Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

blausewasserAvatar border
TS
blausewasser
Tikus-Tikus Pahlawan Pelacak Ranjau di Afrika
Quote:


NGO Belgia APOPO di Morogoro Tanzania melatih sejenis tikus besar Afrika untuk melacak ranjau. Tikus memiliki indera penciuman amat tajam dan hidungnya yang dekat tanah, kelebihan ini jauh mengungguli anjing pengendus ranjau. Selain itu, bobotnya yang hanya sekitar satu kilogram, sehingga terlalu ringan untuk bisa memicu ledakan ranjau.

Spoiler for Tikus Sang Pahlawan:

Tikus-tikus dilatih sejak kecil untuk melacak jejak bahan peledak. APOPO sejak 2000 melatih hewan pengerat itu di Kampus Universitas Sokoine di Tanzania. Tikus pertama pelacak ranjau dikerahkan tahun 2006 untuk pembersihan ranjau di Mozambik. Sebelum diizinkan bertugas, tikus-tikus pelacak harus lulus ujian untuk memenuhi standar pembersihan ranjau.

Spoiler for Hidung Harus Dilatih:

Tikus-tikus diajarkan untuk melacak areal secara sistematis. Untuk itu tikus diikat pada suatu galah dan dua pelatih berdiri di kedua ujungnya. Tikus bekerja searah garis lurus, dari ujung ke ujung lainnya. Pada fase latihan, tikus mula-mula dilatih mengendus bahan peledak murni yang diletakkan dalam wadah kecil dari logam.

Spoiler for Pelatihan Sistematis:

Setelah itu, tikus dilatih di luar ruangan sungguhan yakni di sebuah lapangan, dimana ranjau sebenarnya yang sumbu peledaknya di non-aktifkan ditanam dalam tanah. Jika tikus mengendus TNT, ia akan menunjukkan lokasinya dengan mencakar-cakar tanah. Pelatihan tikus pelacak ranjau tidak main-main, pelatihannya berlangsung sekitar setahun dengan total ongkos yang dikeluarkan 6.000 Dollar/ tikus.

Spoiler for Melacak Ranjau Dalam Tanah:

Dalam pelatihan setiap pelacakan yang sukses, tikus akan diberikan hadiah, misalnya dengan sepotong pisang. Tikus terlatih bisa melakukan pelacakan areal hingga 400 meter persegi per hari. Jauh mengungguli kemampuan manusia, sebagai perbandingan petugas pencari ranjau memerlukan waktu dua minggu untuk melacak areal seluas itu.

Spoiler for Hadiah:

Tikus berbeda dengan anjing, karena tidak memiliki keterikatan pada satu orang pelatih saja. Artinya, pelatih tidak perlu turun sendiri ke lapangan, dan tikus tetap bekerja handal. Dengan itu, tikus-tikus yang dilatih di Tanzania dapat dikirimkan ke Mozambik, Angola, Thailand atau Kamboja untuk tugas pembersihan ranjau.

Spoiler for Tikus Lebih Fleksibel:

Sejauh ini tim pembersih ranjau di Mozambik sudah memeriksa area lebih dari 6,5 juta meter persegi dan menemukan lebih dari 2000 ranjau darat, 1000 bom yang tidak meledak dan 12.000 senjata api serta amunisinya, yang semuanya dimusnahkan. Saat ini tujuh tim dengan 54 tikus pelacak ranjau yang bertugas dalam misi ini.

Spoiler for Misi di Mozambik:


0
2.8K
23
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread83.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.