TEMPO.CO, Bengkulu - Seorang anggota Brimob Polda Bengkulu menembak mati Joni, 25 tahun, seorang warga Kelurahan Rimbo Pengadang, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong, Bengkulu. Joni ditembak di bagian kepalanya setelah dituduh mencuri jeruk, Jumat, 27 Desember 2013.

Menurut Budi Setiawan, Camat Rimbo Pengadang, penembakan terjadi sekitar pukul 17.15 WIB di perkebunan jeruk milik Silvi, 43 tahun, warga asal Medan. "Melihat Joni tewas, warga marah dan membakar enam pondok di dalam kebun dan satu rumah jaga," kata Budi saat dihubungi via telepon.

Warga menyebutkan keterlibatan anggota Brimob karena sehari-hari kebun seluas sembilan hektare tersebut memang dijaga oleh tiga orang anggota Brimob. Belum jelas nama anggota Brimob itu. Dia dan juga pemilik kebun belum diketahui keberadaannya karena kabur setelah melihat warga marah.

Hingga Jumat malam, situasi di perkebunan telah berada di bawah kendali kepolisian setempat. Namun, menurut Budi, belum ada satu pun dari pihak kepolisian yang memberikan keterangan.

"Pihak kepolisian melakukan aksi tutup mulut dan tidak mau memberi keterangan terkait anggotanya yang melakukan penembakan," kata Budi.

Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu AKBP Hery Wiyanto pun belum dapat dihubungi hingga saat ini.
sumber http://m.tempo.co/read/news/2013/12/27/058540545/Brimob-Tembak-Mati-Pencuri-Jeruk
no comment dah ni plokis, katanya humanis, mengedepan kan tindakan persuasif,.. tapi asal jedor kepala orang saja,.. paramiliter yang keblinger merasa militer , kasihan