- Beranda
- Berita dan Politik
60 Gerai 7-Eleven Langgar Aturan
...
![medyudhapradja](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
medyudhapradja
60 Gerai 7-Eleven Langgar Aturan
Quote:
Jakarta - Dari sebanyak 106 gerai 7-Eleven yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta, ternyata lebih dari 50% di antaranya melanggar peraturan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, dari 106 gerai 7-Eleven di Jakarta, ada sebanyak 60 gerai yang melanggar aturan. Di antaranya 29 gerai belum memiliki izin usaha dan 31 gerai lainnya tidak sesuai peruntukan.
Sedangkan 46 gerai sudah memiliki izin, sesuai peruntukan, dan memenuhi seluruh dokumen administrasi pendirian convenience store di Ibu kota.
Kepala Disparbud DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap pertumbuhan convenience store milik pengusaha Jepang ini. Dari hasil pendataan tersebut ditemukan, 60 gerai 7-Eleven yang telah melanggar aturan pengelolaan sebuah convenience store di Jakarta.
“Sebanyak 31 gerai yang tidak sesuai dengan peruntukan tersebut, Disparbud sudah mengirim surat kepada Satpol PP untuk melakukan penyegelan. Surat sudah kami layangkan ke Satpol PP pada tanggal 31 Maret 2013,” kata Arie, Jumat (3/1).
Menurutnya, tugas penyegelan merupakan wewenang dari Satpol PP sebagai aparat penegakan peraturan daerah (perda). Pihaknya belum mengetahui sampai sejauh mana penyegelan terhadap 31 gerai tersebut telah dilakukan Satpol PP DKI.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyatakan rasa kesalnya melihat secara langsung banyaknya gedung-gedung yang sudah disegel, namun masih bisa tetap beroperasi dan melaksanakan aktivitasnya sehari-hari. Tanpa memedulikan tanda segel yang merupakan sebuah sanksi hukum yang telah ditentukan dalam aturan perda.
“Kalau sebuah tempat sudah disegel, tetapi kegiatannya masih berjalan tanpa ada gangguan, ini menunjukkan kita tidak punya wibawa. Artinya kita dilecehkan. Pemprov DKI, walikota, camat, dan lurah dilecehkan semua,” ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Balai Kota DKI, Jakarta, hari ini.
Kekesalannya itu dengan menunjukkan salah satu foto gerai 7-Eleven yang telah disegel di Jalan Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat. Gerai tersebut masih terus beroperasi meski sudah dipasang papan segel berwarna merah. Bahkan penyegelan tersebut malah membuat jumlah pengunjung semakin ramai.
Kasus seperti ini bukan hanya terjadi di gerai convenience store itu saja, tetapi juga terjadi di ribuan gedung lainnya. Seperti di sepanjang Jalan Antasari, Jakarta Selatan, puluhan bangunan disegel namun tetap bisa beroperasi seperti biasa. Bahkan setelah beberapa tahun tidak ada tindak lanjutnya.
Jokowi menilai, kasus ini bertambah banyak karena kurangnya pengecekan di lapangan serta tidak ada ketegasan dari aparat yang berwenang untuk mengawasi bangunan yang di segel. Karena itu, tahun ini, pengecekan di lapangan harus diperketat dan petugas harus semakin tegas. Jika bangunan tidak sesuai dan sudah disegel, harus segera ditutup atau dibongkar.
“Checking lapangan harus diperkuat. Lalu petugas harus semakin tegas. Kalau sudah disegel ya ditutup. Atau kalau tidak mau perbaiki bongkar. Tegas. Kalau hanya pasang basa basi saja, tanggung kita bekerja seperti ini," tegas Jokowi.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta, dari 106 gerai 7-Eleven di Jakarta, ada sebanyak 60 gerai yang melanggar aturan. Di antaranya 29 gerai belum memiliki izin usaha dan 31 gerai lainnya tidak sesuai peruntukan.
Sedangkan 46 gerai sudah memiliki izin, sesuai peruntukan, dan memenuhi seluruh dokumen administrasi pendirian convenience store di Ibu kota.
Kepala Disparbud DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap pertumbuhan convenience store milik pengusaha Jepang ini. Dari hasil pendataan tersebut ditemukan, 60 gerai 7-Eleven yang telah melanggar aturan pengelolaan sebuah convenience store di Jakarta.
“Sebanyak 31 gerai yang tidak sesuai dengan peruntukan tersebut, Disparbud sudah mengirim surat kepada Satpol PP untuk melakukan penyegelan. Surat sudah kami layangkan ke Satpol PP pada tanggal 31 Maret 2013,” kata Arie, Jumat (3/1).
Menurutnya, tugas penyegelan merupakan wewenang dari Satpol PP sebagai aparat penegakan peraturan daerah (perda). Pihaknya belum mengetahui sampai sejauh mana penyegelan terhadap 31 gerai tersebut telah dilakukan Satpol PP DKI.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyatakan rasa kesalnya melihat secara langsung banyaknya gedung-gedung yang sudah disegel, namun masih bisa tetap beroperasi dan melaksanakan aktivitasnya sehari-hari. Tanpa memedulikan tanda segel yang merupakan sebuah sanksi hukum yang telah ditentukan dalam aturan perda.
“Kalau sebuah tempat sudah disegel, tetapi kegiatannya masih berjalan tanpa ada gangguan, ini menunjukkan kita tidak punya wibawa. Artinya kita dilecehkan. Pemprov DKI, walikota, camat, dan lurah dilecehkan semua,” ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Balai Kota DKI, Jakarta, hari ini.
Kekesalannya itu dengan menunjukkan salah satu foto gerai 7-Eleven yang telah disegel di Jalan Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat. Gerai tersebut masih terus beroperasi meski sudah dipasang papan segel berwarna merah. Bahkan penyegelan tersebut malah membuat jumlah pengunjung semakin ramai.
Kasus seperti ini bukan hanya terjadi di gerai convenience store itu saja, tetapi juga terjadi di ribuan gedung lainnya. Seperti di sepanjang Jalan Antasari, Jakarta Selatan, puluhan bangunan disegel namun tetap bisa beroperasi seperti biasa. Bahkan setelah beberapa tahun tidak ada tindak lanjutnya.
Jokowi menilai, kasus ini bertambah banyak karena kurangnya pengecekan di lapangan serta tidak ada ketegasan dari aparat yang berwenang untuk mengawasi bangunan yang di segel. Karena itu, tahun ini, pengecekan di lapangan harus diperketat dan petugas harus semakin tegas. Jika bangunan tidak sesuai dan sudah disegel, harus segera ditutup atau dibongkar.
“Checking lapangan harus diperkuat. Lalu petugas harus semakin tegas. Kalau sudah disegel ya ditutup. Atau kalau tidak mau perbaiki bongkar. Tegas. Kalau hanya pasang basa basi saja, tanggung kita bekerja seperti ini," tegas Jokowi.
Quote:
semoga yg melanggar cepet dibongkar...
0
2.6K
Kutip
20
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672.1KThread•41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya