Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mengadakan sekitar 260 festival termasuk JNF pada tahun 2013. Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata, Arie Budiman mengatakan penyelenggaraan festival selama satu tahun ini menyerap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rp 46 miliar.

"Seluruh festival yang ada di tahun 2013 menghabiskan dana Rp 46 miliar, karena kita ada lebih dari 260 festival yang ada. Karena tiada hari tanpa festival, dan Jakarta memang harus terus dimeriahkan dengan festival-festival," ujarnya saat dihubungi, Rabu (1/1).

Dengan banyaknya festival, Arie mengharapkan, mampu menghapus stigma masyarakat bahwa Jakarta hanya kota kemacetan, melainkan kota wisata. "Sehingga ini akan meningkatkan daya tarik Jakarta, tentu saja akan lebih banyak lagi wisatawan mancanegara, wisatawan nusantara yang datang ke Jakarta," jelasnya.

Arie menambahkan, selama tahun 2013 telah terjadi lonjakkan kunjungan dari wisatawan dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan terjadi bukan hanya dari wisatawan dalam negeri, tetapi juga pada wisatawan luar negeri.

"Peningkatannya 7,88 persen untuk yang mancanegara, dan untuk wisatawan nusantara peningkatannya 9,8 persen. Jadi ini indikator-indikator yang saya kira cukup menggembirakan," terangnya.

Oleh karena itu, pada tahun 2014, Pemprov DKI Jakarta akan terus menambah kegiatan kesenian dan festival terutama yang berskala internasional. Dan tentunya akan terus melakukan agenda-agenda rutin yang bisa menjadi trend mark dari Jakarta.

"Saya kira beberapa kalender event, acara-acara reguler yang juga berskala internasional tentu akan terus kita selenggarakan. JNF udah pasti, baik malam tahun baru maupun ulang tahun Jakarta. Kemudian juga Jakarnaval, Jakarta Marathon, Jakarta Great Sale, Jakarta Night Performing Art misalnya," ungkap Arie.

"Semua acara seni dan budaya akan terus kita lakukan, karena ini merupakan bagian dari city branded, bagaimana jakarta mempromosikan dirinya di kawasan regional Asia Tenggara maupun Asia," tutupnya.