- Beranda
- Berita dan Politik
Seorang Ibu Bawa 5 Ribu Detonator Bom dari Perbatasan Malaysia [ Juga Sabu ]
...
TS
Bobo93
Seorang Ibu Bawa 5 Ribu Detonator Bom dari Perbatasan Malaysia [ Juga Sabu ]
Quote:
Laporan Wartawan Tribun Timur Achwan Ali
TRIBUNNEWS.COM, PAREPARE- Seorang wanita bernama Hasnah Umareng, tertangkap membawa ribuan detonator, bahan peledak, dan sabu, di atas Kapal Motor Thalia yang sedang bersandar di Pelabuhan Parepare, Jumat (3/1/2014).
Wanita tersebut, berlayar dari daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, yakni Nunukan, Kalimantan Timur.
Hasna sendiri, merupakan warga Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Saat ditangkap, polisi menemukan barang bukti berupa 50 kardus berisi bahan peledak, 5 ribu detonator, dan serbuk bening. Dugaan sementara, serbuk tersebut adalah narkoba jenis sabu-sabu.
Kepala Satuan Reserse dan kriminal (Kasat Reskrim) Polres Parepare Ajun Komisaris Wahyudi Rahman mengatakan, Hasna mengakui seluruh barang tersebut dipesan oleh seseorang di Bone.
"Pengakuan yang bersangkutan, barang tersebut bukan miliknya, tapi milik orang lain. Rencanaya, dia dijemput oleh pemesan di Pelabuhan Nusantara Parepare," kata Wahyudi Rahman.
Kekinian, kata dia, polisi masih mengembangkan kasus tersebut, termasuk mencari pria yang menemani wanita asal Kota Watangpone tersebut.
source
Quote:
Polisi: Ribuan Detonator Asal Malaysia Hendak Dibawa ke Enrekang
Laporan Wartawan Tribun Timur Ali
TRIBUNNEWS.COM, PAREPARE- Lima ribu detonator bom yang disita dari seorang ibu bernama Hasna Hasna Umareng di Pelabuhan Nusantara Parepare, ternyata rencananya dibawa ke Enrekang.
Enrekang, merupakan satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, yang disebut-sebut terdapat "perkampungan teroris" atau tempat persembunyian para teroris.
Hal tersebut, diungkapkan Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Parepare Ajun Komisaris Wahyudi Rahman.
"Pengakuan tersangka seperti itu, yakni ribuan detonator dan bahan peledak itu akan dibawa ke Kabupaten Enrekang," kata Wahyudi, Jumat (3/1/2014) siang.
Namun, Wahyudi enggan menceritakan secara detail identitas pemesan ribuan pemicu ledak tersebut.
"Soal siapa yang memesan detonator dan peruntukannya untuk apa, itu yang masih kami kembangkan," tegasnya.
Untuk diketahui, puluhan anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri pernah menelisik adanya "perkampungan teroris" di Kabuapaten Enrekang.
Menurut informasi yang dihimpun Tribun Timur, beberapa bulan lalu, pasukan khusus pemburu teroris tersebut menduga Desa Batu Api, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, menjadi tempat persembunyian sejumlah teroris.
Hanya, saja Kasat Reskrim Polres Parepare Wahyudi Rahman, enggan berkomentar terkait hal tersebut.
"Wah, kalau soal itu saya tidak bisa memberi komentar. Namun, yang jelas saat ini kami masih melakukan penyelidikan," ujar Wahyudi.
source
Quote:
Hasnah Simpan Sabu Senilai Rp 500 Juta di Celana Dalam
TRIBUNNEWS.COM, PAREPARE- Tersangka kepemilikan ribuan detonator dan sabu-sabu 50 gram, Hasnah Umareng, punya cara tersendiri dalam menyembunyikan barang bawaannya.
Sumber Tribun Timur (Tribunnews.com Network) di kepolisian Parepare yang enggan disebutkan namanya, mengatakan Hasnah membungkus 1 bal sabu-sabu yang dibawanya dari Malaysia, dalam lipatan celana dalamnya.
Celana dalam tersebut, kemudian ditaruh dalam bagian terbawah tas yang dibawanya, lalu ditutupi dengan sejumlah pakaian lainnya.
Hasnah mengakui kepada penyidik kepolisian setempat, jika detonator dan sabu-sabu tersebut bukanlah miliknya dan hanya barang titipan.
Kabarnya sabu-sabu itu dititip oleh seorang berinisial A, untuk diberikan kepada lelaki berinisial G yang berada di Benteng, Pattirobajo, Kabupaten Bone.
Sementara ribuan detonator merek CDET Alfa, buatan India tersebut rencananya akan dibawa ke Kabupaten Enrekang.
source
0
2.4K
Kutip
35
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
680.5KThread•48.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya