Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bujangansaraAvatar border
TS
bujangansara
[Menuju Kekalifaan Global] Bangkitnya Zaman Keemasan Islam di Tahun 2014
Jaman Keemasan Islam
Oleh Amil Imani
11 April, 2007
Muslim seringkali bernostalgia tentang jaman
Keemasan Islam. Berbagai generasi Muslim telah
menghabiskan masa hidupnya dengan bermimpi
bahwa suatu hari mereka akan bisa
mengembalikan kejayaan Islam yang terjadi pada
tahun2 awal berdirinya Islam itu. Mereka mengira
jika dunia Islam berjaya kembali maka hilanglah
segala masalah mereka.
Angan2 tak berkesudahan untuk mendirikan
Kalifah Islam berakar sangat dalam dan sukar
dihilangkan. Bahkan meskipun sekarang ada
negara2 Islam yang menerapkan hukum Sharia
murni, hal itupun masih tidak dapat membuka
mata para Muslim akan kenyataan. Jika kau
tunjukkan pada mereka negara2 Saudi Arabia,
Iran, Pakistan dan Sudan yang penuh korupsi dan
terkebelakang gara2 pemerintahan Islam, maka
para Muslim bersikeras menjelaskan bahwa hal ini
terjadi karena negara2 itu tidak melaksanakan
Sharia Islam dengan betul. Jika kau
mengingatkan mereka akan rejim Taliban di
Afghanistan yang menerapkan Sharia Islam tanpa
pengaruh apapun dan mengakibatkan
kemunduran luarbiasa terhdp masyarakat
Afghan, maka para Muslim berkilah bahwa yang
dilakukan rejim Taliban itu terlalu kolot dan tidak
sesuai lagi dengan jaman modern. Pokoknya
bahkan rejim Taliban sekalipun tidak bisa
mewakili Islam yang sebenarnya!
Jadi sebenarnya penerapan Islam
yang sempurna yang seperti apa
sih yang diangan-angankan para
Muslim?
Secara resmi kekalifahan Islam lenyap kurang dari
seabad yang lalu ketika Mustafa Kamal Ataturk
memulai program modernisasi di Turki setelah
berabad-abad mengalami kemandegan dan
korupsi di bawah Kalifah Ottoman. Mayoritas
Muslim sadar akan merajalelanya korupsi dan
merosotnya intelektualitas gara2 pemerintahan
Ottoman, tapi mereka lebih memilih
pemerintahan Islam Ottoman daripada
pemerintahan kafir, hanya karena Ottoman
membawa embel2 Islam.
Kebanyakan Muslim lebih menghormati dinasti2
Islam sebelum Ottoman, contohnya dinasti
Umayyah dan Abbasid. Mereka lebih
mengagungkan kedua dinasti itu karena
kesuksesan agresi militernya. Meskipun demikian,
para Muslim tidak berdaya jika dihadapkan
dengan kenyataan sejarah yang terperinci.
Kebanyakan Muslim membaca buku sejarah yang
telah “disesuaikan” atau tidak membacanya sama
sekali, dan percaya saja dengan apapun yang
diucapkan imam mereka.
Dinasti Umayyah didirikan di tahun 661M.
Dinasti ini berhasil menyerang dan menaklukan
banyak daerah dan menerapkan agama Islam
kepada masyarakat taklukannya. Akan tetapi,
seluruh dinasti sebenarnya adalah gerakan
pemberontakan anti kalifah karena mereka tidak
mau mengakui kekuasaan Kalifah Ali, yang
merupakan Kalifah keempat keturunan
Muhammad. Banyak anggota Kalifah Umayyah
yang terang2an korupsi dan saling bunuh untuk
memperebutkan kekuasaan. Muslim jaman
modern umumnya berpendapat bahwa dinasti
Umayyah sebenarnya baik tapi jauh dari
sempurna.
Dinasti Abbasid didirikan di thn 750M setelah
memberontak dan menggulingkan dinasti
Umayyah. Kalif pertama dinasti Abbasid adalah
Kalif Abdulla Alsaffah (yang artinya dalam bahasa
Arab adalah: "Abdullah sang Pembantai!").
Gelar ini diberikan untuk menggambarkan
kekejamannya terhadap siapapun yang berani
menentangnya. Setelah berhasil merebut
kekuasaan dan berkuasa penuh, dia
mengundang sisa2 bani Umayyah untuk pesta
makan malam. Lalu dia memerintahkan semua
orang tersebut dibunuh. Ketegangan antar suku
dan masyarakat menjalar di seluruh dinasti itu
dari awal sampai akhir, belum lagi perseteruan
diantara para Kalifah Abbasid itu sendiri.
Di tahun 813 M, perang saudara terjadi diantara
dua saudara yg berkuasa dalam kekalifahan
yakni: Al Amin dan Al Mamoun. Perang ini
mengakibatkan tewasnya Al Amin yang
sebenarnya merupakan Kalifah yang resmi.
Sepanjang waktu berkuasa, para Kalif Abbasid
tidak bisa berkuasa penuh dan akhirnya
kekuasaan mereka terguling oleh para penguasa
kecil yang akhirnya mendirikan negara2 kecil
terpisah.
Di jaman ini Muslim tidak menganggap bahwa
dinasti Abbasid lebih baik daripada dinasti
Umayyah. Kejadian sejarah diatas sudah
mencakup masa 1400 tahun sejarah Islam tanpa
satupun tahun kejayaan.
Jadi apa sih sebenarnya yang
dimaksud Muslim dengan Kejayaan
Islam?
Kalau Muslim berpikir tentang dunia Islam yang
sempurna, mereka ternyata bukan memikirkan
tentang dinasti Umayyah, Abbasid, atau
Ottoman. Yang mereka pikirkan ternyata adalah
keempat Kalifah Teladan yakni Abu Bakar,
Omar, Usman, dan Ali yang berkuasa setelah
Muhammad meninggal. Keempat Kalifah Teladan
ini adalah para sahabat Muhammad, dan
Muhammad sendiri sudah bersaksi dan menjamin
tersedianya tempat bagi mereka di surga. Para
Sunni Muslim menjunjung tinggi keempat Kalifah
ini dan percaya bahwa empat orang ini benar2
mengikuti jejak tingkah laku Muhammad
secara sempurna. Muslim menganggap bahwa
masa berkuasa keempat Kalifah Teladan yang
berlangsung selama 31 tahun total adalah jaman
Keemasan Islam.
Sekarang masalahnya adalah: para Muslim
ternyata tidak pernah baca sejarah dengan
bethoel! Dari keempat Kalifah Teladan itu, hanya
Abu Bakar saja yang meninggal karena sakit dan
ketiga Kalifah lainnya mati karena dibunuh
dengan cara yang sangat kejam dan biadab.
Bayangkan saja jikalau pemimpin2 sebuah negara
dibunuhi secara berturut-turut dalam waktu
kurang dari 30 tahun !
Sekarang marilah kita melihat 31 tahun jaman
Keemasan Islam yang dibangga-banggakan kaum
Muslim. Referensi utama diambil dari sejarah
Islam dalam buku Al-Tabakat Alkubra yang ditulis
oleh Ibn Sa’ad, yang isinya kebanyakan juga
sesuai dengan buku2 sejarah utama lainnya.
Perlu pula diketahui bahwa buku Ibn Sa’ad ini
ditulis dari sudut pandang Muslim Sunni.
Masalah Perebutan Kekuasaan
Seketika setelah Muhammad mati di tahun 632
M, sejumlah ketua Muslim rapat untuk
menentukan siapa pemimpin berikutnya.
Masyarakat Arab Muslim di Medinah dikenal
sebagai Al-Ansar (bahasa Arab yang berarti
“pendukung”) dan mereka dulu menerima
Muhammad dan jemaat Muslim asal Mekah yang
masuk tinggal di Medinah dan karenanya Islam
dapat terus hidup. Para Arab Muslim Medinah
berharap balas jasa dan mereka menuntut
pemimpin baru harus berasal dari suku mereka.
Tapi hal ini tidak mungkin diterima Arab Muslim
Mekah yang dikenal sebagai Al-Mujahirin (bahasa
Arab yang berarti “pendatang) yang merasa lebih
unggul karena mereka berasal dari suku Quraish
(di Mekah) yang merupakan suku asal
Muhammad pula. Harapan Muslim Medina Al-
Ansar pupus begitu Umar melangkah maju ke
depan dan mengajukan Abu Bakar sebagai Kalifah
dan menjabat tangannya. Hal ini didukung oleh
para Muslim Mekah Al-Muhajirin. Muslim Medinah
Al-Ansar merasa tidak sekuat Al-Mujahirin
sehingga mereka pun akhirnya terpaksa setuju
dengan pilihan Umar atas Kalifah baru Abu Bakar.
Dengan tunduknya Al-Ansar atas kemauan Al-
Mujahirin, maka berakhir pula kesempatan
mereka mencapai kedudukan penting dalam
sejarah Islam.
Al-Mujahirin bersatu dan tampil sebagai
pemenang dalam penentuan kepemimpinan.
Akan tetapi, akibat dari keputusan rapat ini,
jutaan Muslim kehilangan nyawa. Saudara
sepupu Muhammad yang bernama Ali tidak hadir
dalam rapat dan tidak mau mengakui Abu Bakar
sebagai Kalifah baru yang resmi. Istri Ali yang
bernama Fatima juga tidak suka dengan
penunjukkan diri Abu Bakar sebagai Kalifah.
Sebagian Muslim yang sekarang dikenal sebagai
Muslim Shi'ah percaya bahwa Ali punya alasan
relijius untuk menolak Abu Bakar, tapi hal agama
ini tidak akan dibahas dalam tulisan ini. Yang
lebih penting adalah bahwa Islam merupakan
agama yang umatnya sangat terpecah-belah
hanya dalam waktu sesaat saja setelah kematian
Muhammad.
Banjir Darah di Arabia
Abu Bakar berkuasa di tahun 632- 634 M. Tugas
pertamanya adalah menghadapi krisis di Arabia
ketika banyak suku2 tidak mau bayar zakat
(pajak Islam) karena suku2 ini menganggap zakat
hanya dibayarkan pada sang Nabi saja yg
sekarang sudah mati. Abu Bakar mengobarkan
perang besar2an terhadap suku2 itu dengan
menuduh mereka murtad meninggalkan Islam
atau melakukan ridda. Dia memerintahkan jendral
perang Khalid Ibn Al-Walid untuk memimpin
tentara Muslim menindas segala suku yang berani
menolak bajar zakat. Maka terjadilah banyak
peperangan sengit dan semua suku yang tidak
mau bayar berhasil dikuasai kembali.
Keberhasilan Khalid dalam perang2 ridda ini
mengakibatkan puluhan ribu Muslim mati di
kedua belah pihak. Banyaknya korban yang mati
belum pernah terjadi dalam sejarah jazirah Arab
sebelumnya, tapi ini tampaknya berguna untuk
menyatukan negara Islam dan menaklukkan
seluruh Arabia.
Para Muslim mengenang Khalid Ibn Al-Walid
sebagai pedang Allah, dan ini adalah gelar yang
sama yang diberikan Muhammad padanya.
Sejarah Islam memaparkan Khalid sebagai jendral
perang yang hebat dengan kemampuan dan
pengalaman berperang yang unggul, tapi
keterangan sejarah Islam juga menyiratkan
kharakter tirani Khalid yang lebih cocok bagi
pemimpin gerombolan gangster.
Sejarah Islam penuh dengan kisah2 serupa tapi
Muslim memilih utk tidak membaca keterangan
ini. Ini salah satu contoh kisah serupa: Malik Ibn
Nuwayra adalah ketua suku Bani Tamim yang
sangat dihormati. Dia kalah telak setelah
mengalami perang sengit melawan tentara
Khalid. Istri Malik adalah Layla Bint Al Manhal
yang merupakan salah seorang wanita tercantik
di seluruh Arabia. Malik dan beberapa tentaranya
ditangkap dan dibawa menghadap Khalid. Malik
tahu apa yang dipikirkan Khalid melalui
pandangan mata Khalid terhadap istrinya Layla.
Malik berkata bahwa kecantikan istrinya akan
mengakibatkan kematiannya. Khalid, sang
pedang Allah, tidak menunggu lebih lama lagi
dan segera memerintahkan agar Malik dibunuh.
Setelah itu Khalid meniduri Layla di malam itu
pula!
Ingatlah bahwa bukan Malik dan tentaranya yang
menulis kisah pembunuhan dan rudapaksaan
diatas, sebab mereka sudah mati dibunuh. Kisah
ini ditulis oleh para Muslim yang berada di pihak
Khalid, orang2 yang mengikutnya dan
memujanya. Yang lebih mencengangkan adalah
reaksi Abu Bakar, sang Kalif Teladan Islam
pertama, ketika mendengar kisah itu. Abu Bakar
tidak memuji sikap Khalid, tapi juga tidak
melakukan tindakan apapun! Tidak ada hukuman
apapun, apalagi dijebloskan ke penjara barang
seharipun. Malah sebaliknya, Khalid kembali
memimpin pasukan Islam berangkat ke arah
Utara Arabia. Sungguh ironis bahwasanya Abu
Bakar mengobarkan perang besar2an melawan
Malik Ibn Nuwayra hanya gara2 Malik tidak bayar
zakat, tapi membiarkan Khalid yang melakukan
pembunuhan dan rudapaksaan.
Sudah jelas bahwa Khalid tidak melakukan hal
yang luarbiasa kejam dalam standard Islam.
Tingkah lakunya dengan mudah mengingatkan
kita pada kejadian serupa yang dilakukan
Muhamad ketika menyerang kaum Yahudi Bani
Nadir. Muhammad membunuh kepala suku dan
kemudian merudapaksa wanita yg kemudian
dijadikan istrinya (Juwariyah) yg baru saja
kehilangan suami, ayah, dan sanak saudara
prianya karena dibantai dibunuh tentara Muslim.
Perang Saudara (Perang Fitnah)
Usman adalah Kalifah Teladan ketiga dan
berkuasa di tahun 644-656M. Usman berasal dari
suku kayaraya dan berkuasa Bani Umayyah. Dia
banyak harta dan suka memberi, dan dia pun
adalah sahabat Muhammad. Muhammad tahu
sekali cara menggunakan kekayaan dan sikap
suka memberi Usman demi kepentingannya
sendiri. Semasa berkuasa, Usman menunjuk
banyak anggota keluarganya untuk jadi
gubernur2 di daerah2 jajahan baru Islam dan ini
mengakibatkan banyak tuduhan bahwa dia
melakukan nepotisme dan hanya
menguntungkan keluarganya sendiri saja. Salah
satu yang menuduh adalah Aisyah, yang adalah
janda Muhammad. Aisyah tidak suka akan Usman
dan dia mengadakan kampanye untuk
menggulingkan kekuasaan Usman, dan bahkan
berusaha membunuhnya pula.
Sekelompok Muslim yang diketuai oleh putra Abu
Bakar, sang Kalifah Teladan pertama,
memberontak terhadap Usman. Mereka akhirnya
melakukan perbuatan yang dianggap sebagai
fitnah terbesar dalam sejarah Islam. Para
pemberontak ini mengepung rumah Usman
selama dua minggu dan tidak satupun pengikut
Usman berusaha menolongnya! Akhirnya, para
Muslim pemberontak yang marah itu naik
tembok, masuk rumah, dan membunuh Usman
ketika dia sedang membaca Qur’an.
Semestinya Kalifah terhormat dikubur dengan
upacara kehormatan. Tapi tidak begitu yang
terjadi dengan jenazah Usman. Sebaliknya malah.
Jenazah Usman tidak boleh dikubur di
kuburan Muslim selama beberapa hari
sampai akhirnya keluarga Usman berhasil
mengubur jenazah diam2 di kuburan
Yahudi! Ini terjadi dalam masyarakat yang
mewajibkan penguburan jenazah di hari
kematian.
Setelah Usman meninggal, Ali yang merupakan
pemimpin terkemuka Muslim saat itu ditunjuk
sebagai Kalifah baru. Dia berkuasa pada tahun
656-661 M. Seharusnya terjadi kesatuan dalam
masyarakat Islam setelah terpilihnya pemimpin
karismatik baru yang diterima pihak Muslim Sunni
dan Shi'ah. Tapi tidak demikian yang terjadi. Ali
dituduh bersikap terlalu lunak terhadap para
pembunuh Usman. Herannya, tuduhan ini datang
dari Aisyah yang dulu mengajak para Muslim
untuk membunuh Usman. Aisyah memang benci
terhadap Usman, tapi ternyata dia lebih benci lagi
terhadap Ali. Aisyah memulai kampanye untuk
melawan Kalifah baru dan dia berhasil
mengumpulkan banyak tentara untuk berperang
melawan Ali sang Kalifah baru. Perang berdarah
yang dikenal sebagai Perang Unta terjadi antara
pasukan Ali lawan pasukan Aisyah. Kira2 lima
belas ribu orang tewas dalam perang ini. Ali
menang perang dan berhasil menghancurkan
tentara Aisyah, tapi ini bukan berarti masalah
sudah selesai.
Muawiyah Ibn Abu Sufyan merupakan
gubernur penuh kuasa di Syria dan dia tidak mau
mengakui Ali sebagai Kalifah. Dia pun
menggunakan alasan pembunuhan Usman untuk
memulai permusuhan dengan Ali. Perang juga
terjadi antara Muaweya Ibn Abu Sufyan melawan
Ali dlm Perang Siffin. Pertikaian baru berhenti
ketika beberapa Muslim membunuh Ali di tahun
661M.
Itulah jaman Keemasan Islam! Tiga puluh
satu tahun jaman kesempurnaan
penerapan Islam ternyata penuh dengan
peperangan, korupsi, rudapaksaan,
pembunuhan, dan perebutan kekuasaan!
Inilah ternyata yang paling baik yang bisa
ditawarkan Islam. Ini toh rupanya yang
diangan-angankan Muslim selama ini!
..........
[Url=sumber]www.kaskus.com[/url]

Happy New Year Akhi semua emoticon-Selamat
0
8.9K
98
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.