PEMUDA BELITUNG AKAN KE LUAR ANGKASA

Beranda

...

The Lounge
PEMUDA BELITUNG AKAN KE LUAR ANGKASA

bilitonese

31-12-2013 06:12

PEMUDA BELITUNG AKAN KE LUAR ANGKASA

misi semua agan2
ane kaget ternyata tetangga ane ada yang bisa pergi kesono
jadi ngiri ane..

Spoiler for KLIK:

sebenarnya sudah di bahas di tkp
tapi ane akan membahas nya agak komplit

Spoiler for KLIK:

BANGKAPOS.COM, BELITUNG -- PERJALANAN keluar angkasa tidak bisa dinikmati semua orang. Namun kesempatan yang sangat berharga ini berhasil diraih putra terbaik Belitung, Rizman Adhi Nugraha (24). Ia terpilih menjadi astronot mewakili Indonesia setelah lolos seleksi program AXE Apollo Space Academy.

Bila putra pertama dari tujuh bersaudara pasangan Usman Hasan dan Ramayani ini berhasil melakukan perjalanannya keluar angkasa, Rizman akan menjadi astronot pertama Indonesia yang benar-benar mencapai luar angkasa. Ia juga berkesempatan menggantikan astronot wanita Indonesia, Pratiwi Sudarmono yang gagal terbang pada 1985 lalu.

Rizman sendiri tak menyangka akan mendapat kesempatan ini setelah bersaing ketat dengan dua peserta lainnya dari Indonesia. Ia menyisihkan Muhammad Sidharta (25) dan Abraham Gamaliel Figrana, peserta AXE Apollo Space Academy (AASA) Indonesia.

"Pertama kali diumumkan pemenang dari Indonesia adalah saya, sungguh mengejutkan karena hal tersebut tidak pernah terpikirkan oleh saya. Dan rasa tak percaya serta bangga ikut dalam keharuan hati saya. Sungguh hal tersebut menjadi mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya," ungkap Rizman kepada Pos Belitung, Senin (30/12/2013).

Walaupun hanya orang awam biasa, alumnus SMAN 1 Tanjungpandan ini tak merasakan takut sedikitpun setelah mendapatkan kabar bahwa dirinya yang berhak mewakili Indonesia melakukan perjalanan keluar angkasa. Bahkan dirinya merasa tertantang untuk menjadi orang pertama Indonesia mencapai luar angkasa.

"Saya percaya Allah akan melindungi saya dan memberikan yang terbaik bagi saya. Jika ini jalan saya, maka saya akan melakukannya," yakin warga Jalan Hasyim Idris No 1 RT 41/17, Tanjungpandan ini.

Berbagai persiapan sudah dilakukan Rizman sebelum melakukan perjalanannya keluar angkasa bersama 23 astronot lainnya dari berbagai negara. Ia mengaku selama persiapan tersebut sangat spesial bagi pemuda 24 tahun ini. Pasalnya persiapan yang dilakukan baru pertama kali dilakukan dirinya.

"Yang paling spesial dari kegiatan ini yaitu semua hal yang saya lalui dan jalani untuk mencapai semua ini adalah hal yang pertama kali bagi saya seperti Air Combat Mission, G-Force Mission, dan Zero G Mission. Pengalaman ini tak akan pernah saya lupakan," papar Rizman.

"Yang aku rasakan waktu di Air Combat Mission itu rasanya seru dan menegangkan. Selama di atas udara,
pesawat dimanuver dan kita bisa merasakan rasanya 4 kali gravitasi (4G). Jadi ada beberapa manuver yang
membuat kita merasakan 4 kali berat badan kita. Dan baru kali itu saya merasakan berat yang sangat berat. Tubuh kita terasa tertindih oleh sesuatu," lanjut Rizman.

Kegiatan persiapan dan latihan tersebut pada awalnya membuat nyali Rizman menciut. Namun setelah dirinya mencoba, perasaan takut berubah menjadi kegembiraan dan kebanggaan tersendiri.

"Awalnya takut karena itu alamiah, soalnya belum pernah jadi co-pilot pesawat seperti Air Combat USA. Tapi setelah terbang, rasanya luar biasa, tidak ada rasa takut lagi dan serasa naik jet-coaster. Mungkin ini jadi pengalaman yang sangat berharga
buat aku, kapan lagi bisa jadi co-pilot pesawat di USA. Untuk jadi pilot pasti belum bisa, karena jadi pilot tidaklah mudah. Butuh pendidikan dan pelatihan
kalau ingin menjadi pilot," sebut Rizman sambil tertawa.

Pengalaman berharga lainnya yang didapatkan Rizman adalah bisa bertemu dengan peserta program ini dari berbagai belahan dunia lain. Selain itu, ia juga merasa bangga bisa membawa nama negaranya keluar angkasa dan lebih dikenal dunia melalui program ini.

"Dan disana juga saya bisa bertemu dengan
teman dari belahan dunia lain, ngobrol dalam bahasa inggris. Semuanya itu sangat spesial apalagi saat saya
terpilih untuk mewakili Indonesia untuk terbang ke luar angkasa. Akhirnya saya bisa membuat Indonesia bangga, orangtua dan keluarga bangga, serta tanah kelahiran saya, Belitung. Saya sangat berterima kasih dan bersyukur kepada Allah atas apa yang telah diberikan kepada saya. Alhamdulillah," kata Rizman.

Perjalanan keluar angkasa tidak akan disia-siakan Rizman. Bahkan ia sudah berencana untuk membuat dokumentasi dirinya saat diluar angkasa.

"Tapi aku punya rencana jika sudah di luar angkasa nanti Insya Allah, aku ingin foto-foto yang latar belakang fotonya itu adalah Bumi, jika memungkinkan. Pasti itu sangat keren dan luar biasa sekali," tandas Rizman diakhiri tawa.

Spoiler for KLIK:

Laporan wartawan Pos Belitung Al Adhi Setyanto

KEBERHASILAN Rizman Adhi Nugraha (24) menjadi salah satu peserta perjalanan wisata luar angkasa dalam program AXE Apollo Space Academy dinilai sangat membanggakan bangsa Indonesia. Terlebih pria kelahiran Tanjungpandan 2 April 1989 ini juga sangat membanggakan kampung halamannya, Belitung.

Kebanggaan masyarakat Belitung terhadap putra terbaik kelahiran Belitung ini diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Belitung, Taufik Rizani. Ia berjanji pemerintah daerah akan mendukung secara moral maupun material terhadap Rizman yang berhasil melambungkan nama Belitung.

Taufik Rizani mengatakan keberhasilan Rizman memenangi kompetisi program perjalanan luar angkasa ini pantas mendapatkan acungan jempol. Taufik Rizani mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Plt Bupati Belitung Sahani Saleh untuk mendukung penuh perjuangan Rizman.

"Tadi (kemarin-red) sudah kita bicarakan dengan bupati untuk mendukung keberhasilan putra daerah kita. Yang pasti setelah dilantiknya bupati nanti, beliau akan segera merespon dukungan putra daerah ini, baik moral maupun material akan kita lakukan nanti," ungkap Taufik Rizani kepada bangkapos.com Senin (30/12/2013).

Keberhasilan Rizman dalam menembus program AXE Apollo Space Academy, lanjut Taufik Rizani, memerlukan perjuangan yang berat. Kebanggaan ini tak hanya dirasakan bagi masyarakat Belitung, melainkan juga masyarakat Indonesia pada umumnya.

"Yang pasti kita bangga sekali. Atas keberhasilan ini juga pemerintah daerah harus merespon dan menyikapi keberhasilan putra daerah kita. Soalnya bukan gampang menjadi orang pertama Indonesia ke antariksa. Yang pasti harus ada dukungan penuh," tegas Taufik Rizani.

Prestasi Rizman sebagai pria kelahiran Belitung juga banyak memberikan dampak positif bagi kampung halamannya. Ini membuktikan bahwa sumber daya manusia (SDM) di Belitung sangat mumpuni dan berdaya saing tinggi.

"Jadi bukan lagi di Indonesia saja. Tapi SDM di Belitung ini sudah melihat secara luas. Jadi Belitung bukan hanya sebuah pulau kecil saja, tapi juga memiliki SDM yang tidak kalah bersaing dengan yang ada di dunia," tandas Taufik Rizani.

Spoiler for klik:

WASHINGTON DC — Rizman Adhi Nugraha tidak pernah berpikir dapat melakukan perjalanan ke luar angkasa. Tetapi, baru-baru ini setelah berkompetisi melawan lebih dari 100 finalis dari 61 negara, pemuda asal Bangka-Belitung ini dinobatkan sebagai salah satu dari 24 pemenang kompetisi AXE Apollo Space Academy di Florida, Amerika Serikat. Sebagai pemenang ia berhak untuk diberangkatkan ke antariksa pada tahun 2015, dengan XCOR Aerospace Lynx, sebuah pesawat luar angkasa komersial.

Rizman Nugraha (berdiri ke-4 dari kanan) diantara para pemenang kompetisi AXE Apollo Space AcademyRizman Nugraha (berdiri ke-4 dari kanan) diantara para pemenang kompetisi AXE Apollo Space Academy
Ketika para juri yang salah satunya adalah astronot legendaris Amerika, Buzz Aldrin, mengumumkan kemenangannya di Kennedy Space Center, Florida, Rizman masih belum percaya bahwa ialah yang terpilih sebagai orang Indonesia pertama yang akan melakukan perjalanan ke luar angkasa.

Awalnya Rizman tertarik mendaftar karena melihat iklan di salah satu televisi swasta yang mencari orang Indonesia yang berani berkompetisi untuk diberangkatkan ke luar angkasa. Ahli komputer berusia 24 tahun ini mengaku bahwa saat itu mimpinya sederhana saja. ”Saya hanya ingin bisa bertemu dengan artis-artis di iklan tersebut," kata Rizman kepada reporter VOA, Vena Dilianasari, baru-baru ini. Tetapi, ketika namanya masuk ke dalam 40 besar nasional, setelah disaring dari 82 ribu pendaftar di Indonesia, ambisi Rizman mulai berubah. Ia mulai bersemangat untuk bisa memenangkan kompetisi ini.

Pada kompetisi tingkat nasional beberapa tes yang harus ditempuhnya antara lain adalah tes fisik, psikologi, bahasa Inggris, dan beberapa kegiatan yang menguji keberanian. Tes dan pelatihan selama tiga hari untuk para kandidat tersebut berhasil dilaluinya dengan baik dan ia pun terpilih sebagai salah satu dari tiga finalis bersama Abraham Vigrana, mahasiswa asal Bandung dan Muhammad Sidharta Krisna, seorang dokter asal Jogjakarta. Mereka kemudian dikirim untuk mengikuti kompetisi tingkat internasional yang dilaksanakan di Orlando, Florida, Amerika.

Rizman Nugraha dan para finalis AXE Apollo Academy pada saat melakukan pelatihan di FloridaRizman Nugraha dan para finalis AXE Apollo Academy pada saat melakukan pelatihan di Florida
“Situasi kompetitif sangat terasa. Peserta dari negara lain badannya lebih besar, tapi saya positif thinking, karena saya yakin kemampuan saya tidak kalah dengan peserta dari negara lain," kenang Rizman ketika pertama kali bertemu dengan para finalis dari berbagai negara.

Di Florida, para finalis diberikan pelatihan astronot yang menantang fisik dan mental. Selain tes fisik yang berat, mereka juga ditantang menjadi co-pilot untuk menerbangkan pesawat tempur SIAI Marchetti SF260. Pesawat tersebut terbang melebihi kecepatan suara sambil melakukan gerakan akrobat di udara.

Setelah itu para calon astronot ini juga harus merasakan sensasi gravitasi nol ketika diangkut dalam pesawat Boeing 727 yang melakukan gerakan parabola dan akhirnya mengikuti simulasi gaya gravitasi ekstrim dalam G Force Training.

Kepada VOA, Rizman mengatakan belum pernah melakukan pelatihan fisik seberat ini. Dalam hal olahraga, ia mengaku hanya terbiasa bermain futsal seminggu sekali. Tapi ternyata dirinya mampu dan sukses menjalani semua tes, bahkan sangat menikmati beberapa kegiatan yang menantang nyali.

“Ketika mengikuti program Air Combat Mission, saya menjadi co-pilot pesawat tempur yang melakukan gerakan akrobatik di udara. Anehnya saya sama sekali tidak merasa takut, malah tertawa-tawa. Saya merasa senang seperti naik jet coaster. Di atas pesawat saya malah foto-foto,” cerita Rizman yang sempat membuat seorang juri heran ketika melihat ekspresinya yang sangat ceria setelah turun dari pesawat.
Sambil menunggu keberangkatannya ke luar angkasa pada tahun 2015, Rizman yang bercita-cita menjadi pengusaha ini bertekad untuk meningkatkan ketahanan fisiknya dengan lebih rajin berolahraga. Saat ini ia belum tahu misi spesial apa yang akan dibawanya ke luar angkasa, tetapi dirinya bertekad untuk mendokumentasikan semua kegiatannya nanti untuk bisa dibagikan kepada masyarakat Indonesia.

“Saya ingin mengharumkan nama bangsa Indonesia dan membanggakan orangtua, serta tanah kelahiran saya, Belitung”. ujar Rizman menutup wawancaranya.

Spoiler for PICT:

Liputan6.com, Jakarta : Rizman sukses menjadi wakil Indonesia untuk pergi ke luar angkasa. Padahal, di Global Space Camp yang dilakukan di Amerika Serikat para peserta telah bersaing dan benar-benar digembleng.
Uji Simulator Hingga Manuver Pesawat Tempur Sukses Dilalui Rizman
Karantina juga membuat para peserta bisa berkonsentrasi. Dalam kawasan karantina itu, juga terdapat kantor NASA, agensi pemerintah Amerika Serikat yang berkecimpung dalam eksplorasi luar angkasa. Sebelumnya para peserta juga sudah diberikan briefing yang lengkap.

Dalam pelatihan itu, Rizman dan perwakilan Indonesia lainnya telah berpartisipasi dalam 3 misi pelatihan untuk membuktikan kelayakan mereka terbang ke luar angkasa. Misi pertama adalah mengikuti Air Combat, yaitu menaiki pesawat tempur dengan berbagai manuver pesawat tempur yang menukik tajam.

Sebuah panel yang terdiri dari para ahli luar angkasa akan memilih para kontestan yang layak untuk melakukan perjalanan luar angkasa.

Pelatihan selanjutnya, para calon astronot kita tidak hanya menjalani uji ketahanan di simulator G-Force, namun juga berkeliling Kennedy Space Center dan melihat perjalanan sejarah para astronot dunia. Pelatihan Global Space Camp - Axe Apollo Space Academy ditutup dengan rangkaian tes aptitude/bakat dan sesi merakit miniatur roket

Menjadi seorang yang akan pergi ke luar angkasa atau astronot tidaklah mudah. Dibutuhkan fisik yang kuat dalam menjalani aktivitas yang tidak biasa ini. Apalagi, mereka akan merasakan kondisi gravitasi ekstrim dan gravitasi nol. Ada pula tes tertulis dan uji kesehatan.

Peserta juga diberi gambaran tentang eksplorasi angkasa luar dengan film Apollo 13. Di akhir pemutaran film, seorang astronot resmi NASA akan memberikan pidato inspirasional tentang penjelajahan luar angkasa; bahwa keberanian dan kerjasama tim yang baik membawa kesuksesan dalam setiap perjalanan luar angkasa.(Adt/Adv)

Spoiler for pict:

ada yang mau pergi dengan biaya sendiri gan

Spoiler for KLIK:

VIVAnews - Dua hari silam, Senin 29 April 2013, perusahaan wisata ruang angkasa, Virgin Galactic sukses melakukan uji coba penerbangan pesawat ruang angkasa komersialnya, SpaceShipTwo. (Klik juga FOTO: Virgin Galactic, Pesawat Tamasya Luar Angkasa.

Virgin Galactic mengumumkan harga tiket pesawat ruang angkasa SpaceShipTwo akan naik 25 persen dalam waktu satu minggu ke depan, dilansir Space, 2 Mei 2013.

Awalnya, harga tiket pesawat hanya US$200.000, setara Rp1,9 miliar. Artinya, mulai minggu depan harganya akan menjadi US$250.000, atau setara Rp2,5 miliar per orang.

Kenaikan harga itu dilatarbelakangi oleh suksesnya uji coba dari pesawat SpaceShipTwo yang dilakukan di Mojave Air dan Space Port di Mojave, California, AS. Karena uji coba itu, Virgin langsung kebanjiran pujian dan respons positif dari berbagai kalangan.

"Minggu depan, perusahaan akan mematok harga baru, yaitu US$250.000 untuk 1.000 orang pertama yang akan diterbangkan. Kenaikan harga sangat baik untuk kemajuan perusahaan di masa depan," kata Sir Richard Branson, pendiri Virgin Galactic.

Menurut situs Virgin Galactic, saat ini, sudah ada 580 orang yang memberikan deposito untuk melakukan penerbangan bersama SpaceShipTwo.

"Di masa depan, harga tidak akan naik melebihi US$250.000. Bahkan, kami berharap di masa depan harga bisa turun menjadi harga awal sebesar US$200.000, agar penerbangan ruang angkasa memiliki lebih banyak peminat," kata Branson.

SpaceShipTwo dirancang menggunakan motor roket listrik untuk peluncurannya. Pesawat ini dapat membawa enam penumpang dan dua orang pilot. Pesawat akan terbang mencapai ketinggian 361.000 kaki, setara 110 kilometer.

Suksesnya uji coba pertama SpaceShipTwo membuat Virgin kebanjiran pendaftar untuk terbang ke ruang angkasa. Jika sesuai jadwal, SpaceShipTwo mulai dioperasikan secara komersil pada akhir tahun 2013 atau awal tahun 2014. (sj)