Manusia adalah makhluk, sesuatu yg diciptakan, dan yg namanya diciptakan pasti ada yg Menciptakan.
Secara naluri alamiah, sadar atau tidak, suka maupun tidak, tetap saja keberadaan Nya (Sang Maha Ada, Sang Maha Pencipta, Sang Maha Kuasa, dll.) harus diakui ADA.
Berikut ini bisa kita renungkan bersama:

1. Berharap dalam Hati
- saya berharap bisa lulus
- saya harap dia sukses
- saya harap bisa sembuh
- moga-moga kerjaan cepet beres
- mudah-mudahan lancar
- mudah-mudahan ga ketahuan
- mudah-mudahan selamat
- amit-amit moga gak kayak gitu
- moga-moga ga mati sekarang

Berharap dalam hati itu, ditujukan ke siapa?
Ke dirinya sendiri? atau ke Alam? ke pohon? ke binatang? ke langit ? ke bumi?
Siapa yg bisa mendengar setiap dan semua ungkapan hati yg terdalam, dari semua ungkapan hati seluruh ummat manusia ?
Siapa yg bisa menahan/membatalkan kematian? dokter? jantung agan sendiri? nafas agan sendiri? matra2 ? virus ? bakteri ? enzym ? molekul ? atom ?

2. Mengucapkan Selamat
- selamat pagi moga beruntung
- selamat malam semoga mimpi indah
- selamat tahun baru semoga sukses
- selamat ulang tahun semoga cepet dapet jodoh
- selamat menikah semoga langgeng
- selamat datang semoga betah
- selamt tinggal sampai berjumpa lagi, moga ketemu lagi

Suka maupun tidak, sadar maupun tidak, ucapan selamat itu mengandung harapan dan doa.
Orang yg paling sombong, egois, dan kikir adalah yg tidak mau mengucapkan selamat.
Doa itu ditujukan ke siapa?

Moga bermanfaat.