini.
Sumber Berita
Justru kami mestinya yang heran dengan pernyataan Anda Pak.., apa hubungannya Pilkada DKI dengan penjaringan tingkat nasional yang dibatasi pada simpatisan Anda..? Anda menang karena Anda dianggap sudah sesepuh mestinya Anda legowo.., dan tahu diri tingkat DKI Jakarta saja tidak mampu apalagi dimajukan ditingkat nasional.., mending dukung Fauzi Bowo aja Pak seperti yang dulu Anda lakukann